37 - Badai Masa Lalu

1.2K 82 0
                                    

Seorang wanita berhijab sedang berdiri dihadapan rumah viona. Ia sedang menunggu sang empunya keluar untuk membukakan pintu.

"Iya? Cari siapa ya mbak?" Ucap viona yang muncul dari balik pintu dengan menggendong nafa.

"Saya serina." Ucap nya dengan wajah angkuh.

"Saya viona, mari masuk dulu mbak."

Wanita yang bernama serina itu pun segera ikut masuk kedalam rumah viona. Serina pun duduk di sofa ruang tamu setelah di persilahkan oleh sang tuan rumah.

"Tunggu ya mbak saya buat minum dulu."

"Gak perlu, saya juga gak akan lama-lama disini" sahutnya.

Viona sebenernya kesal sama tamu jenis kayak gini, kenal aja kagak. Ditanya mau cari siapa juga gak jawab. Sikapnya keliatan angkuh banget.

"Ya sudah kalau gitu, mbak ini mau cari siapa? Maaf sebelumnya kita inu kan gak saling kenal. Apa mbak ini teman suami saya mengajar ya?"

Serina pun tersenyum seringai.

"Saya bukan teman, saya istri nya."

Ingin rasanya viona tertawa sampai tersedak aja gitu kalo gak inget lagi menggendong nafa dipangkuannya. Masih siang sist kalo ngehalu kan gak baik gitu lho, ngaku istri fauzan tapi didepan istrinya.

Viona terkekeh geli. "Mbak, saya gak kenal ya mbak ini siapa. Tapi kalau mau ngomong mendingan mbak tau dulu nih siapa yang ada dihadapan mbak sekarang."

Serina berdecih. "Saya tau, kamu istrinya fauzan kan? Saya juga istri nya. Istri keduanya." Dengan tersenyum miring.

Viona bangkit dari sofa dengan emosi yang memuncak. Nafa pun menjadi menangis karena merasakan aura viona yang tidak bersahabat.

"Mbak lebih baik keluar dari rumah saya. Dan ingat gak usah ngomong tanpa bukti yang jelas."

Serina pun ikut berdiri, lalu mengambil sebuah amplom berwarna cokelat dari dalam tas nya. Kemudian ia lempar ke atas meja dihadapannya.

"Lihat bukti didalam amplop itu, permisi." Serina pun segera pergi meninggalkan viona yang memasang raut wajah menahan emosi.

💘💘💘

Setelah menidurkan nafa yang sejak tadi menangis, viona pun kembali ke ruang tamu untuk membuka isi amplop yang diberikan perempuan bernama serin tadi.

Apa sih sekiranya isi dari amplop itu? Katanya ada bukti, tapi bukti apa? Apa benar dia istri keduanya mas fauzan? Ah rasanya viona gak percaya. Dengan penasaran viona segera membuka amplop yang membuat nya penasaran..

"GAK MUNGKIN?!!! GAK MUNGKIN!!!!!!!" viona melempar beberapa lembar foto yang menjadi bukti bahwa fauzan telah menikahi wanita tadi. Tubuh viona seketika melemas dan ia pun terjatuh dan terduduk dilantai.

Ia menarik hijab nya sampai terlepas, ia menarik rambutbya frustasi. Ia teriak sekencang mungkin, tidak peduli kalau nafa akan terbangun lagi. Viona sudah tidak peduli. Dunia nya seakan runtuh dalam sekejap. Kalau sudah liat bukti seperti itu, rasanya gak mungkin viona gak percaya!!

Kemudian terdengar suara mobil berhenti dipekarangan rumahnya, itu pasti fauzan yang sudah pulang kerja. Viona tidak begitu peduli dengan kedatangan fauzaan. Ia benar-benar hancur saat itu juga.

"Assalamualaikum--" betapa terkejutnya fauzan melihat keadaan viona yang berantakan. Ia segera menghampiri viona yang terduduk dilantai dengan keadaan kacau dan air mata yang mengalir tanpa henti.

Skenario Terbaik (END)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang