17 - Liburan & Terungkapnya Rahasia

1.3K 104 2
                                    

Setelah perjalanan panjang yang viona,fandi dan fanya rasakan. Akhirnya mereka sampai juga disalah satu apa yah seperti villa atau rumah barangkali. Ya intinya tempat ini yang akan mereka bertiga tempati selama di seoul.

Sebenarnya banyak tempat yang ingin viona dan fanya datangi. Namun, fandi hanya bisa mengajak mereka di pusat kota seoul saja. Sebab, tidak memungkinkan karena mereka disini hanya lima hari.

"Abang ke kamar dulu. Kalian istirahat ya? Bye adik kesayangan abang" fandi menciumi kening viona dan fanya bergantian. Selepas itu fandi segera berjalan menuju kamarnya begitupun dengan fanya dan viona  yang segera menaiki tangga menuju kamar mereka.

💘💘💘

Pukul 14.00 siang fauzan yang sedari tadi sibuk berkutat dengan laptopnya pun berhentik sejenak. Ia melepaskan kacamata anti radiasi miliknya.

Lalu ia meraih ponsel yang tergeletak didekat laptop. Ia membuka laman instagram miliknya namun saat terhubung, beranda instagram nya dipenuhi foto-foto viona bersama laki-laki itu.

Viona yang sedang bersandar dibahu nya. Nampaklah pemandangan dipusat kota seoul. Viona menampilkan wajah bahagia nya disana. Namun ada perasaan sakit yang begitu mendalam yang fauzan rasakan.

Fauzan segera menutup instagram nya dan mematikan ponselnya.

"Astaghfirullah" ia mengusap wajahnya kasar. Nafasnya tidak beraturan. Sungguh empat malam ia melakukan istikharah namun belum juga menemukan petunjuk dengan jelas.

Hanya samar, namun perasaan nya pada viona tidak bisa terkontrol. Mungkin fauzan mesti bersabar lagi tidak cukup kalau hanya empat malam saja ia meminta petunjuk tersebut.

💘💘💘

Malam pergantian tahun tiba, suara kembang api menghiasi pemandangan langit malam nan ramai. Viona merasa senang dan bahagia tiada tara. Akhirnya kakinya menginjakkan juga dinegeri ginseng ini.

"Gimana seneng gak?" Tanya fandi pada fanya dan viona.

"Seneng banget bang! Aku mau kesini lagi nanti, ya kan vi?" Tanya fanya seraya menyandarkan kepalanya di bahu sebelah kanan fandi.

Dan juga viona yang memeluk lengan kiri fandi. "Iya bang. Vio senengggg bangetttt!!"

"Bang,  nanti kepulangan di ulur beberapa jam ya? Fanya mau ikutan fan sign bang! Yaya? Pleaseeee!!!!!" Rengek fanya dengan nada manja.

"Hah? Serius kok gue baru tau! Curang lo gak ngasih tau!" Sahut viona.

"Stttt udah udah jangan ribut. Yaudah nanti ikutan fan sign . Kita undur pulangnya jadi malemnya aja. Oke?"

"Yeaaayy asikkkk!!!" Ucap fanya dan viona kegirangan.

Fandi itu sosok boyfriendable banget. Cowok yang selalu ngedukung apapun hobi cewek. Tapi entah kenapa dirinya masih belum juga memiliki pacar, katanya sih dia mau langsung nikah aja..

Tapi fanya dan viona selalu berpikir bahwa sosok fandi adalah laki-laki incaran setiap wanita. Dia yang gak pernah cemburu kalau perempuan itu menjadi fan girl. Terbukti dia selalu menuruti keinginan fanya dan viona, yang berbau korea. 

fandi sering banget dari jaman SMA fanya dan viona dulu dia membelikan album, lightstick dan berbagai perintilan lainnya. Tentu saja itu membuat fanya dan viona berjingkrak kegirangan.

Fandi yang selalu mendukung apapun yang menjadi hobi wanitanya. Kepada dua adiknya saja ia mampu menurutinya, apalagi pada istrinya kelak? Sungguh beruntung yang akan menjadi istrinya!

💘💘💘

Sepulang dari acara fan sign. Viona, fandi dan fanya hendak menuju restaurant untuk makan. Namun tiba-tiba saja ia izin ke toilet pada kedua sepupunya.

Ia pun segera berlari menuju toilet untuk menuntaskan hasrat buang air kecilnya. Selepas itu, ia pun keluar dari toilet dengan kepala menunduk dan tanpa sadar keningnya menubruk dada kokoh seseorang.

Viona hampir terhuyung kebelakang, kalau kalau orang yang ditabraknya ini tidak memegang kedua bahunya.

Viona segera mengangkat kepalanya. Terlihatlah seseorang laki-laki berusia kurang lebih 45 tahun. Kulit nya putih nan halus, matanya sipit dan alisnya begitu tebal. Tak lupa hidung nya yang mancung dan rahangnya yang tegas. Khas warga korea asli.

Aduh gawat mana gue gak bisa bahasa korea. Gue tau cuma saranghae doang - batin viona.

"Sorry sir!" Viona membungkuk hormat lalu segera berlari meninggalkan pria tersebut.

Lain hal nya dengan pria itu, yang menatap lekat wajah viona. Dalam ingatannya ia tidak asing denga  wajah gadis yang barusaja ia temui. Tapi siapa? Ia pun tidak tahu!

"Lama banget! Makananya keburu dingin" ucap fanya seraya menyuap beberapa potong irisan daging sapi kedalam mulutnya.

"Fanya, jangan ngomong kalo mulut lagi penuh!" Tegur fandi.

"Maaf maaf tadi gue kebelet banget hehehe." Viona pun segera mulai menyantap makanan yang telah tersedia.

Tanpa mereka sadari sosok pria yang tadi bertemu dengan viona,  pria itu menatap pada meja viona. Dan ia melirik ke arah fandi.

Tidak salah lagi, anak laki-laki itu aku mengingatnya. Dia keponakan indri. - batin pria itu.

💘💘💘

Hayoo siapa tuh kira-kira si om yang ketabrak viona didepan toilet? Siapa ya??😳😳😳

Jgn lupa vote nya! Makasih🤗

Skenario Terbaik (END)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang