28 - HoneyMoon

1.9K 112 0
                                    

Tiga hari setelah menikah, viona dan fauzan mendapat dua tiket pesawat untuk liburan ke pantai di kota xxxx. Tiket ini hadiah dari fandi.

Orangtua viona dan fauzan sebenarnya juga punya rencana untuk memberikan tiket honeymoon ke luar negeri, namun viona menolaknya karena ia tidak mau honeymoon ke luar. Kejauhan!

Alhasil viona memilih hadiah dari fandi saja yang membelikannya tiket untuk ke xxxx, dan fauzan pun menyetujuinya.

"Kak, tolong ambilkan koper warna ungu didalam lemari yah? Aku lagi lipet baju nih." Ucap viona.

Fauzan yang tengah memainkan ponselnya pun segera berdiri dan berjalan menuju lemari untuk mencari koper yang istrinya minta.

Sehabis menikah viona dan fauzan tinggal dirumah milik viona, ini untuk sementara waktu saja. Lagian baru tiga hari menikah, orangtua viona pun tidak tinggal disini. Sebab setelah indri rujuk dengan lee, indri ikut menetap bersama suaminya di korea.

Dan rumah nya yang di indonesia ia berikan kepasa putrinya. Fauzan sebenarnya sudah memiliki rumah sendiri, tapi rumahnya belum direnovasi karna ia baru membeli tiga bulan sebelum menikah.

"Yang ini kan kopernya?" Fauzan membuka koper tersebut.

"Iya. Nah sekarang baju kamu yang mau dibawa yang mana aja kak?" Tanya viona dengan terus memasukkan bajunya kedalam koper.

"Terserah kamu aja, tapi kayaknya cari bahan kaos aja ya. Takutnya panas disana, apalagi kalau main dipantai." Sahut fauzan.

Viona pun mengacungkan jempolnya. Ia sibuk memilih baju mana yang harus fauzan kenakan disana. Ia melipat baju milik suaminya dengan telaten.

Fauzan pun terus memperhatikan setiap gerak gerik istrinya yang sangat mempesona itu. Viona tampak begitu cantik dimata fauzan. Bahkan ketika sedang sibuk seperti ini. Memandang wajah istrinya kini menjadi candu tersendiri baginya.

Fauzan melihat viona yang kesusahan karena rambutnya yang tidak diikat itu. Dengan sigap fauzan mengikat rambut istrinya.

"Ehh-- kak?" Viona terkejut melihat fauzan yang tiba-tiba mengikatka rambut panjangnya.

"Nah gini pasti gak akan ganggu rambutnya. Nambah cantik juga kok." Fauzan mencepol asal rambut istrinya. Berantakan sih, tapi entah mengapa justru menbuat kecantikan viona bertambah berpuluh kali lipat.

💘💘💘

"Pantainya indah ya kak." Ucap fanya yang duduk diatas hamparan pasir. Ia menatap ke arah lautan.

"Tapi lebih indah wajah kamu." Sahut fauzan yang fokus menatap viona.

"Kamu tu belajar gombal dari siapa sih? Kita itu nikah baru empat hari lho sama hari ini, tapi skill gombal kamu udah nambah mulu."

Fauzan terkekeh, lalu mengacak lembut rambut istrinya. "Makan dulu yuk, katanya pengen nyobain seafood bakar. Yuk!!" Ia pun menarik lembut lengan viona menuju restaurant yang ada disekitar pantai.

Setelah sampai di restaurant, fauzan segera memesan beberapa menu andalan disini.

"Kamu pesen cumi bakar gak kak?" Tanya viona seraya menyeruput jus stroberi yang ia pesan lebih dulu.

"Semua yang enak aku pesen, sayang"

"Uhukkk" viona tersedak saat mendengar fauzan mengucapkan kata 'sayang'

"Kamu kenapa? Hah?" Fauzan menepuk pelan punggung viona.

"Gak apa-apa hehehe." Ujar viona.

Skenario Terbaik (END)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang