25 - Berdamai dengan masa lalu

1.3K 106 0
                                    

Waktu menunjukan pukul delapan pagi. Viona masih bergulung selimut tebal dikamar besar yang kini resmi menjadi miliknya, yaitu kamar dirumah mewah milik ayahnya. Ga nyangka ternyata tajir kan?😂

Tok Tok Tok

"Excuse me, I take breakfast for you" ucap seseorang dari balik pintu kamar. (Sorry nih ya kalo b.ing author gak bener. Ini dpt translate. Author tu ngerti b ing, tpi kayak susah kalo buat ngmng dn nerjemahin gtu. Mknya pake aplikasi translate wkwk)

Viona menggeliat dari dalam selimut. Ia pun segera bangun dan berjalan gontai menuju pintu kamar.

"Thank you, mrs bona" ucap viona saat telah mengambil nampan berisi sarapan dari tangan sang maid tang ada dirumahnya.

Viona segera menutup pintu kamarnya lagi, dan menyimpan nampan di atas meja kecil yang berada di kamarnya. Sudah dua hari viona tidak sarapan bersama papa nya, karena papa nya sedang pergi keluar kota. Makanya ia hanya sarapan sendiri didalam kamar.

💘💘💘

Setelah kemarin berbicara pada sang kakak. Hari ini akhirnya keputusan fauzan sudah bulat. Ia akan kembali menemui viona dan meminta viona untuk menjadi istrinya.

Kali ini, ia ingin mempercepat semuanya. Sebelum ada orang yang akan mengganggu hubungan dirinya bersama viona.

Fauzan mengendarai mobilnya dengan kecepatan maksimal menuju rumah viona.

Selang tiga puluh menit, mobil hitam miliknya kini sudah berhenti tepat didepan rumah minimalis milik viona. Ia turun dari mobil kemudian berjalan menuju pintu rumah.

Tok Tok Tok

Fauzan menghela napas berat, karena ketukan yang ke sepuluh kali pun tetap tak ada respon dari dalam. Ia bingung harus mencari kemana kalau viona tidak ada dirumahnya.

Seketika muncul ingatan dalam benaknya. Yaitu cafe tempat viona bekerja, astaga sampai lupa inikan hari kerja sudah pasti viona masih ada di cafe. Fauzan pun segera masuk kedalam mobilnya lagi dan bergegas menuju tempat kerja viona.

Sesampainya di cafe, fauzan segera masuk kedalamnya.

"Lho mas fauzan? Cari vio ya?" Tanya tirsya.

Fauzan mengangguk. "Dimana viona? Kok gak keliatan disini?"

"Lho emang gak tau mas? Apa gak saling kontekan? Viona kan lagi di korea."

Fauzan terkejut. "Hah korea? T-terus kok tadi saya kerumahnya sepi?"

"Oh itu, ibunya juga baru kemarin sore nyusul.. soalnya ibunya mau nikah lagi saama ayah ya disana. Rujuk gitu istilahnya." Jelas tirsya.

Fauzan mengangguk faham. "Ya sudah makasih informasinya."

"Sama-sama mas." Sahut tirsya.

Fauzan pun segera keluar dari cafe tersebut dan masuk kedalam mobilnya, ia sempat melirik ke arah rumah makan milik ibunya diseberang. Tapi ia tidak mampir  kesana, ia sedang tidak mood. Ia ingin segera pulang.

💘💘💘

"Akhirnya, mama dan papa udah bersatu lagi. Pokoknya aku minta jangan pisah lagi ya mah, pah?" Ucap viona dihadapan kedua orangtuanya.

Skenario Terbaik (END)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang