02 - Seputar Pekerjaan & Curhat

2.2K 120 0
                                    

Viona turun dari ojek online yang ia tumpangi tepat didepan cafe tempatnya bekerja. Cafe raflesia.

Cafe besar yang sudah bertahun-tahun berdiri. Viona melamar pekerjaan disini setelah lulus Sekolah Menengah Atas nya tamat, ia melamar bekerja di posisi sebagai seorang kasir.

"Makasih yah pak agus." Viona memberikan helmnya kembali pada sang abang ojol.

"Jangan lupa bintang lima nya ya neng manis." Ucap abang ojol yang diketahui bernama agus.

"Sipp deh." Viona mengacungkan jempolnya, membuka aplikasi ojol. Setelah itu ia segera masuk kedalam cafe tempatnya bekerja.

"Woyy baru dateng lo." Ucap tirsya, teman dekatnya di cafe raflesia.

"Menurut lo???" Viona segera masuk kearah meja kasir untuk menyimpan tas kecilnya kedalam laci tempat biasa  untuk dirinya menyimpan tas.

Tirsya yang sedang membersihkan kaca pun terhenti. "Emang cowok lo lagi di indo ya?" Tanya tirsya.

"Iye." Sahut viona seraya mengelap beberapa meja pelanggan.

"Huh pantesan datengnya agak siang, abis jalan-jalan pasti." Ucap tirsya.

Viona terkekeh "haa, iya dong mumpung cowok gue lagi di indo. Lumayan satu bulan. Jangan sirik ye mblo" ledek viona.

Tirsya mendengus kasar "au ah elap, malesssh" tirsya melempar kain kanebo ke muka viona.

"Kurang ajar lo jomblo! Muka gue baru aja di make up anjimmm" viona melempar asal kain kanebo tersebut. Sedangkan tirsya sudah berlari seraya tertawa.

"Selamat pagi ciwi-ciwi kesepian." Ucap aldi, salah satu cowok yang bekerja di cafe raflesia, ia bekeja dibagian kitchen.

Aldi cowok yang terkesan fakboy kaleng-kaleng yang selalu membual dengan gombalan receh nya.

"Gue sih mana ada kesepian, gue kan kagak jomblo. Emangnya yang itu nohhhh" ucap viona seraya menunjuk ke arah tirsya yang sedang asik mengepel lantai.

"Apa looo?!" Tirsya berkacak pinggang.

Viona dan aldi pun tertawa keras. Lucu sekali pagi-pagi menggoda tirsya yang baperan itu  hahaha ..

Oh iya cafe raflesia tempat viona bekerja itu buka dari jam 09 pagi sampai jam 09 malam. Makanya di jam delapan seperti sekarang ini mereka masih sibuk membersihkan cafe tersebut.

💘💘💘

Viona sangat mencintai pekerjaannya. Disini ia bisa tertawa sepuasnya, melepaskan sejenak beban yang ia pikul. Baginya pekerjaan jangan pernah dibikin pusing, jalani dan nikmati.

"Vio, udah jam istrihat. Makan dulu gih ke belakang. Gantian, bagian gue yang jaga kasir." Ucap ryan. Teman kerjanya juga.

"Oh oke, gue ke belakang ye." Viona pun berjalan menuju belakang. Alias tempat yang seperti kamar untuk beristirahat para karyawan cafe tersebut.

"Sialan mrs baper makan ga ngajak-ngajak. Idihhhh." Viona melihat tirsya yang sudah terduduk diatas karpet seraya memakan bakso.

Tirsya menatapnya tajam. "Bodo" ucap tirsya.

Viona mengambil kotak bekal berwarna ungu, kotak bekal yang tadi pagi sudah disiapkan mamanya.
Kotak berisi nasi,orek tempe,acar timun, dan perkedel kentang.

Viona memakan nya dengan lahap. Lalu ia pun meraih ponsel yang berada di sakunya. Ya ampun banyak sekali notif dari rendi.

Ia pun membalas satu persatu pertanyaan sang pujaan hati.
Sampai yang terakhir, rendi memintanya untuk menunggu dirinya saat pulang kerja nanti. Sebab rendi akan menjemputnya.

"Eh vi." Ucap tirsya

Viona yang masih fokus dengan ponselnya tidak menoleh pada tirsya, ia hanya menjawab dengan gumaman "hmm"

"Emang si rendi berapa taun di jerman? Bukannya kata lo dia udah dari lulus SMP ya? Kenapa sampe sekarang?" Tanya tirsya.

Viona menarik nafas. "Gue gatau, itu permintaan bokapnya. Janjinya cuma tiga tahun pas dulu, cuma SMA aja. Entah kenapa malah sampe kuliah kayak sekarang." Sahut viona seraya menyuapkan makan kedalam mulutnya.

"Kuat banget sih lo vi. Iri gue sama lo." Lirih tirsya.

"Gak perlu iri. Semua punya jalan hidup masing-masing. Gue juga gak terlalu enak kok kayak gini. Apalagi restu orangtua rendi belum gue dapet." Jawab viona. Lalu ia pun menenggak air mineral dalam botol tumblr kepunyaannya.

Tirsya melotot,tidak menyangka. "Serius? Selama delapan taun lo belum dapet restu? Masih backstreet dong?"

Viona mengangguk. "Gue terlalu buruk dan rendahan kali dimata orangtuanya si rendi. Gatau juga deh, capek kalo dipikirin." Viona mengangkat bahunya acuh.

"Emang lo tau darimana orangtuanya gak suka? Apa lo pernah ketemu langsung? Tanya tirsya lagi.

Tak apa bagi viona berbagi keluh kesah pada teman dekatnya sejak pertama kali mereka bekerja di cafe raflesia. Tirsya anak yang baik, sangat baikk. Walaau kadang suka baperan. Hahaha.

Viona bercerita semuanya pada tirsya. Tentang bagaimana orangtua rendi memakinya, dan memarahinya jika rendi ketauan pergi dengannya. Alasannya klasik jangan ganggu anak saya yang sedang pendidikan.

Kalau bukan karena cinta da sayang pada rendi, mana sudi viona bertahan setelah diinjak sebagian harga dirinya.

Memang ada rasa ingin menyerah saja dengan semua. Ingin sekali viona merasakan ada sebuah keluarga yang menerima dirinya dengan baik.

Tirsya mengelus pelan bahu viona. "Lo kuat, gue tauu lo itu kuat. Suatu saat nanti nih lo pasti bahagia kok sama rendi. Gue yakin itu, kalian saling mencintai. Cinta sejati memang rumit seperti itu." Ucap tirsya.

Viona membalasnya dengan senyuman. Entahlah untuk saat ini dirinya memang yakin kalau ia masib mencintai rendi, tapi entah kenapa rasa jenuh dan bosan kian melanda.

Hubungan yang stuck disitu-situ aja. Jalan ditempat, gak ada perubahan. Viona tau rendi sangat mencintainya. Tapi terkadang rasa jenuh tidak bisa dipungkiri.

Belum lagi teman seusia viona ada yang sudah menikah, ada juga yang baru tunangan. Ya memang sih kalau masalah nikah viona belum kepikiran. Tapi apa salahnya kalau tunangan?

Ah jangan harap tunangan, keluarga rendi saja enggan menyambut dan welcome pada viona. Rasanya cukup sulit membayangkan hari bahagia itu tiba.

Sampai kadang viona terpikir gimana kalau ia minta dihamili saja oleh rendi? Tapi viona segera tersadar, kalau melakukan itu bisa membuat hati ibunya terluka dan kecewa atas kepercayaan yang sudah ibunya berikan.

💘💘💘

Dah segini dulu, author pusing mikirnya bjir. Wkwkwk :v

Jangan lupa vote nya💕
Ku santet online nih kalo cuma sider doang🌚🌚⚠️

Skenario Terbaik (END)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang