Hari ini tepat nafa berusia tiga tahun. Nafa sudah pandai berbicara walau masih sedikit terdengar cadel. Wajar namanya juga baru belajar ngomong.
Hari ini juga semua keluarga berkumpul untuk merayakan pesta ulang tahun nafa. Namun hari ulang tahun kali ini sedikit berbeda, dari saat ulang tahun yang pertama.
Mungkin saat ulang tahun yang pertama dan kedua semua masih terasa sedih dan enggan merayakan nya. Namun ditahun ini ide viona untuk merayakan ulang tahun sederhana pun muncul.
Ya, walau mungkin tahun ini akan sedikit berbeda. Walau fauzan masih belum sadarkan diri.. tapi viona meminta izin untuk merayaka ulang tahun nafa ssecara sederhana diruangan fauzan. Dan semua keluarga menyetujuinya.
Nafa sangat lucu dengan gaun pesta yang dikenakannya. Dengan memakai bando dikepala nya, ia terlihat sangat menggemaskan!
Hari ini semua anggota keluarga sudah kumpul di rumah viona. Ada indri,lee,anita,hans,adrian,cia,tania,
Aldi,fanya dan juga pasangan yang sudah punya anak juga nih, yaitu fandi dan tirsya, tak lupa baby tifa.Semuanya sudah berkumpul di rumah viona, tinggal berangkat menuju rumah sakit. Ini memang ide dan keinginan nya viona, viona berharap walau dengan kemungkinan yang tipis bahwa diulang tahun kali ini, fauzan akan merespon atau setidaknya memberikan kode bahwa ia akan segera sadar.
💘💘💘
Ruangan fauzan sudah dihias oleh beberapa hiasan khas ulang tahun, seperti balon, pita dan pernak pernik lainnya. Tak lupa kini ada kue ulang tahun yang sudah ada didepan meja kecil.
Semuanya bernyanyi dengan nada pelan dan sekecil mungkin. Tapi mereka tetap berharap di usaha ini fauzan akan memberikan respon nya.
"Selamat ulang tahun nafa!!" Ucap semuanya dengan kompak.
"Selamat ulang tahun ya nak?" Viona mencium pipi putrinya. Nafa pun yang sebenarnya belum mengerti hanya tertawa tertanda senang.
"Yayahah kok ga banun ma.." nafa menunjuk ke arah fauzan yang masih terpejam dengan alat penunjang kehidupannya.
Semuanya terdiam, tak ada yang mampu menjawab pertanyaan anak kecil itu. Viona tersenyum, namun kedua pandangan matanya tidak biaa berdusta. Ia menahan tangis. Memang selama ini yang nafa tahu, ayahnya tengah tertidur..
Kemudian, jauh dialam bawah sadar......
"Hai fauzan! Kita ketemu lagi nih. Ikut aku yuk.. kamu pasti udah capek kan? Mendingan ikut aku, kita bisa bebas bersama selamanya.." ucap seseorang yang diyakini bahwa itu adalah serina. Ia terlihat berbeda dengan dulu saat pertemuan terakhirnya bersama fauzan.
Fauzan termenung memandang ke arah serina yang terlihat sedikit lebih tenang dan tersenyum ramah. Ia mengenakan pakaian putih dan terlihat sangat terang. Wanita itu tampak anggun dengan balutan hijabnya.
"Akuuu..." Fauzan sedikit berpikir...
"Ayo ikut aku" ajak serina.
"Enggak bisa, aku gak bisa ikut kamu.. anak sama istri aku pasti udah nunggu. Mereka masih butuh aku rin.."
Serina tersenyum, lalu berucap. "Aku tahu pasti itu jawaban kamu, kita memang gak ditakdirkan bersama. Dan aku mengerti itu, jaga diri kamu baik-baik. Sayangin istri kamu juga anak kamu. Maaf kalau selama ini aku banyak salah sama kamu, dan sampaikan permintaan maaf ku pada istri mu. Aku pergi dulu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Skenario Terbaik (END)✔️
RomanceAku selalu menunggu kepastianmu. namun jika tidak ada, maka jangan salahkan aku jika hatiku tidak lagi untukmu. ~ Viona Keylia Respati °°°° 🥇#1 Terbaik 04/08/21 🥇#1 Suamiidaman 04/08/21 🥇# 1 terbaik 20/09/21 🥇# 3 Halal 09/11/21 🏅 # 1 Pilihan d...