"Fauzan, aku gak mau ikut kamu! Turunin aku!!!" Sejak mobil dijalan kan seerina tak henti-henti meminta diturunkan. Untung saja mobil dalam keadaan terkunci, jadi dia tidak bisa kabur.
"Kamu harus ikut saya dan jelasin semuanya."
"Enggak akan pernah. Kalau kamu gak bisa jadi milikku, gak ada juga yang boleh milikin kamu apalagi bahagia sama kamu." Lalu tangan serina beralih pada kemudi mobil, ia berusaha mengecoh fauzan yang sedang menyetir.
"Serina jangan gila kamu!! Singkirkan tangan kamu, saya sedang menyetir."
"Enggak akan pernah!!"
Serina terus mengecoh fauzan yang sedang menyetir, laju mobil yang mereka tumpangi pun tak jelas dan tak beraturan. Hingga kemudian...
Brakkkk
Mobil fauzan menabrak pohon dipinggir jalan dan mobilnya jatuh kebawah jurang. Fauzan dan serina tidak sadarkan diri.
💘💘💘
Drttt drtt
Ponsel milik viona pun bergetar, namun sang empunya masih sibuk memandikan nafa dikamar mandi. Tidak mendengar jika ponselnya berbunyi.
Kebetulan fanya yang sedang rebahan diatas tempat tidur pun mengambil ponsel viona, dan tertera nama ibu mertua viona yang menelpon..
"Vi, mertua lo nih." Fanya menyerahkan ponsel nya pada viona yang sedang dikamar mandi.
"Ck! Lo gak liat gue lagi mandiin nafa? Angkat lah sama lo, bilang aja kalo gue lagi sibuk ngurus nafa. Kalo dia nanya yang macem-macem bilang aja gak tau!" Jelas viona.
Fanya pun mengangguk pasrah, kemudian ia mengangkat telepon dari anita, mertua dari viona.
"Viona.. hikss.."
"Eh hm ini bukan viona, tante. Ini saya fanya. Viona lagi mandiin nafa nih tante, ada apa yah?"
"Hikss.. fanya tolong beritahu viona, kalau fauzan--"
"Kak fauzan kenapa tante?"
"Fauzan kecelakaan hikss... Sekarang dia kritis.. tolong kasih tau viona segera ya.."
"Baik tante, fanya sampaikan."
Tut.
Viona yang baru saja keluar dari kamar mandi dengan menggendong nafa yang berbalut handuk pun segera bertanya pada fanya.
"Mertua gue ngomong apaan? Gak nanya macem-macem kan dia?"
Viona mengoleskan minyak telon pasa tubuh nafa, tak lupa juga menabur bedak. Agar harun khas bayi nya terasa memikat.
Fanya ingin berusaha agar tidak membuat viona panik, ia pun menarik napaas perlahan.
"Vii, ganti baju yuk kita ke jakarta."
Viona menaikan sebelah alisnya. "Pasti kak fauzan ngadu tuh sama emaknya supaya gue balik lagi sama dia? Idih gue ogah dimadu. Mendingan gue jadi janda"
Fanya pun melotot, emosinya pun naik.
"Oh lo beneran mau jadi janda nih? Kayaknya keinginan lo bisa aja terkabul soalnya gue abis nerima berita dari mertua lo, kalo suami lo KECELAKAAN DAN SEKARANG KRITIS!!!" sarkas fanya. Esmosi weh dia sama sepupu viona.
KAMU SEDANG MEMBACA
Skenario Terbaik (END)✔️
RomanceAku selalu menunggu kepastianmu. namun jika tidak ada, maka jangan salahkan aku jika hatiku tidak lagi untukmu. ~ Viona Keylia Respati °°°° 🥇#1 Terbaik 04/08/21 🥇#1 Suamiidaman 04/08/21 🥇# 1 terbaik 20/09/21 🥇# 3 Halal 09/11/21 🏅 # 1 Pilihan d...