22 - Berubah

1.2K 95 1
                                    

Sudah hampir tiga minggu fauzan tidak menunjukkan batang hidungnya kerumah viona. Biasanya sih fauzan seminggu sekali sering kerumah viona. Walau cuma ngobrol sama mamanya viona.

Tapi kata indri, fauzan sudah lama tidak berkunjung kerumahnya. Ya kemungkinan besar dia itu sibuk? Namanya juga guru.

"Vi, emang fauzan gak hubungin kamu?" Tanya indri yang sibuk memasak.

Viona yang sedang menuangkan air pun menghentikan kegiatannya. "Udah vio chat di WA tapi gak dibales, ceklis satu terus." Ia pun menenggak air tersebut.

"Kamu kerumahnya gih, cek aja.. siapa tau dia sakit kan? Kamu tau kan rumahnya?" Ucap indri.

"Ya tau sih rumahnya.. emang bu anita gak ada nelpon mama?"

"Enggak ada. Udahlah kamu aja yang kesana, mama gak mau ikut campur. Oh iya bawaian yah nih mama masak sup ikan kakap, siapa tau dia suka."

Viona tersenyum lalu mengangguk.

💘💘💘

Ting tong

"Sebentarrr" sahut seseorang dari arah dalam.

Viona pun masih setia berdiri dengan tangan yang memegang paperbag berisi sup ikan kakap untuk fauzan. Kebetulan hari ini minggu, pasti fauzan ada dirumah kan?

"Assalamualaikum." Sapa viona

"Wa'alaikumusalam" sahut nina.

"Ehh mau cari siapa ya, neng?" Maklum ya gais, bi nina itu belum tau kalau viona calon nya fauzan. Karena nih, walau udah di lamar tapi viona belum pernah diajak kerumahnya. Alasannya sih viona yang suka bilang 'malu' dan ini kali pertamanya mengunjungi rumah fauzan.

"Saya mau cari  kak fauzan."

" Oh ada kok neng, yuk masuk dulu." Bi nina mempersilahkan viona masuk.

"Ada siapa bi--" perempuan itu terkejut, lalu tersenyum. "Lho adik ipar tumben banget kesini?" Tania segera memeluk viona, dan yang dipeluknya masih aja grogi dan canggung.

"Bi, kenalin. Ini tuh calon istrinya fauzan. Bibi pasti gak tau kan? Karena emang gak pernah diajak kesini." Jelas tania.

Bi nina pun mengangguk dan tersenyum. "Cantik ya kayak artis korea." Ucap bi nina.

Viona hanya tersenyum.

"Bi, tolong buatin minuman yang special ya. Oh iya sama jangan lupa cemilannya." Titah tania.

"Baik non, saya permisi kebelakang dulu."

"Eh kak jadi ngerepotin deh." Ucap viona.

Tania mengibaskan tangan nya ke udara. "Ihh anggap aja dirumah sendiri. Masa calon adek ipar gak dikasih sesuatu yang special sih? Oh iya kamu mau ketemu fauzan yah? Kakak panggilin yah? Kebetulan hampir beberapa minggu ini fauzan lebih banyak diem. Selain keluar untuk ngajar, fauzan gak pernah kemana-mana lagi selain mengurung diri dikamar. Dia cerita gak sama kamu, dia punya masalah? Atau punya masalahnya sama kamu? Eh ya pokonya apapun itu kamu bantu dia supaya terbuka ya? Soalnya fauzan orangnya gak pernah terbuka sama keluarga." Jelas tania, lalu ia segera berjalan menaiki tangga menuju kamar fauzan. Sedangkan viona terduduk di sofa ruang keluarga.

Punya masalah? Viona saja tidak tahu kenapa akhir-akhir ini fauzan berubah.

Tania turun dari tangga dan berjalan menuju viona. "Vi, kakak mau pulang dulu ya. Cia kayaknya udah kebangun. Kasian abi nya dirumah. Tunggu aja ya bentar juga fauzan turun."

Skenario Terbaik (END)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang