19 - Papa?

1.2K 96 0
                                    

Hari ini cafe tempatnya bekerja sedang diliburkan, karena cafe tersebut akan direnovasi. Entahlah katanya sih semingguan ini libur kerja. Itu berarti seminggu ini viona akan suntuk dan boring seharian.

Tapi itu tidak akan terjadi, karena seperti siang ini. Viona sedang duduk dihalte untuk pergi menuju toko bunga milik ibunya.

Viona dan fauzan tidak selalu intens dengan chatingan gak jelas. Fauzan bukan sosok seperti rendi yang banyak bacot di chat. No! Fauzan itu jarang chat tapi selalu bertindak.

Paling sih sesekali saja chat untuk nanya kabar. Apalagi dia sibuk dengan jadwal mengajar nya, yah viona sih santai-santai aja.

Walau jarang chat, tapi seminggu sekali fauzan datang kerumah dan tak lupa membawa beberapa cemilan untuk temannya mengobrol bersama viona.

Pernah juga waktu fauzan ngechat jam sembilan malam dia nanya 'sudah makan belum' lalu viona menjawab 'belum' eh pesan WA nya cuma diread, awalnya viona kesel ngapain gtu nanya kalo ujungnya gak dibales!

Namun ternyata viona harus menyingkirkan hawa suudzon nya. Karena ternyata selang dua puluh menit, fauzan datang dengan membawa nasi goreng untuk viona.

Sweet kan? Gak banyak bacot bos, langsung action aja! Sama kayak dia yang suka sama viona tapi langsung bawa rombongan keluarga. Uhuy~~

💘💘💘

Setelah turun dari bis viona pun berjalan menuju toko bungan milik mamanya dengan perasaan ceria dengan menenteng plastik berisi cemilan dan kotak makan siang.

Hinggal langkahnya terhenti tepat didepan pintu toko buka yang berbahan kaca tersebut. Disana menampilkan sosok mamanya yang terlihat seperti menangis, dan menunduk. Lalu siapa laki-laki yang membelakangi viona saat ini.

Dengan rasa penasaran viona pun mendorong pintu kaca itu, lalu masuk kedalam toko nya.

"Mama, kenapaa--"

Sosok yang membelakangi viona pun berbalik dan menatap viona. Tatapan yang sulit diartikan, tatapan rindu, menyesal, putus asa. Semua tersimpan rapi dikedua matanya.

"Vioo?"

Tunggu! Viona merasa tidak asing dengan pria ini...

Ahhh!!! Vio mengingat nya, dia pria yang viona tabrak saat di korea. Dan kenapa dia ada disini?

"Sorry. You know my name?" Viona heran.

"Viona stop pakai bahasa inggris. Saya bisa bahasa indonesia. Saya ini pap--"

Indri pun memotong ucapan pria itu. "Dia itu papa kamu." Ucapnya dengan suara bergetar

Viona menggeleng keras. Ia pun meletakkan plastik bawaannya keatas meja kecil.

"Gak mungkin! Dia bukan papa aku! Gak mungkinnnn"

Perlu kalian tau visualisasi viona. Ia mewariskan gen ayahnya. Kulit putih mulus tanpa noda sedikit pun, mata sipit yang indah. Namun ia memiliki rambut berwarna cokelat.

Dulu viona sempat bertanya paras menawannya ini menurun dari siapa. Memang tidak salah indri menjawab kalau paras rupawan putrinya nya menurun dari sang ayah terbukti hari ini, ia melihat wajah tampan yang tidak memudar walau usianya tidak lagi muda.

Skenario Terbaik (END)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang