Votenya ya
Ini aku update spesial gara2 nana up boba. Bubble maksutnye. :)
.
.
."Jaehwa berangkat dulu. Annyeong." Pamitku sambil melambaikan tangan.
"Sarapan dulu hwa." Perintah eomma.
"Enggak usah deh." TolakkuAku berjalan meninggalkan meja makan.
Aku berusaha menolak karena ya moodku hari ini sedang tidak baik. Sejak semalam, sejak appa menyita motorku.
Ku kira dengan menolak itu sudah selesai permasalahanku dengan sarapan. Nyatanya tidak. Eomma menarik lenganku dan mendudukkanku dikursi yang biasa ku tempati.
"Dibilang suruh sarapan dulu kok!" Kata eomma yang kesal karena tolakanku.Aku hanya pasrah dengan itu. Tak bisa menolak jika eomma sudah seperti itu.
Makan dengan sehelai roti tawar dengan selai cokelat di atasnya cukup untuk mengganjal perutku. Hanya sebagai syarat saja agar eomma tidak mengomel lagi.
Tidak ada percakapan di sarapan kali ini. Sama seperti biasanya. Sejak kematian jeffry oppa kami terbiasa seperti ini. Sampai akhirnya kami menyelesaikannya.
"Jaehyun antar jaehwa ke sekolah sampai satu bulan ke depan!" Perintah appa dengan nada yang tidak bisa di tolak.
Jaehyun oppa hanya menganggukkan kepalanya. Ya karena memang perintah appa tidak bisa di tolak.
"Kajja!" Ajak jaehyun oppa kepadaku. Berjalan meninggalkanku.
Aku berdecak malas dan berjalan menghampirinya.Di mobil kami tidak ada suara satu sama lain. Sibuk dengan aktifitas masing-masing. Hanya deruan AC yang terdengar. Sedikit tak tahan dengan itu tapi rasa gengsiku lebih tinggi.
Aku masih sibuk dengan aktifitasku. Scroll instagram sampai tidak ada lagi postingan terbaru. Tiba-tiba jaehyun oppa mengerem mendadak. Sampai-sampai dahiku terbentur dasboard.
"Akh.." rintihku karena memang cukup keras benturannya.
"Hati-hati dong! Gimana si bawa mobilnya! Kalo gak ikhlas nganterin tu yaudah tolak aja tadi!" Bentakku ke jaehyun oppa"Lah kok lu marah-marah ke gue sih? Itu tu mobil depan yang salah. Lagian siapa juga yang mau nganter lu! Makanya ada seatbelt tu di pake!" Belanya yang tak mau kalah denganku.
Aku bercermin melihat kondisi dahiku
"Aish gimana ni ungu-ungu kayak gini?" Panikku
"Nih dah ketutup." Ujar jaehyun oppa sambil menurunkan poniku.Tak lama setelah kejadian itu kami sampai di depan gerbang sekolah. Aku memakai tas dipunggungku dan menata sedikit rambutku agar terlihat rapi.
"Nanti gak usah jemput. Gue bisa pulang sendiri." Kataku ketika hendak membuka pintu mobil.
Jaehyun oppa berdecih, "Cih, siapa juga yang mau jemput lo?"Tak menghiraukan perkataannya aku langsung turun dari mobilnya dan berjalan masuk ke sekolah.
"Morning jaehwa cantik!" Sapa jaemin teman sekelasku yang suka ngalusin cewe.
"Hmm morning." Sapaku balik dengan nada sedikit dingin.
"Aaaauuu dingin. Cantik-cantik kok dingin? Kayak nyapa kulkas jalan aja gue." Kata jaemin yang sedikit mengeluh dengan sikap dinginku.
Aku hanya tersenyum mendengar keluhan jaemin.Aku berjalan menuju kelas. Menyusuri koridor dan melewati banyak kelas. Dengan jaemin yang masih setia bersamaku. Ya memang karena kita satu kelas. Jadi kita bersama untuk masuk ke kelas.
"Hari ini ada home work gak na?" Tanyaku pada jaemin. Jaemin menggeleng.
"Yak jung jaehwa!" Panggil seseorang yang sedikit ku kenal suaranya. Aku menoleh.
"Oh lu chan!" Kataku.Dia haechan si pembangkit mood. Dia tidak datang sendiri. Melaikan bersama renjun dan jeno. Oh ya jangan lupakan karina yang bersama mereka.
"Widih tumben lu hwa kagak dingin!" Ujar haechan sambil menepuk pundakku.
"Siapa bilang dia kagak dingin hari ini? Gue nih ya pagi-pagi udah disuguhin sama kedinginan dia. Berasa menyapa kulkas berjalan ni gue." Lagi-lagi jaemin mengeluh dengan sikap ku.
"Hahahaha. Maafin gue ya na." Ujarku."Udah yuk masuk ke kelas bentar lagi bel masuk ni!" Perintah renjun.
"Kajja!" Ajak jeno sambil menarik lenganku.Sekarang waktu istirahat. Seharusnya. Tapi, kelasku masih pelajaraan. Entah mengapa ssaem yang mengajar di kelasku tidak menghentikan penjelasannya. Padahal beliau dengar suara bel istirahat.
"Permisi Ssaem ini sudah masuk jam istirahat." Peringat salah satu teman kelasku.
"Oh maaf kan ssaem ya anak-anak. Silahkan kalian istirahat!"Setelah perintah ssaem kami meninggalkan kelas dan beristirahat.
"Yuk hwa kantin!" Ajak karina
"Bentar gue mau ke kamar mandi kalian duluan aja! Nanti gue nyusul."
"Oke deh. Mau apa lu makanannya?" Tanya haechan
"Hmm samain aja deh chan."Setelah dari bilik kamar mandi aku menuju ke wastafel. Untuk mencuci muka dan sedikit merapikan pakaian serta rambutku.
"Eoh jung jaehwa. Annyeong!" Sapa perempuan yang baru saja membuka bilik pintu.
Aku langsung mendongakkan kepala dan melihat siapa orang tersebut dari pantulan cermin.
.
.
.Tbc
🌻~
Yuhu tumben ya aku double update. Ya soalnya nana update bubble ni. Jadi mood aku lagi bagus.
Jangan lupa vote nyaaa. Aku bakal update kalo udah lumayan votenya.Jadi kalo kalian mau tau kelanjutannya vote ya.
Thank u.
See u next chapter :)Byebye
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD BROTHER | Jaehyun
Fanfiction[Complete] Kisah jung jaehyun yang bertindak berbeda kepada adiknya, jung jaehwa. Bersikap dingin dan sedikit terkesan kasar. Ia melakukan itu di landasi alasan. Yaitu, karena jaehwa telah membunuh kembaran jaehyun. Namun, semua itu tidak benar. Hin...