Vote before read
Yunho masih setia duduk disamping ranjang jaehwa. Mengelus punggung tangan jaehwa yang tertancap jarum infus. Dan hanya itu kegiatan yunho selama beberapa menit kebelakangan ini.
Tak lama setelah itu jaehyun datang dengan beberapa kantong paperbag di tangannya.
"Appa udah makan?" Tanya jaehyun yang duduk di sofa ruangan jaehwa.
Yunho hanya menggelengkan kepalanya.
"Kajja! Kita makan di luar. Tadi jae udah delivery." Lantas yunho menuruti jaehyun.Dan sekarang mereka sedang duduk di bangku taman rumah sakit. Jaehyun mengeluarkan satu persatu makanan yang tadi ia pesan.
"Nih appa."
"Gumawo jaehyun a.""Oh iya jae sebenernya jaehwa sakit apa?" Tanya yunho disela-sela kegiatan makan mereka.
"A-ah dia kecapekan terus jadi tifus. Kurang lebih seminggu lah nanti dia dirawat disini."
Alasan. Itu hanya alasan serta bualan dari jaehyun agar appanya tida tahu tentang penyakit jaehwa yang sebenarnya."Appa mau tidur sini?" Yunho mengangguk menanggapi pertanyaan jaehyun.
"Appa enggak maksain jaehwa buat materi meeting kan?"
"Enggak jae. Udah yuk sekarang kita masuk kasian jaehwa sendiri." Ujar yunho lantas meninggalkan jaehyun yang masih duduk di bangku taman rumah sakit ini."JAEHYUN CARI JAEHWA SEKARANG!" Perintah appa begitu ia masuk ke kamar inap jaehwa.
Lantas aku menuruti perintah appa. Aku tak sendiri. Appa juga mencari jaehwa di sekitar rumah sakit ini. Hingga aku menemukannya di depan ruangan dimana dulu jeffry- mendiang kembaranku menjalani operasi setelah kejadian itu.
Memperhatikan pintu ruangan itu dengan tatapan kosong.Jaehwa beranjak dari duduknya dan mendorong tiang infusnya. Aku terus mengikuti jaehwa karena takut terjadi sesuatu padanya. Bahkan tadi saja ia hampir terjatuh. Untung saja ada beberapa perawat yang membantunya.
Sekarang jaehwa duduk di salah satu bangku yang berada di taman rumah sakit ini. Aku ingin menghampirinya tapi ku urungkan niat ku karena melihat jaehwa menangis sesegukan. Ia terus menundukkan kepalanya.
"Biar dia tenang dulu." Ujar suho hyung yang tiba-tiba datang bersama appa.Tak lama setelah itu suho hyung mendekati jaehwa. Merengkuh tubuh jaehwa tapi ditolak.
"Garago!" Usir jaehwa
Suho hyung masih mencoba menenangkan jaehwa. Lagi-lagi merengkuh tubuh jaehwa. Dan jaehwa tetap memberontak.Suho hyung memerintahku untuk mendekat. Untuk menggantikan posisinya untuk menenangkan jaehwa.
"Udah hwa. Tenang." Merengkuh tubuh jaehwa yang sekarang terlihat sangat-sangat kurus.Setelah kita membawa jaehwa ke kamarnya untuk istirahat. Suho hyung memintaku dan appa untuk keruangannya.
"Samchoon anja." Suho hyung memerintah appaku untuk duduk di sampingku.Beberapa saat kemudian chen hyung datang bersama changmin samchoon.
"Mm samchoon disini suho cuman mau bilang. Beberapa tahun lalu samchoon pernah minta jaehwa untuk kontrol ke dr. Changmin kan?" Appa hanya menganggukkan kepalanya
"Dan itu hanya beberapa bulan. Karena jaehwa tahu kalo dr. Changmin ini kerabat samchoon. Dan pada akhirnya jaehwa minta rujuk ke dr. Chen. Sebagai psikiater selanjutnya."Suho hyung sedikit menghela napasnya lalu melanjutkan penjelasannya. Tentang jaehwa yang ingat betul kejadian beberapa tahun lalu. Ia benar-benar merahasiakannya dari kita semua -aku, eomma, appa dan seoyeon.
Dengan alasan tak ingin membuat eomma sedih lagi.Bahkan jaehwa minta diresepkan obat penenang karena terkadang ia kambuh seperti kejadian yang barusan terjadi di taman. Tak hanya obat penenang, jaehwa juga minta diresepkan obat tidur karena ia selalu terbayang kejadian beberapa tahun lalu itu sebelum tidur.
Raut wajah appa shock karena mendengar penuturan suho hyung. Bahkan dari raut wajahnya appa terlihat sedang menahan marah.
Appa kembali terlebih dahulu ke kamar inap jaehwa dan aku masih disini dengan suho hyung dan yang lainnya."Boleh liat resep obatnya hyung?" Pintaku pada chen hyung. Dengan segera chen hyung memberikannya padaku.
"Jaehwa udah gak minum ini lagi kan?"
Yunho masih berada di ruang inap jaehwa pagi ini. Ia enggan beranjak dari duduknya dan enggan berangkat ke kantor.Menatap lekat jaehwa yang masih tidur. Hingga pada akhirnya jaehwa terbangun. Sedikit merenggangkan tubuhnya. Yunho yang melihat jaehwa terbangun lantas mendekati ranjang jaehwa.
"Pagi!" Sapa yunho dengan nada sedikit dingin dari biasanya. Jaehwa hanya tersenyum untuk membalas sapaan yunho."Bisa jelasin ke appa ini?" Pinta yunho sambil menyodorkan amplop cokelat kepada jaehwa.
.
.
.
Tbc🌻~
Yuhu updateMaaf ya kalo emang kurang memuaskan :)
Ini spesial merayakan kita sudah tidak membadut lagi dengan cb nct dream. WkwkwkwkYaudahlah gitu aja.
Oiya enaknya fiance| lee taeyongnya dilanjutin kpn? Atau mau ff mark dulu yang di lanjut?
Komen doonggJangan lupa votenya ya
Bye bye see u next chap👋
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD BROTHER | Jaehyun
Fanfiction[Complete] Kisah jung jaehyun yang bertindak berbeda kepada adiknya, jung jaehwa. Bersikap dingin dan sedikit terkesan kasar. Ia melakukan itu di landasi alasan. Yaitu, karena jaehwa telah membunuh kembaran jaehyun. Namun, semua itu tidak benar. Hin...