44

1.2K 121 6
                                    

Vote dulu sebelum baca

Oiya sebelum baca ini, alangkah baiknya kalian tau sesuatu biar gak bingung sama ceritanya.

VAD : Alat bantu jantung yang hanya mampu membantu pemompaan vertikel sehingga tak mampu membantu kerja paru-paru.

ECMO : alat bantu kerja jantung yang sekaligus kerja paru-paru.

Cmiiw ya. Karena aku juga kurang tau dan sumber dari drama hospital playlist😂 dan ini bakal panjang ya ceritanyaa.

 Karena aku juga kurang tau dan sumber dari drama hospital playlist😂 dan ini bakal panjang ya ceritanyaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beberapa saat yang lalu, jaehwa sampai di apartemennya. Setelah perdebatan tadi siang, ia merasa lelah dan ingin beristirahat sejenak untuk menghilangkan penat.

Tapi sebelum istirahat, jaehwa membersihkan badannya yang terasa lengket. Dan tak lupa ia membersihkan tempat yang kiranya kotor.

Selesai dengan kegiatan itu dan kini ia membaringkan badannya di kasur. Hanya diam tak memejamkan matanya. Dan memandang langit-langit badannya. Pikirannya berkelana entah sampai mana.

Jaehwa membalikkan badannya ke arah kanan dan merasakan nyeri di dadanya. Meringis merasakan sakit yang beberapa tahun terakhir baru saja ia ketahui. Mungkin terhitung 4 atau 5 tahun terakhir.

Baru saja ingin mengambil obat di laci nakas, tetapi bell apartemennya berbunyi nyaring. Dengan segera jaehwa mencari tahu siapa yang datang untuk menemuinya.

Jaehyun. Yang datang adalah jaehyun. Dapat jaehwa lihat dari monitor yang berada di sebelah kulkas dapur.
"Masuk aja. Passwordnya masih sama kok." Ujar jaehwa yang masih berada di depan monitor.

Tanpa basa-basi, jaehyun langsung mengetikkan password apartemen jaehwa. Dan pada akhirnya pintu terbuka dengan menampilkan jaehwa yang berdiri di depan meja pantry.

Jaehyun menyodorkan paperbag yang ia bawa tadi dan jaehwa langsung menerimanya dan membukanya.
"Makasih." Ucap jaehwa pada jaehyun

Jaehyun mengangguk, "Kata appa habis ini langsung di makan, habis itu minum obat, dan tidur. Gua mau ke rumah sakit dulu." Jaehwa hanya berdeham untuk menjawab itu.

Jaehyun melihat jaehwa dengan lamat-lamat. Dan dapat ia ketahui ada yang tidak beres pada jaehwa.
"Gak papa?" Tanya jaehyun saat mengetahui jaehwa sedang tidak baik-baik saja.
"Iya, gak papa." Jawab jaehwa sambil menganggukkan kepalanya.

Denial. Jaehwa selalu seperti itu. Selalu mengatakan baik-baik saja apapun kondisinya. Jaehyun melangkah mendekati jaehwa dan jaehwa malah menghidarinya seraya berkata, "Pergilah oppa! Nanti terlambat."

Jaehyun menggelengkan kepalanya dan terus melangkah mendekati adiknya itu. Dan jaewa terus memundurkan langkahnya.
"Udah berangkat sana! Gua gak papa." Perkataan terkakhir jaehwa itu, membuat jaehyun memberhentikan langkahnya untuk mendekati jaehwa. Dan jaehyun berbalik arah untuk keluar dari apartemen jaehwa.

BAD BROTHER | JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang