Kita sudah masuk di ruangan appa. Duduk di salah satu sofa panjang yang terletak diruangan.
"Jadi mau ngapain appa panggil kita?" Tanya sungchan oppa.Benar-benar diantara kita tidak ada yang tahu mengapa appa memanggil kita untu datang ke kantor. Tadi juga sehun oppa tidak memberi tahu mengapa. Ya karena tadi meributkan sikapku yang dingin. Selain itu juga dia tidak tahu apa alasan appa. Karena appa memanggil kita secara pribadi.
Appa meletakkan berkas yang tadi beliau baca. Dan juga membenarkan kacamata yang bertengger di hidungnya.
"3 bulan lagi perusahaan ada pertemuan besar. Appa mau salah satu diantara kalian ikut. Kira-kira siapa yang bisa?"
"3 bulan lagi?" Tanya sungchan oppa balik. Appa hanya menganggukkan kepalanya.
"Kayaknya kalo 3 bulan lagi sungchan gak bisa. Kan udah di kanada appa." Jelasnya.
"Oke jaehwa ya sayang. Appa minta tolong banget sama kamu ya?" Pinta appa.
Aku hanya menganggukkan kepala malas.2 months later
Hari ini keberangkatan sungchan oppa ke kanada. Aku berniat untuk mengantarkannya di bandara. Karena, kemarin aku ingkar janji. Tidak datang waktu graduatenya.
Mark sudah datang di apartemenku sekitar 20 menit yang lalu. Serajin itu mark. Bahkan aku saja belum siap saat dia datang. Aku hanya memakai pakaian yang simple saja. Dan jangan lupa membawa jaket kulit yang ku sampirkan di lenganku.
"Mark yuk!" Ajakku pada mark. Lihat saja mark lelah menungguku. Salah siapa datang ketika aku belum siap apapun.
"Yuk! Lama banget lu!"
"Salah siapa dateng kesininya gasik."Aku duduk di kursi penumpang di samping mark. Iya mark menyetir mobilnya. Banyak perbincangan selama kita perjalanan. Sampai tak terasa sudah sampai di bandara.
Aku langsung berlari untuk mencari terminal pemberangkatan. Mark hanya berjalan santai. Sangat membuatku kesal.
"Ayo mark buruan!" Pekikku kepada mark.
"Ish. Gak usah lari. Biasa aja. Nanti juga ketemu."
"Ih bentar lagi flight!"
"Yaudah dong. Kan bukan kita penumpangnya."
"Mark punya bego jangan di pelihara napa? Ya kalo flight kagak jadi ketemu sungchan oppa lah. Gua ingkar janji lagi dong."
Aku langsung menarik lengan mark. Agar ia cepat berjalannya.Kita sudah hampir dekat. Bahkan aku dapat melihat sungchan oppa dan keluargaku.
"Oppa!" Panggil ku.
Sungchan oppa berbalik badan. Hampir saja ia akan masuk kedalam terminal. Aku langsung menghampirinya dan memeluknya."Yak! Gua kira lu gak bakal dateng."
"Enggak lah. Gua bakal dateng. Ini ni gara-gara mark jalannya lama."
Sungchan oppa melepas pelukannya dan menatap mark.
"Eh kok gua sih. Lu aja waktu gua dateng belum ngapa-ngapain." Bela mark
"Biarin ih. Apaan lu!"
"Hahahaha. Udah-udah kalian tu ribut terus. Oiya hwa oppa mau ngomong sesuatu. Dengerin!"
"Apa? Buruan!"
"Tapi lu harus janji dulu ya?" Aku hanya berdeham untuk mempersingkatnya."Jajnji lu harus jaga diri, jaga kesehatan, jangan telat makan, jangan kecapekan, ama jangan bobok kemaleman ya? Telpon gua kalo lu kangen. Pasti lu bakal kangen gua ya kan? Oiya satu lagi gua tunggu lu tahun depan kuliah di kanada."
"Aish kebalik gak sih? Harusnya gua yang bilang begitu ama lu! Iya gua janji tapi buat buat tahun depan kuliah di kanada."
"Lah?"
"Hahahaha. Yaudah ih sana berangkat. Gua mau pulang. Capek!"
Sungchan oppa langsung memelukku dan mengeratkannya. Lalu berbisik di telingaku, "See u jaehwa jelek. Hahahaha."
"Ih ketawa! See u genter!"Aku melepaskan pelukan dan melambaikan tangan ke sungchan oppa. Aku meninggalkan sungchan oppa yang masih berbincang dengan mark. Karena ya aku tidak ingin tahu apa yang mereka bicarakan. Dan sekarang aku memutuskan untuk ke mobil mark.
Hari ini jaehwa datang untuk berpamitan kepada sungchan. Dan baru saja mereka mengakhiri pamitannya. Jaehwa langsung meninggalkan kita. Tidak menyapa appa, eomma dan aku.
Akhir-akhir ini aku jarang bertemu dengannya. Biasanya dia akan kumpul bersama teman-temannya. Tapi kali ini dia jarang kumpul. Jika dia ikut berkumpul saja tidak ada tegur sapa antara kita. Bahkan kontak mata pun tak ada.
Kata jaemin akhir-akhir ini jaehwa sakit. Tadi jelas nampak di wajahnya yang masih sedikit pucat dan berat badannya yang kuyakini turun. Aku sedikit khawatir dengan jaehwa. Tapi, rasa gengsiku lebih tinggi. Hahaha memang kakak yang tidak berguna aku ini.
Sekarang giliranku untuk berpamitan dengan sungchan.
"Chan ati-ati disana. Kalo dapet cewe kabarin hyung. Awas lu kagak kabarin gua."
"Hahahaha. Iya hyung iya. Hyung jagain jaehwa ya? Baikan gih sama dia. Bukan salah jaehwa juga. Kenapa si masih marah?"
.
.
.
.
Tbc🌻~
Haihai aku update nii.
Tapi maap ya cringe :) ya karena ini aku gabut langsung tulis aja apa yang ada di otak. Wkwkwkwk.Kenapa kok di cepetin? Kok tiba2 2 months later?
Ya karena menurutku ini alurnya lambat bgt😢 jadi aku cepetin gais. Maap yak.Yaudah jangan lupa vote dan commentnya
See u next chapter👋
Askaskaskdj langganan lysn mas doy bikin dagdigdug. Mana selca kyk begini😢. Kumis tipisnya blom dicukur pula😭🤧
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD BROTHER | Jaehyun
Fanfiction[Complete] Kisah jung jaehyun yang bertindak berbeda kepada adiknya, jung jaehwa. Bersikap dingin dan sedikit terkesan kasar. Ia melakukan itu di landasi alasan. Yaitu, karena jaehwa telah membunuh kembaran jaehyun. Namun, semua itu tidak benar. Hin...