37

1.1K 101 1
                                    

Vote yuk vote

Pintu alpartemen terbuka dan langsung menampakkan pemiliknya yang baru saja pulang. Jaehwa langsung menuju dapur dan membuka kulkasnya untuk mencari air putih.
"Dari mana?" Tanya jaehyun yang membuat jaehwa tersedak karena terkejut.
"Dari rumah sakit." Jawab jaehwa yang hanya diangguki jaehyun.

Lalu jaehyun meninggalkan jaehwa dengan sedikit sempoyongan. Hingga ia menabrak sofa yang berada di ruang tengah.
"Oppa." Jaehyun menoleh kearah jaehwa.
"Mabuk lagi?"
Jaehyun menganggukkan kepalanya, "dikit."
"Ashh udah duduk sini dulu. Gua beliin obat anti pengar dulu."

Baru saja ingin beranjak meninggalkan jaehyun, jaehyun menarik lengan jaehwa agar tidak pergi.
"Udah disini aja. Gua gak papa kali cuman mabuk dikit."
"Gak papa gak papa apanya. Sempoyongan gitu ampe kesandung sofa." Jaehyun hanya tertawa mendengar omelan adiknya itu.
"Idih malah ketawa. Udahlah gua mau ganti baju dulu."
"Hmm nanti balek lagi kesini, ya?"
"Iya-iyaa. Ngeri banget dah lu kalo mabuk gini."

Jaehwa kembali ke ruang tengah setelah mengganti bajunya. Dan disana ia melihat jaehyun yang sedang tertidur pulas di sofa ruang tengah.
"Cih. Tidur ni manusia." Ucap jaehwa sambil berdecih.
"Terus buat apa lu suruh gua balik sini ha? Liatin lu tidur? Apa angkat badan lo segede ini ke kamar? Hahaha gak lucu!" Ujarnya pada jaehyun yang tertidur pulas.

"Ah udah lah laper gua. Btw ni manusia masak kagak ya?"
Sesampainya jaehwa di pantry ia tidak melihat satupun makanan yang ada diatas meja. Alhasil jaehwa hanya membuat oatmeal.

"Lah bangun?" Jaehyun hanya diam dan mengambil botol air yang ada di meja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lah bangun?" Jaehyun hanya diam dan mengambil botol air yang ada di meja.
"Yeeuuu minum gua tuh. Main minun-minum aja."
Setelah itu terjadilah keheningan. Tidak ada percakapan antara keduanya. Hanya dentingan sendok serta mangkuk yang bersuara dan juga suara televisi yang menyala. Mereka sedikit canggung satu sama lain hingga mereka memilih untuk menyibukkan diri mereka sendiri.

"Hwa!" Panggil jaehyun untuk memecah keheningan. Yang dipanggil hanya menolehkan kepalanya. Dan raut wajahnya menggambarkan pertanyaan 'kenapa?'

"Boleh pinjem peluknya gak?" Mendengar permintaan jaehyun itu jaehwa hanya terdiam. Bingung akan situasi lantas ia merentangkan tangannya agar jaehyun masuk kepelukannya.

"Hahahaha bener kata mark."
"Lu selalu enak dan hangat kalo dipeluk. Bodoh banget ya gua hwa baru rasain pelukan lu saat ini. Hahahahaha kemana aja sih ya gua selama ini." Mendengar ucapan jaehyun itu membuat sesak di dada jaehwa dan membuatnya ingin melepaskan pelukan ini. Tapi jaehyun malah makin mempererat pelukannya.

"Tetep gini dulu hwa. Gua pingin dipeluk yang lama sama lu. Jarang-jarang kan gua begini."
"Oppa lepasin bentar. Gua mau ke kamar mandi." Alasan jaehwa agar dapat terhindar dari pelukan itu.

Setelah terlepas dari pelukan jaehyun, jaehwa meninggalkan jaehyun di ruang tengah. Dan jaehwa menangis sejadi-jadinya di kamar mandi kamarnya. Yang tanpa ia sadari jaehyun mendengar tangisan itu. Jaehyun tahu jika itu hanya alasan jaehwa agar lepas dari pelukannya. Dan juga itu alasan jaehwa untuk menghindar dari jaehyun sejak kejadian tadi siang.

Kejadian di kediaman keluarga jung. Jika kalian bingung mengapa jaehyun tahu?

Jawabannya adalah salah satu ART mereka yang memberi tahu jaehyun jika ada kejadian antara jaehwa dan eommanya.

Niat ingin meringankan kesedihan jaehwa tapi malah salah dan membuat adiknya semakin menangis. Dan sekarang jaehyun tidak bisa berbuat apa-apa. Jujur sangat sesak mendengar tangisan jaehwa. Tapi ala boleh buat. Sekarang ia tidak bisa berbuat apa-apa.



Tbc

🌻~
Maaf bgt baru update. Tugas bejibun kek dosaa😭😭. Maaf bgt kalo gak feel ceritanya.

Jangan lupa vote dan komen

See u next chap setelah aku selesai pat👋🏻

BAD BROTHER | JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang