14

1.8K 176 0
                                    

Ayo dong vote
Hargai work ini dengan vote

"Ash. Jinjja ini kenapa si aneh banget rasa sojunya."
Jaehwa langsung menoleh ke sumber suara. Guanlin. Tersangka anak dibawah umur yang terciduk meminum alkohol.

"Yak! Bodo apa gimana si lu?" Tanya jaehwa lalu menyaut gelas yang berada di genggaman guanlin.
"Abisnya gue penasaran hwa. Gue gak sabar mau cobain ini." Jawabnya dengan mimik yang sedikit memelas
"Sabar lah. Bentar lagi juga udah bisa tu lo minum soju atau yang lainnya sepuasnya. Bukan sekarang guann. Janji sama gua kalo lu gak bakal minum ginian lagi sampe umur lo legal, oke?"

Guanlin sedikit mengerutkan dahinya, "Terus kalo gue bisa tahan sampe gue legal gue dapet apa?"
"Lah elo maunya apa? Gue beliin wine?" Tanya jaehwa dengan nada sedikit remeh.
"Kagaklah gua bisa beli sendiri itu mah." Ujar guanlin sambil menaik turunkan alisnya.

Jaehwa geram dengan guanlin. Ia menepuk dahi guanlin sedikit keras.
"Terus lu mau apa? Ah gue tau mau minum bareng gue?"
Pede? Memang itulah jaehwa. Manusia dengan segala kepedeannya.
Mungkin dalam pikiran jaehwa guanlin akan tidak menyetujui perntanyaan jaehwa. Tapi malah jawaban guanlin sebaliknya. Dia mengangguk menyetujui pertanyaan sekaligus penawaran dari jaehwa.

"Ck. Gak janji lah gue. Audah mau makan chikin with cola aja dah gua. Ya gak jungwoo oppa?"
Jungwoo mengangguk setuju.

"Kurang ni jaehyun oppa belinya." Celetuk ryujin.
"Protes aja lu. Kagak usah makan aja deh lu!" Ketus haechan yang tidak terima

"Kurang ya?" Tanya taeyong pada semua anggota.
Jaehwa menggeleng, "enggak."
"Gue beliin lagi deh. Yuk hwa lu ikut gua." Ajak taeyong
"Lah gua?" Taeyong mengangguk untuk menjawab pertanyaan jaehwa.
"Lah kok gua?"
"Iya. Soalnya gue gak tau tempat resto ayam yang enak."
"Sama kayak yang ini aja. Gue sering beli disini juga kok. Eh tapi kenapa gak sama jungwoo oppa aja? Dia lebih tau masalah chikin gini."
"Gue maunya sama elu kok."

Taeyong mengulurkan tangannya agar jaehwa menggandengnya. Sekarang gandengan jaehwa berpindah ke lengan atas taeyong.

Guanlin yang sedikit panas melihat itu. Berjalan menghampiri taeyong serta jaehwa dan melepaskan gandengan mereka.
"Woi jangan gandengan mulu."
"Suka-suka dong. Lu kenapa si? Cemburu?" Tanya jaehwa dengan sedikit menggoda guanlin.
"Gue? Cemburu? Emang."

Sontak jawaban guanlin itu membuat semuanya tertawa. Menghiraukan tertawaan untuk guanlin, jaehwa dan taeyong langsung pergi meninggalkan markas untuk membeli fried chicken itu.

 Menghiraukan tertawaan untuk guanlin, jaehwa dan taeyong langsung pergi meninggalkan markas untuk membeli fried chicken itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku sedikit kesal melihat jaehwa bisa tertawa dan tersenyum di depanku. Kesal karena bukan aku yang menjadi alasannya tertawa.

Sudah lama aku rindu senyuman dari adikku itu.

Tapi disisi lain hati jahatku mengatakan untuk selalu membencinya. Karena jika dia tidak memaksa keluar malam itu jeffry tidak akan meninggal dan membuat eomma bersedih.

Aku sungguh tak mengerti. Jaehwa benar-benar tidak mengingat kejadian itu atau tidak. Tapi jika dipikir-pikir kalau dia mengingat kejadian itu dia akan frustasi dan trauma seperti dulu kan?

Ingin ku sedikit bercerita. Dulu saat jeffry meninggal jaehwa sempat sedikit shock sampai dia mengurung dirinya dan mogok makan. Dia selalu menyalahkan dirinya. Sampai suatu hari dia lemas lalu pingsan.

Dokter bilang bahwa jaehwa sedikit melupakan kejadian malam itu akibat shock berat. Oleh karena itu, jika jaehwa bertanya tentang jeffry eomma dan appa menjawab ia sedang appa tugaskan di new york sampai masalah yang berada di sana selesai.

Mungkin untuk saat ini dia percaya entah esok?

Kembali lagi dengan aktivitasku sekarang.

Setelah melihat jaehwa yang memutuskan pergi bersama taeyong aku hanya diam menatap kepergiannya.

Mengingat kata-kata guanlin yang katanya cemburu dengan taeyong aku bergegas menghampiri guanlin.
"Guan!"
"Eh hyung. Kenapa?"
"Lu suka jaehwa?"
Guanlin mengangguk.

"Langkahin gue dulu." Kataku memperingati guanlin.
"Lah elu kenapa dah hyung tiba-tiba gini? Apa lu sedikit luluh sama kesabaran jaehwa ngehadepin lu?" Kata guanlin yang sedikit meremehkan.

Aku kesal menghadapi guanlin.

Betapa bodohnya aku. Mengapa aku berkata seperti itu?

Bodoh kau jung jaehyun.
.
.
.
.
Tbc

🌻~
I'm back yeorobun. Jangan lupa votenya ya.

Yang vote nanti dpt jaehyun.

Gak ding canda.

Salam dari jaehyun oppa yang nyebelin di ff ini :)

BAD BROTHER | JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang