BAD BROTHER | Jaehyun

23

Vote yuk
Thank u💚

"Yaudah sih suka-suka gua dong. Orang jaehwa nya suka ama pemberian dari gua. Terus yang gentle tu gimana guan?" Tanya mark yang sudah mulai tersulut emosi.
"Ini kenapa si? Malah pada emosi gini. Udah elah cuman masalah kupluk aja." Ujar jaehwa
"DASAR GAK PEKA LU!" Ujar mark dan guanlin bersamaan yang membuat jaehwa membelalakkan matanya.

●●
Jaehwa yang kaget dengan ujaran mark dan gualin membelalakkan matanya. Dan seketika itu juga seluruh orang menahan tertawanya. Kecuali haechan yang terlepas tertawanya.
"Bwahahahahaaha. Jaehwa lu jahat banget si. Gak peka lu!"

Jaehwa hanya bisa mempoutkan bibirnya. Bingung akan maksut dari semua itu.
"Jangan gitu nanti mark ama guanlin makin itu." Ujar jungwoo
"Ih apaan si bingung gua."
"Jaehwa mah gitu ya. Klo pelajaran beuh pinter tapi urusan cinta bener-bener dah. Cupu!" Ujar karina yang menekankan kata cupu.

"Mau makan malem apa ni?" Tanya jungwoo.
"Apa ya?" Haechan juga mulai memikirkan makanan apa yang tepat untuk mengisi perutnya.
"Wait wait. Gua coba buka Delivery application dulu." Saatnya pria chicago bersuara dengan pendapatnya.

"Jaehwa!" Panggil jungwoo
"Wae? Chickin?"
"Kimchi stew?" Jaehwa mulai menyebutkan makanan kesukaan jungwoo. Mulai menebak-nebak apa yang jungwoo inginkan.
"Yes true. Lu mau juga?" Jaehwa menganggukkan kepalanya.
"Yeay chickin!" Sorak jungwoo kegirangan.

"Lu mah woo apa2 chickan chickin. Dah lah sono lu nikah aja ama ayam." Celetuk yuta sambil menoyor kepala jungwoo dan sang empu hanya bisa meroll eyes.

"Yaudah jungwoo udah milih pilihannya and jaehwa said yes. Yang lain gimana? Ada yang punya pilihan lain?" Tanya johnny
"Lu gak bosen apa hwa makan ayam goreng? Kayaknya setiap kumpul lu makan ayam goreng mulu dah." Tanya haechan pada jaehwa
"Nurutin bayi gede." Jaehwa menaik turunkan alisnya.
"Hahahahahhaha jungwoo hyung bayi gede." Mark tertawa sangat keras.

Makanan sudah ditentukan. Dari berbagai macam pilihan. Dan tentu saja jungwoo mendapatkan chikin kesukaannya.
"Jungwoo oppa gua minta ayam gorengnya dong." Pinta karina dari meja sebrang.
"Andwae! Tadi kan lu nolak pas gua pingin chickin." Jungwoo menolak permintaan karina.
"Astaga pelit amat ni orang kalo urusan chickin."

Mendengar keluhan karina sontak membuat seisi ruangan tertawa. Tak hanya karena keluhan karina. Tapi juga karena penolakan jungwoo.
"Nih. Masa lu cuman makan jjampong si." Ujar jungwoo yang menyodorkan ayam ke jaehwa.

"Huaahh dah malem banget woi. Kekenyangan nih gua." Keluh jugwoo oppa sambil menepuk-nepuk perutnya yang mulai membuncit.
"Hahahahaha. Ya lu sih satu box gede gitu dihabisin sendiri. Mana masih makan jjamyeong." Ujar doyoung oppa
"Makanya tuh. Gua minta ayam 1 potong aja kagak boleh. Jadi gitu kan. Sukurin!"

Kalian pasti taulah siapa dia. Ya, itu karina. Seperti dia masih menaruh dendam kepada jungwoo oppa. Karena ayam menjadi dendam. Ya begitulah.

"Lu balik bareng doyoung hwa?" Tanya taeyong oppa yang berdiri disamping ku. Aku hanya menganggukkan kepala.
"Lah lu kok sering bareng doy sih? Emang kenapa? Kok kagak bareng jaehyun aja?" Yuta oppa mulai penasaran
"Jaehwa udah gak tinggal dirumah." Sekarang jaehyun oppa yang mulai menjawab.

"Lah gua baru tau nih. Sejak kapan? Kenapa?"
Ya ampun bapak atuy banyak sekali per
tanyaan anda😢

"Pingin cari yang deket ama sekolah. Biar gak telat mulu." Jawabku yuta oppa hanya menganggukkan kepalanya.
"Kok bareng doy?"
Aku kira yuta oppa sudah paham dengan penjelasanku ternyata belum juga.

"Karena kita satu flat, satu lantai, beda apartemen tapi. Ada lagi gak yang mau ditanyain?" Jelas doyoung oppa
"Enggak kok enggak. Hehehe." Yuta oppa hanya bisa cengengesan mendengar penjelasan doyoung oppa.
.
.
.
Tbc

🌻~
Uhuy i'm back.
Bingung bgt gais mau lanjutin gimana. Yaudin deh gini aja ya. Do'ain besok ada ide terus update. Biar gak kelamaan kayak yang ini hehehehe.

Jangan lupa vote dan comment ya
Thank u
See u next chap
Byebye~

Bonus kun kondangan