25

1.5K 158 4
                                    

Mari vote dulu kawan2

Begitu mendengar ucapan suster tadi aku langsung membuka pintu lebih lebar lagi. Ya memang tadi sedikit terbuka. Dengan menampakkan suster yang tengah berdiri disamping ranjang pasien.
"Eoh dr. Jung?"
Perawat itu sontak kaget melihatku yang tiba-tiba masuk kedalam ruangan pasien ini.

"Ada apa sus? Tadi saya denger ribut-ribut."
"Ah ini dr. Jung. Pasien ingin pulang sementara."
"Aah begitu. Ini pasien dr. siapa sus?"
"Ini pasien dr. Kim dok." Aku menganggukkan kepalaku.
"Sus, bisa tinggal kita berdua dulu?"
Suster itu membungkukkan badannya dan mengundurkan diri.

Aku sedikit memutar pundak pasien yang duduk diatas ranjangnya ini.
"Jaehwa?"
Jaehwa hanya dapat menatapku dengan senyum kecutnya lalu mengendurkan senyumannya lagi.

"Lu pasien dr. Kim? Suho hyung?" Jaehwa hanya menggelengkan kepalanya.
"Bukan suho oppa. Lu kira dr. Kim di rumah sakit ini cuman suho hyung apa?"
"Ya siapa tau." Kataku sambil mengedikkan bahu. Jaehwa langsung memutar matanya malas.
"Kalo gua pasien suho oppa berarti gua sakit jantung dong. Lu pingin cepet-cepet gua mati?"
"Aah udahlah gua telpon appa aja biar appa kesini. Lu gak usah kerumah!"

Baru saja jaehwa ingin menggapai lenganku. Tapi aku meninggalkannya.
"JANGANNN!" Tolaknya dengan berteriak. Aku tidak menghiraukannya.

 Aku tidak menghiraukannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Annyeong!" Sapa dr. Kim ketika masuk kedalam ruangan jaehwa.
"Waaah ada apel. Dari jaehyun?" Tanyanya yang hanya mendapat jawaban kedikan bahu.
"Lo tau jaehyun telpon appa lu semalem?" Jaehwa hanya menganggukkan kepalanya.
"Terus kalo ini lu tau gak?" Belum juga dr. Kim menyelesaikan pembicaraannya, sudah mendapat gelengan dari jaehwa.

"Gua belom tanya kali hwa! Semalem jaehyun jaga lu! Tau gak lu?" Lagi-lagi pertanyaan dr. Kim hanya mendapatkan gelengan dari jaehwa.

"Lu kenapa? Ada yang sakit? Lu puasa ngomong ya?"
Jaehwa tersenyum simpul lalu menggelengkan kepalanya.
"Enggak kok." Akhirnya jaehwa bersuara juga.
"Beneran? Kalo sakit bilang ya?"
"Iya."
"Beneran gak papa?"
"Bener."

Seolah tidak percaya dengan ucapan jaehwa, lantas dr. Kim mengambil stetoskop yang ia simpan dalam saku jas dokternya. dr. Kim sedikit menghela napasnya.
"Istirahat sekarang!" Perintahnya.
dr. Kim menata bantal-bantal yang berada di belakang jaehwa. Agar jaehwa nyaman.

"Hwa lo bener-bener butuh operasi sekarang. Kalo lu tunda-tunda gua takut jantung lu kenapa-napa. Please kali ini nurut sama gua. Ya?" Pinta dr. Kim
Sudah beribu-ribu kali dr. Kim meminta jaehwa agar mengikuti operasi yang telah ia sarankan. Tapi jaehwa tetap menolak.
Dan kali ini jaehwa hanya diam. Seolah menulikan telinganya. Merasa bosan dengan penuturan dr. Kim yang selalu menyarankan untuk operasi.

Disisi lain, jaehyun yang akan memasuki ruangan jaehwa tak sengaja mendengar ucapan dr. Kim tadi.

Jadi bener dugaan gua selama ini?- batin jaehyun

Jaehyun mengurungkan niatnya untuk masuk kedalam ruangan jaehwa. Dan mengarahkan kakinya untuk menuju ruangan dr. Kim. Ia langsung mendudukkan dirinya di atas kursi yang terletak di depan meja dr. Kim. Kursi yang biasanya untuk pasien berkonsultasi. Tak butuk waktu yang cukup lama jaehyun menunggu dr. Kim diruangannya. Kini dr. Kim telah menampakkan batang hidungnya.
"Ada apa jae?" Tanyanya begitu ia melihat jaehyun.

dr. Kim langsung mendudukkan dirinya.
"Hyung jelasin ke gua semua yang lu tahu tentang penyakit jaehwa." Pinta jaehyun.
dr. Kim tersenyum dengan permintaan jaehyun. Ia tidak langsung menjawab pertanyaan jaehyun. Ia mengambil beberapa rekam medis dan memberikannya pada jaehyun agar jaehyun membacanya sendiri.
"Lo juga bakal jadi ahli kardiovaskular kan? Cermati sendiri jae. Kalo ada yang gak paham lu bisa tanya ke gua."

Satu persatu jaehyun membaca rekam medis jaehwa. Cukup lama juga ia membacanya. Bukan karena jaehyun tidak paham. Bukan. Tetapi jaehyun terus membaca ulang halaman demi halaman. Seolah ia tidak percaya dengan rekam medis jaehwa.
"Udah jae?" Tanya dr. Kim yang sedikit bosan karena jaehyun terus membolak-balik halamannya.

"Hyung jangan bilang..."
"Iya lu bener. Yang gua tunjukin kemaren ke elu itu punya jaehwa."
Jaehyun mengacak rambutnya frustasi karena mendengar pernuturan dr. Kim.

"Sejak kapan dia sembunyiin ini semua?" Tanya jaehyun yang masih tidak mengerti dengan ini semua.
"Kayak di rekam medis. Tepat 2 hari sebelum peristiwa jeffry. Dia dateng kesini bareng jeffry."

"Kenapa kalian sembunyiin ini semua?"
"Maaf jae. Bukan maksut gua buat sembunyiin ini dari elu. Tapi jaehwa yang minta ke gua, sungchan, sehun dan halmonie buat rahasiain ini. Karena jaehwa pingin jelasin ini sendiri ke kalian." Jelas dr. Kim

Jaehyun beranjak dari tempat duduknya lalu berjalan gontai meninggalkan ruangan dr. Kim.
"Hyung jangan kasih tau jaehwa kalo gua tau tentang ini. Turutin aja kemauan dia buat sembunyiin ini semua dari eomma sama appa. Kita kasih waktu aja ke dia dan entah sampai kapan dia bakal siap jelasin ke eomma appa." Ujar jaehyun sebelum meraih knop pintu ruangan.
.
.
.
Tbc

🌻~
Hai hello annyeong
I'm back dengan chapter baruuu.
Semoga kalian suka yaa. Wkwkwkw.

Jangan lupa vote sama komennya ya.

Klo mau follow akun aku juga boleh. Boleh banget malah.
Kali aja ada yang mau follow.

Yaudah segitu aja dari aku.
See u next chap👋

AHAY GANTENG BANGET JAEHYUN OPPA :)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

AHAY GANTENG BANGET JAEHYUN OPPA :)

Kira-kira jaehyun oppa bakal ngerubah sifatnya ke jaehwa gak ya? Apa bakal tetep sama? Yang tetep dingin ke jaehwa dan malah makin sebel ama jaehwa?

Nantiin di next chap yaa

BAD BROTHER | JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang