[Complete]
Kisah jung jaehyun yang bertindak berbeda kepada adiknya, jung jaehwa. Bersikap dingin dan sedikit terkesan kasar. Ia melakukan itu di landasi alasan. Yaitu, karena jaehwa telah membunuh kembaran jaehyun. Namun, semua itu tidak benar. Hin...
"Wah hwa berapa hari ya lu gak ikut kumpul?" Tanya yeji ketika jaehwa sampai di markas mereka. Yang ditanya hanya mengedikkan bahunya sebagai jawaban.
"Gue itung-itung kayaknya 5 hari deh. Iya kan? Lu sakit apa dah?" "Masuk angin ryu. Biasalah gua keluar malem mulu."
Seminggu terakhir jaehwa memang sakit. Sejak hari ulang tahun jaehyun. Sebenarnya masuk angin itu hanya alasan. Ya karena memang hanya sungchan yang tau dengan keadaan jaehwa saat ini.
"Gara-gara jaemin ni pasti. Iyakan?" Tanya doyoung yang memastikan. "Iya deh kayaknya." "Salah lagi ni kayaknya gua." Celetuk jaemin yang tak mau disalahkan.
"Jaehwa liat ni. Makanan kesukaan kita. Sini buruan!" Jungwoo mengangkat kardus berisi potongan ayam itu untuk menunjukkan pada jaehwa. Tak butuh waktu jaehwa langsung duduk disamping jungwoo.
"Wow. Ini siapa yang bawa?" Jungwoo menunjuk ke arah jaehyun. Jaehwa hanya menganggukkan kepalanya. "Tapi lu ngerasa ada yang kurang gak sih hwa? Tapi apa ya?" Tanya jungwoo "Cola." "Aish pinter lu hwa."
"Nih gua tau lu mager ambil kan hyung." Ujar mark sambil menyodorkan beberapa kaleng cola. Jungwoo mengacungkan jempolnya.
"Nih hwa." Mark menyodorkan kaleng cola pada jaehwa. "Thank u mark. Tapi gua gak mau minum cola." "Lah kenapa? Tumben lu." Jungwoo menyerngit bingung. "Gue ngurangin minum cola buat diet. Lama-lama bikin begah juga ni cola."
Bohong. Itu hanya kebohongan jaehwa untuk menutupi semuanya. Mungkin ini belum saatnya untuk memberi tahu mereka. Jika mereka tahu mereka akan iba pada jaehwa. Itu bukanlah yang diinginkan jaehwa.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sekarang pukul 7 malam lebih 35 menit. Sudah sekitar 2 setengah jam mereka berkumpul. Membahas segala macam. Entah itu gosip (bagi ciwi-ciwi), bahas pertandingan bola, dan lain-lain.
5 menit kemudian orang-orang yang ditunggu akhirnya datang. Mereka lukas, dkk. Termasuk sungchan juga. Dan masih banyak lagi. "WOW JUNG JAEHWA!" Pekik lucas. Baru juga masuk dia sudah berteriak.
"Apa oppa? Dateng-dateng kok teriak." Balas jaehwa. Lucas hanya memperlihatkan deretan giginya.
"Lu kok gitu sih." Keluh lucas "Hah? Gitu gimana?" "Ya elu kalo sama mark kaga pake oppa. Giliran ama gua lu pake oppa. Kayak keliatan tua ni gua."
"Ngeluh mulu lo. Yaudah gua panggil lu lucas. Dah kan?" Lucas mengangguk menanggapi ucapan jaehwa.
"Bentar deh hwa." Lucas memegang pipi jaehwa dan memalingkannya ke kanan dan ke kiri. Menaikkannya ke atas. "Pipi lu kurusan." Sambung lucas
Jaehwa menyerngitkan dahinya,"Jelek ya?" "Eh bukan. Bukan gitu. Cuman agak beda gitu pipi lo." "Iya emang beda. Habis sedot lemak pipi gua."
Lucas tertawa mendengar jawaban jaehwa. Tak hanya tertawa. Bahkan dia sampai memukul-mukul kaki jaehwa. "Sakit woi. Kebiasaan deh." Ujar jaehwa. "Abisnya lo sih. Emang ada ya sedot lemak pipi?" "Mana gua tau cas. Gua tadi cuman ngarang." "Bisa-bisanya lu hwa."
"Liat ni gua bawa apa?" Hendery memperlihatkan bawaannya. Semua menoleh kearah hendery. "Mau bakar-bakar jagung ni kita?" Tanya taeyong memastikan. Hendery menganggukkan kepalanya antusias.
Semuanya menikmati kegiatan bakar-bakar ini. Ditengah kesibukan bakar-bakar jaehwa menyusul jaehyun yang jauh dari tempat bakar-bakar. "Mwohae?" Tanya jaehwa. Jaehyun hanya diam mendengar pertanyaan dari jaehwa. Enggan untuk menjawabnya.
Jaehwa sedikit merapatkan jaketnya lalu menyilangkan kedua tangannya di depan dada. Cuaca hari ini cukup dingin. Entah hanya jaehwa yang merasakannya atau yang lainnya juga. "Waahh dingin ya hari ini. Oppa gak kedinginan apa? Lama banget ya kita udah gak liat bintang-bintang kayak gini. Dulu kita setiap malam pasti liat bintang. Oppa, jeffry oppa, dan gue. Hah jadi kangen jeffry oppa. Gimana ya kabarnya?"
Jaehyun melirik jaehwa. Cukup terkejut dengan ucapan jaehwa. "Wae?" Tanya jaehwa ketika merasa jaehyun meliriknya. "Oppa gue capek. Capek sama semua ini. Capek mendem kangen ke jeffry oppa." Sambung jaehwa.
