29

1.4K 129 2
                                    

Vote dulu yuk

1 week later

"Gila ryu, rin. gua bingung pilih tuxedo yang mana." Keluhku pada ryujin dan karina.
Benar hari ini adalah meeting yang beberapa lalu appa sampaikan. Bahkan hari ini aku rela untuk bangun pagi buta untuk menyiapkan semuanya.

Tak cukup sampai situ. Aku menyuruh ryujin dan karina untuk menginap di apartemenku untuk membantuku memilih tuxedo. Karena hanya merekalah yang paham dengan styleku.
"Lu coba satu-satu deh hwa. Soalnya gua juga bingung milihnya. Appa lu milih tuxedonya bagus-bagus si." Saran karina
"Iya bener tuh. Tapi ini bukan style lo deh beneran." Aku hanya meroll eyes malas.

Tak mau berlama-lama lagi aku langsunng menyobanya satu persatu.
Hingga tersisa 3 pasang pilihan tuxedo dari 10.
"Gua gak nyaman pake yang ini. Roknya kependekan." Keluhku sambil menunjuk tuxedo bewarna navy.
"Kalo yang item ini sesek banget waktu dipake. Tapi kalo gua pilih yang putih ini. Asshh pusing gua."

"Menurut gua sih bagus yang putih ini hwa. Kalo lu gimana ryu?" Ryujin hanya menganggukkan kepalanya sambil mengacungkan jempolnya.
"Beneran nih?"
"Iyaa buruan deh tuh hair style lu udah nunggu." Tunjuk ryujin pada karina.

Setengah jam berlalu. Dan itu hanya dihabiskan untuk menata rambutku. Dan setelah itu aku bersiap.
"Gila cantik bener lu. Pake make up, style rambutnya rapi begini, higheels. Wow so girly." Ujar ryujin yang masih setia melihatku dari atas hingga ujung kaki
"Ih kagak nyaman nih gua. Apa gua pake sepatu dulu ya?"
"Iya pake sepatu dulu aja. Yang penting jangan pake sendal. Malu-maluin." Ujar karina yang membuat kita semua tertawa.
"Mmm yaudah deh gua berangkat dulu. Oh iya ryu maap ya harusnya gua hari ini ikut ngerayain ultah lu. Maap banget."
"Ih santai aja kali hwa. Nanti malem kita party dah disini."
"Bener ya?"
"Iya."
"Oke deh. Bye gua pergi dulu."

Sekarang aku sudah sampai di kantor appa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekarang aku sudah sampai di kantor appa. Aku langsung menghampiri meja resepsionis untuk menanyakan sesuatu.
"Annyeonghaseyo." Sapaku pada resepsionis yang bername tag lee yura.
"Annyeonghaseyo nona jung?" Tanya nya yang sedikit ragu dan aku menganggukkan kepala.
"Lee yura ssi jangan panggil aku pakai nona. Panggil aja jaehwa."
"Ah baiklah jaehwa ssi?" Lagi-lagi dia ragu dan aku menganggukkan kepala.
"Mari saya antar ke ruangan presdir jung."
"Ah yura ssi gak usah anter saya. Cukup kamu kasih tau aja dimana letaknya."
"Ah baiklah. Ruangan presdir ada di lantai 12. Disana hanya ada ruangan presdir dan sekretaris pribadi beliau jung sehun seongsanim."
"Arraseo. Terimakasih yura ssi."

Setelah itu aku pamit kepada resepsionis tadi dan menuju lantai 12. Awalnya ku pikir ruangan appa akan berada di lantai paling atas ternyata salah. Tak butuh waktu yang lama karena aku sekarang menggunakan lift. Dan lift ini hanya berisi 4 orang termasuk aku.
"Permisi apa kamu anak presdir jung?" Tanya salah satu pegawai wanita yang berdiri tepat disampingku. Aku hanya menganggukkan kepala sambil tersenyum.
"Ah kenapa tidak pakai lift pribadi presdir nona?"
"Karena.." baru saja ingin aku membalas pertanyaan pegawai tadi pintu lift terbuka dan langsung memaparkan keindahan lantai 12.

Tak hanya itu aku langsung disambut oleh sehun oppa yang membawa 2 bendel kertas di tanganya.
"Oppa." Sapaku pada sehun oppa.
Ah ya sebelum pintu lift tertutup aku membungkukkan badan untuk berpamitan kepada 3 pegawai yang tadi bersamaku di lift. Dan mereka membalasnya dengan membungkukkan badan pula.

Sehun oppa langsung merangkul leherku dan mengajakku keruangan appa. Tapi kutolak.
"Jangan dulu. Mending gua ke ruangan lu aja."

Memasuki ruangan sehun oppa yang cukup mengagetkan karena luar biasa luas untuk ukuran ruangan sekretaris. Ya walaupun dia sekretaris pribadi presdir tapi ini sangat-sangat luas. Mencengangkan.
"Huwaa daebak gede banget ruangan lu. Padahal cuman sekretaris."
"Heh ngremehin sekretaris pribadi presdir nih."
"Alah ini paling gara2 lu ponakan appa jadi emang dibikin gede aja. Iya kan? Apa gara-gara lu yang minta dah."
"Enak aja. Udah ih 10 menit lagi mulai nih meetingnya. Lu siap-siap dulu sana. Jangan lupa tu sepatu diganti ama higheels." Ujar sehun oppa yang ingin meeting kali ini perfect.
.
.
.
Tbc

🌻~
Hai yeorobun akhirnya aku publish chap ini. Ya walaupun chap kemarin masih sedikit yang vote.

Aku makin sini agak rajin update tapi dikit ya yang vote. Apa aku gak usah update aja?

Yaudah deh gitu aja. Jangan lupa VOTE DAN COMMENT nya.
Sekian see u next chap👋

Mau liat tuxedo yang dipake jaehwa?

Karena emang lagi nonton vicenzo aja jadi keinget hong chae yong.

Oh iya happy birthday ryujinnnn

BAD BROTHER | JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang