GBHH!!! - |Sebelas|

25.2K 1.7K 11
                                    

Selamat membaca, enjoy it!!

Didalam apartmen naresha cukup gelap, galih pun berusaha meraba tombol lampu lalu ia berhasil menemukannya dan seketika lampu pun menyala. Hal yang pertama ia lihat adalah naresha yang terbaring lemah disofa. Dengan cepat galih langsung menghampiri naresha.

"nareshaa" galih mendekat kearah naresha namun naresha tidak menjawab.

Wajah naresha begitu pucat, galih langsung memeriksa keadaan naresha ia menempelkan tangannya di kepala naresha dan badannya sangat dingin.

"naresha, esaa, bangunn" ucap galih pada naresha namun naresha tak merespon apapun

"esaa bangunn" galih mencoba menepuk nepuk pelan pipi naresha

"mmm" gumam naresha

"saa bangunnnn" galih kembali menepuk pipi naresha

Karena naresha yang terlihat semakin pucat dengan cepat galih menggendong naresha ala bridalstyle. Naresha sangat amat lemah bahkan untuk bicara dan membuka matanya terasa sangat susah. Galih mulai cemas dan panik wajah naresha semakin memucat. Ia pun membawa naresha dengan berlari menuju lift, galih terus menekan tombol lift agar cepat terbuka namun, lift tak kunjung terbuka.

Galih yang terus menekan tombol lift akhirnya pintu lift pun terbuka, dengan cepat ia segera masuk. Setelah sampai di lobi apartmen naresha, galih langsung berlari menuju parkiran dan langsung membawa naresha menuju mobilnya. Dengan kecepatan yang full galih membawa naresha menuju rumah sakit.

Galih semakin panik suhu tubuh naresha semakin dingin, beberapa kali ia memegang pipi naresha berusaha membangunkannya namun naresha tak merespon sama sekali. Kemudian galih memegang tangan naresha yang sangat dingin ia lalu menggenggamnya.

"naresha saya mohon untuk bertahan sebentar lagii" mohon galih sambil menggenggam tangan naresha.

Galih akhirnya sampai dirumah sakit, ia persis memarkirkan mobilnya diruang ugd. Galih segera turun dan membawa naresha kedalam rumah sakit.

"suster tolong" teriak galih sambil menggendong naresha

Beberapa petugas rumah sakit pun membawa brankar kearah galih. Lalu galih menaruh naresha diatasnya, naresha pun segera dibawa keruangan untuk diperiksa.

"ini kenapa pak" tanya seorang dokter yang mengahampiri naresha diruangan itu

"saya gak tau, saya datang ke apartmennya dan dia sudah terbaring lemas dan pucat" jawab galih panik

"baik saya akan periksa, silahkan untuk menunggu diluar" dokter itu pun mulai memeriksa naresha

Galih keluar dari ruangan itu ia menunggu naresha yang sedang diperiksa oleh dokter. Tak lama dokter pun keluar dari ruangan naresha galih pun langsung menghampiri dokter itu.

"bagaimana keadaanya dok" tanya galih

"untunglah anda segera membawanya kerumah sakit, dia sudah terlalu banyak kehilangan cairan dalam tubuhnya bahkan dehidrasi" jelas dokter

"kenapa bisa seperti itu"

"sepertinya dia mengalami diare yang sangat parah, makanya dia kehilangan banyak sekali cairan dalam tubuhnya" galih cukup kaget dengan penjelasan dokter

"lalu sekarang bagaimana kondisinya"

"sedang kami infus dengan beberapa cairan, lalu kami akan memindahkannya keruang rawat, silahkan untuk mengurus administrasinya"

"iya terimakasih dok" dokterpun pergi meninggalkan galih

Galih pun pergi menuju administrasi untuk menyelesaikan semuanya. Setelahnya ia pergi keruangan dimana naresha dirawat.

Galih masuk keruangan naresha, disana terdapat dua orang pasien yang juga tengah dirawat, galih mendekat kearah naresha lalu duduk dikursi dan melihat naresha yang tengah terbaring dibrankar rumah sakit. Wajahnya sudah tak sepucat tadi dan suhu badannya berangsur normal.

Tak lama naresha mengerjapkan matanya, memperhatikan sekelilingnya ia tak tahu ia ada dimana yang pasti ruangannya berbau obat. Ia lalu melirik kesamping dan disana ada galih yang tengah memandangi naresha sambil duduk melipat kedua tangannya didada.

"boss" gumam naresha

"udah baikan" ketus galih

"saya dirumah sakit" tanya naresha

"bukan, ini dirumah kamu"

"sejak kapan rumah saya kaya gini"

"ck, pake nanya lagi, yaiya ini dirumah sakit"

"kok bisa saya ada disini"

"bisalah, kamu terbang dari apart kamu ke rumah sakit" kesal galih

"pak boss, saya serius nih" naresha pun kesal sejak tadi bossnya menjawab dengan nada ketus

"ya siapa juga yang becanda"

"pak boss"

"saya gak becanda, lagian saya bukan pelawak"

"heuhh, saya serius, pak boss yang bawa saya kesini" tanya naresha

"menurut kamu"

"ya saya gak tau, makanya saya nanya sama pak boss, boss yang bawa saya kesini?"

"hemmm"

"kok bisa"

"bisalah, saya ke apartmen kamu terus ngeliat kamu sekarat disofa yaudah saya bawa kamu kesini"

"sekarat, kalo ngomong yang bener dong boss" kesal naresha

"ya itu emang kenyataanya"

"ishh kalo gak niat bantu gak usah bawa saya kesini"

"bukannya terimakasih, malah marah marah gak jelas kamu"

"pengen banget saya bilang makasih sama boss" sarkas naresha

"terserah kamu, lain kali saya gak bakal nolongin kamu, biarin aja kamu sekarat" galih menjawab tak kalah sarkas dari naresha

"iya gak usah, lagian juga saya gak butuh"

"tuh minum obatnya" titah galih yang sudah berdiri dari duduknya dan segera pergi meninggalkan naresha

"o iya kamu tuh kalo sakit bisa nggak yang penyakitnya berkelas dikit, kamu sakit karena diare aneh banget, makanya kalo makan tuh yang bener, cari yang sehat jangan asal makan aja" ucap galih sebelum meninggalkan ruangan rawat naresha.

Naresha yang mendengar itu sontak saja amarahnya langsung naik pitam, wajahnya sudah sangat amat marah.

"boss gilaaaaaaaa" teriak naresha ketika melihat galih yang sudah pergi meninggalkannya.

"stttt" peringat beberapa pasien yang sedang dirawat diruangan yang sama dengan naresha.

Naresha hanya melirik kearah pasien itu dan sedikit tersenyum dan setelahnya ia menenggelamkan wajahnya dibalik selimutnya dan mengumpat dalam hati kepada galih.

Sebelum galih pergi dari rumah sakit ia bertemu dulu dengan seorang suster.

"sus, pasien yang bernama naresha sudah sadar, bisa tolong dijagain ntar malem saya kembali kesini, dan dia juga belum makan, boleh saya minta tolong untuk menyiapkan makanannya" galih berbicara dengan suster itu, kebetulan suster itu adalah suster yang tadi memeriksa naresha.

"baik pak, nanti saya jaga dan saya siapkan makannya"

"e e sus, bisa tolong pindahkan pasien naresha ke ruang rawat vip"

"bisa pak, silahkan untuk mengurus keperluan administrasinya dulu"

"baik sus, terimakasih" galih pun menuju ruang administrasi dan menyelesaikan segala keperluan naresha.

Selesai mengurus administrasi galih pergi menuju kantornya, hari sudah mulai sore namun galih harus kembali menyelesaikan pekerjaannya hari ini. Sesampainya dikantor galih pun kembali bekerja kini dengan keadaan tenang dan tak terlalu khawatir dengan keadaan naresha.

Terimakasih sudah membaca, memvote, dan memberikan komentar pada setiap part dicerita ini :)

sampai jumpa lain waktu,

GOODBYE BOSS, HELLO HUSBAND!!! ♡SELESAI♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang