selamat membaca, enjoy it!!
Hari ini naresha, naisa dan galih pergi ke museum untuk melihat segala persiapannya karena besok acara akan dimulai.
"segala persiapannya udah selesai semuakan" tanyanya pada kurator museum
"udah semua pak" galih lalu kembali berkeliling untuk melihat semua persiapan acara ditemani naresha
"ini acara terakhir yang kamu tanganikan" ucap galih
"hah"
"acara ini acara terakhir yang kamu persiapkan, dua minggu lagi kamu udah bukan sekertaris saya lagi" ucap galih dan naresha baru menyadari bahwa ia sebentar lagi akan berhenti kerja tapi kenapa hatinya malah merasa sedih saat galih mengucapkannya.
"saya paham maksud kamu sekarang, kenapa kamu mau resign dan saya juga gak bisa lagi memaksa untuk kamu terus bekerja sebagai sekretaris saya, sekarang saya ijinkan kamu untuk resign dari pekerjaan kamu sebagai sekretaris saya, setelah selesai acara ini kamu udah boleh resign" sambung galih yang entah kenapa bukannya naresha senang dengan perkataan galih karena telah membiarkan naresha resign, ia malah merasa sedih.
"naresha" ucap galih menyadarkan naresha
"hah e mm iya pak makasih, tapi saya bakal kerja sampai masa kontrak saya habis, saya bakal kerja untuk dua minggu kedepan pak"
"gak perlu kamu boleh resign selesai acara ini"
"iya pak tapi saya mau kerja sampai kontrak kerja saya bener bener habis biar saya gak merasa makan gaji buta"
"dua minggu itu anggap saja bonus perusahaan buat kamu jadi kamu bisa resign setelah ini"
"nggak pak, saya tetep mau kerja untuk dua minggu kedepan" tegas naresha yang membuat galih menatapnya bingung
"e e maaf pak" ucap naresha yang diangguki bingung galih lalu naresha dan galih pun kembali melihat lihat seluruh persiapan acara.
Selesai melihat lihat segala persiapan acara galih, naresha dan naisa kembali menuju kantor. Namun sesampianya dikantor semua karyawan kantor terlihat kebingungan dan sedikit gaduh. Naresha lalu segera masuk meninggalkan galih yang baru saja keluar dari mobilnya. Naresha langsung menuju resepsionis dan menanyakan apa yang sedang terjadi dikantor.
"ada apa, kok kayak kebingungan?"
"bu esha untung bu esha cepet datang"
"ada apa emang?"
"diruangan pak galih"
"kenapa, ada apa?" sebelum resepsionis menjawab rian terlebih dahulu keluar dari lift dan menghampiri galih yang tengah berjalan di lobby.
"pak galih" rian terengah engah
"ada apa?"
"ada orang yang ngaku ngaku mau ambil alih perusahaan ini"
"maksud kamu"
"orangnya ada diruangan bapak, namanya, namanya di, dimas pak"ucap rian yang membuat galih sedikit kaget dan marah, ia langsung menuju lift meninggalkan rian yang terengah engah. Naresha lalu menghampiri rian.
"ada apa pak rian, kok pak galih kaya marah"
"ada orang yang ngaku ngaku mau ambil alih perusahaan dan orangnya lagi di ruangan pak galih"
"hah" kaget naresha lalu ia pun langsung menuju lift dan menuju lantai ruangan galih
Galih langsung berjalan menuju ruangannya para karyawan disana pun memerhatikan galih dengan rasa takut, galih lalu langsung membuka pintu ruangannya dengan sekuatenaga sampai pintu ruangannya terhentak ke dinding dan menimbulkan suara yang cukup keras.
KAMU SEDANG MEMBACA
GOODBYE BOSS, HELLO HUSBAND!!! ♡SELESAI♡
Romance"boss rese gak ada otak, mati aja lu matiii" itulah salah satu umpatan yang sering dilontarkan dalam hatinya pada sang boss. Naresha seorang sekretaris juga asisten pribadi bahkan merangkap juga menjadi pembantu dan bahkan ia sering menjadi supir bo...