GBHH!!! - |Duapuluhenam|

15.1K 947 2
                                    

selamat membaca, enjoy it!!

Galih yang mendengar suara teriakan ibunya pun kembali memutar badannya dan menuju kamar tadi. ia melihat ibunya yang tengah menangis sambil memeluk lelaki itu.

"pak imam" teriak galih dan pak imam pun datang kemudian langsung membantu lelaki itu kembali berbaring di ranjangnya. Didekat pintu galih hanya menyaksikannya tanpa ada niatan untuk mendekat dan membantu.

Pak imam lalu memeriksa kondisi laki laki itu "ibu, bapak sebaiknya dilarikan kerumah sakit, biar saya siapkan mobilnya" ucapnya kemudian keluar dari kamar itu.

Ibu galih terus terisak menangis sambil memandangi dan mengusap wajah lelaki yang tengah terbaring itu. Sesekali ibu galih juga menyeka darah yang tadi mengalir dari hidung lelaki itu.

"mari bu mobil sudah saya siapkan" ucap pak imam yang kembali kekamar bersama beberapa pria dan membopong lelaki itu menuju mobil yang sudah ia siapkan. Ibu galih mengkuti dari belakang sambil terus menangis.

Galih sedari tadi diam tak berbuat apapun ia sungguh tak peduli dengan kejadian tadi.

"galih, temani ibu" mohon wanita itu sambil menggenggam tangan galih, ia hanya diam kemudian ibunya menggenggam lebih erat tangan galih "ibu mohon, ibu minta kamu temani ibu bukan ayah, ibu mohon galih" ibu galih memohon sambil menangis.

Ibu galih lalu meninggalkannya sendirian dikamar itu, ibu galih segera menyusul ayah galih yang sudah masuk kedalam mobil.

Galih diam mematung ia lalu berjalan kearah nakas yang ada disamping tempat tidur itu, lalu ia mengambil sebuah foto yang terpajang disana. Difoto itu ada dirinya ketika kecil saat itu ia berumur tiga tahun di sana ia dipangku oleh ayahnya lalu disampingnya ada ibunya yang tersenyum lebar. Mereka bertiga tersenyum lebar penuh kehangatan. Galih kemudian mencengkram dengan kuat foto itu lalu menunda kembali foto itu diatas nakas.

Galih kemudian keluar dari kamar itu ia melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh, ia menuju rumah sakit. Sesampainya disana ia berpapasan dengan pak imam.

"ibu dimana pak" tanya galih "ibu ada diruangan bapak, sedang menemani bapak den" jawab pak imam yang umurnya sudah memasuki kepala enam.

"ruangannya diujung sana nomor 176 den" sambung pak imam "pak imam mau kembali kerumah den, mau mengambil beberapa baju bapak" ucap pak imam lalu ia pun pergi meninggalkan galih namun sebelum itu pak imam menepuk dua kali punggung galih "tolong temani ibu den, ibu belum makan dari pagi" titah pak imam setelahnya ia pun pergi meninggalkan galih.

Galih lalu berjalan menuju ruangan ayahnya dirawat, galih melihat dari pintu yang terbuka, disana ibunya setia memegangi tangan ayahnya sambil sedikit terisak. Galih berbalik badan ia menuju kantin rumah sakit membeli beberapa makanan dan kemudian kembali keruangan ayahnya dirawat. Dia berjalan mendekat kearah lelaki itu dirawat sambil membawa beberapa makanan ditangannya.

"ibu makan dulu" titahnya pada ibunya "ibu gak mau" tolak ibunya

"galih gak mau ibu sakit, nanti sore ibu pulang istirahat dirumah biar pak imam yang jaga" suruh galih

"biar ibu aja yang jaga ayah kamu" jawab ibu galih yang membuat galih sedikit kesal "kalo gitu ibu makan, galih harus pergi kekantor" galih kemudian menaruh makanan tadi dinakas samping ibunya lalu ia pun pergi dari ruangan itu dan kembali menuju kantornya.

***

Naresha selesai makan siang dengan nana mirna lili dan yang lainnya. Ia pun kembali ke ruang kerjanya lagi, ia melihat keruangan galih namun diruangannya kosong tak ada galih naresha kembali menutup ruangan galih dan duduk dimeja kerjanya.

Naresha sudah menyiapkan pertanyaan untuk menginterview penggantinya, namun galih belum datang juga. Rian pun datang menghampiri naresha "udah siap semua belum" tanyanya

"semuanya udah siap, tapi boss nya gak ada"

"kemana, emang ada jadwal"

"gak ada siang ini jadwalnya kosong pak" jelasnya pada rian

"terus gimana, kamu udah coba telepon pak galih"

"belum"

"kamu telepon dulu" rian kemudian pergi, naresha pun berusaha menelpon galih namun tak ada jawaban disana.

Galih mengendarai mobilnya dengan pelan,pandangannya kosong pikirannya pun entah dimana. Dengan kaget galih mengerem mendadak mobilnya, ia hampir menabrak seorang nenek nenek dijalan.

Terimakasih sudah membaca, memvote dan meninggalkan komentar di sini.

Sampai bertemu kembali,

GOODBYE BOSS, HELLO HUSBAND!!! ♡SELESAI♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang