selamat membaca, enjoy it!!
Selesai mengurus administrasi galih pergi menuju kantornya, hari sudah mulai sore namun galih harus kembali menyelesaikan pekerjaannya hari ini. Sesampainya dikantor galih pun kembali bekerja kini dengan keadaan tenang dan tak terlalu khawatir dengan keadaan naresha.
Tok tok tok
"masuk" titah galih dan rian pun masuk
"permisi pak, sebagian pekerjaan sudah saya selesaikan,namun beberapa client meminta bapak untuk bertemu dengannya malam ini" ucap rian
"gak bisa diundur"
"sudah saya coba namun client ingin semua urusan beres hari ini pak"
"emm gini aja coba kamu minta agar client datang ke kantor aja, kita selesaikan dikantor"
"baik pak"
Rian pun keluar dari ruangan itu namun sepuluh menit kemudian rian datang kembali ke ruangan galih.
"maaf pak, sebagian client tidak bisa datang ke kantor, mereka meminta untuk bertemu diluar kantor"
"yaudah tolong kamu carikan tempat untuk bertemu dengan client didekat rumah sakit medika ya" titah galih
"rumah sakit medika" heran rian
"iya cari restoran atau kafe yang jaraknya dekat dari rumah sakit itu"
"oh baik pak" rian pun kembali keluar dari ruangan galih.
Naresha tertidur pulas dibrankar rumah sakit, tak lama seorang dokter dan suster pun datang kepada naresha.
"selamat sore mbak naresha" sapa suster itu yang melihat naresha sudah bangun dari tidurnya
"sore sus"
"mbak naresha gimana ada yang sakit dibagian perutnya" tanya dokter
"iya dok masih agak sakit" dokter itu pun kembali memeriksa keadaan naresha.
"ada lagi yang dirasakan mbak"
"nggak dok,"
"silahkan diminum obatnya ya mbak, ini obat pereda nyerinya" ucap dokter itu sambil menunjuk beberapa obat yang dipegang oleh suster
"nanti suster ini yang akan mengurus mbak, saya permisi dulu" doter tadi pun pergi dan hanya meninggalkan naresha dan suster itu yang sedang menyiapkan obat.
"mbak makanannya dimakan dulu ya, biar nanti langsung minum obat" titah suster itu
"iya sus makasih" naresha pun langsung memakan makanan yang diberikan suster tadi.
Ketika naresha sedang makan, datanglah beberapa perawat lain dan menghampiri naresha sambil membawa kursi roda.
"silahkan mbak" ucap perawat itu dan menyuruh naresha untuk duduk dikursi roda yang dibawanya
"loh saya mau kemana" bingung naresha
"kita mau memindahkan mbak"
"hah, dipindahin kemana"
"keruang rawat mbak" ucap suster tadi
"loh ini kan ruang rawat saya"
"mbak dipindahkan keruang rawat vip"
"hah, nggak nggak sus, saya gak mampu bayarnya, saya dirawat disini aja"
"semua administrasinya sudah dibayar mbak, mbak tinggal menempati ruang rawatnya"
"hahh, sama siapa" kaget naresha
"yang mengantar mbak kesini"
"boss galih" gumam naresha
KAMU SEDANG MEMBACA
GOODBYE BOSS, HELLO HUSBAND!!! ♡SELESAI♡
Romance"boss rese gak ada otak, mati aja lu matiii" itulah salah satu umpatan yang sering dilontarkan dalam hatinya pada sang boss. Naresha seorang sekretaris juga asisten pribadi bahkan merangkap juga menjadi pembantu dan bahkan ia sering menjadi supir bo...