"boss rese gak ada otak, mati aja lu matiii"
itulah salah satu umpatan yang sering dilontarkan dalam hatinya pada sang boss.
Naresha seorang sekretaris juga asisten pribadi bahkan merangkap juga menjadi pembantu dan bahkan ia sering menjadi supir bo...
Naresha sampai di tempat acaranya, ia lalu dibawa oleh nana,lili,naisa dan mirna ke dalam suatu ruangan, dimana diruangan itu sudah ada keluarganya. Naresha langsung memeluk satu persatu keuarganya yang ada disana.
"kapan nyampe kesininya" tanya naresha
"kemarin" jawab kakaknya
"nginep dihotel"
"iya lah kak, hotel bintang lima lagi keren banget" ucap sang adik
"ibu sama bapak tau tentang pernikahan naresha"
"iya, kami tahu, galih sudah ijin sama bapak"
"pak, ini kaya mimpi" ucap naresha
"kamu gak mimpi, ini beneran pernikahan kamu"
"ini mendadak dan naresha bingung pak, bu"
"jangan bingung, galih udah ijin sama kita, ibu sengaja meminta galih untuk mempercepat pernikahannya dan ibu juga yang bilang sama galih bahwa jangan libatkan naresha untuk persiapan pernikahan, ibu takut kamu kecapean, jadi ibu minta buat galih yang siapin semuanya dan kamu hanya perlu datang ke pernikahan dan menikah dengan galih" jelas ibunya
"ibuu" naresha memeluk ibunya
"jangan nangis dong, entar make up kamu luntur" ucap kakanya
Seseorang masuk dan memberitahukan kepada naresha dan keluarga bahwa acara pernikahan akan segera dimulai, naresha pun semakin gugup berulang kali ia menarik nafasnya. Kini keluarganya sudah keluar dari ruangannya, menyisakan naresha yang tengah duduk sendirian.
Tak lama seorang panitia acara pernikahannya kembali masuk kedalam ruangan naresha dan menyuruh naresha untuk segera keluar dari ruangannya. Ia kembali menarik nafasnya dalam dalam lalu mengeluarkannya perlahan dan ia pun keluar dari ruangannya. Didepan ruangannya sudah ada bapaknya yang menunggunya.
"gugup" tanya bapaknya
"sedikit"
Bapaknya lalu menyodorkan tangannya untuk digandeng naresha, naresha pun mengalungkan tangannya dilengan bapak. Lalu mereka pun berjalan menuju ruangan diadakannya acara pernikahan naresha. Tak lupa ditangan yang satunya naresha memegang satu bauqet bunga berwarna putih yang cocok dengan gaunnya.
"perasaan baru kemarin bapak nganter kamu masuk ke sekolah sd, sekarang bapak nganter kamu ke altar pernikahan, gak kerasa ya sha" ucap bapak ditengah perjalanan menuju acara
"makasih ya pak udah mau nganter naresha ke moment paling bahagia dihidup naresha"
"moment berharga juga bagi bapak, nganter anak perempuan bapak yang istimewa ini ke altar pernikahan, mengantar kamu ke suami kamu" ucapnya yang membuat naresha terharu sekaligus bahagia, ia pun tersenyum kepada bapaknya yang juga dibalas senyuman.
Naresha sampai disebuah pintu besar, lalu pintu itu terbuka lebar hingga ia bisa melihat orang orang yang tengah berdiri menyambutnya dan memperhatikannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
