selamat membaca, enjoy it!!
Ketika jarak wajahnya dengan wajah naresha sudah dekat tiba tiba handphone galih berbunyi dengan kencang dan langsung membuat naresha membuka matanya lalu menatap galih yang tengah menarik nafas kesal dengan pandangan yang tertunduk.
Naresha yang juga merasa kesal langsung berdehem keras dan menjauhkan tubuhnya dari galih kemudian pergi kedepan meninggalkan galih sendirian di dapur.
Galih lalu melihat siapa yang menelponnya malam malam dan mengganggunya. Setelah diliat ternyata rian yang menelponnya galih pun mengangkat teleponya dengan kesal.
"ada apa" ucap galih dengan nada kesalnya.
"sebelumnya maaf mengganggu pak"
"sangat mengganggu" sarkas galih
"ma maaf pak"
"kalo gak penting nanti aja nelponnya saya lagi sibuk"
"e pak ini penting"
"ada apa emangnya?"
"perusahaan di inggris ingin membatalkan kontrak kerja sama dengan kita pak" ucap rian
"hah, kenapa apa alasannya?"
"gak ada alasan pastinya pak, tapi saya mendengar katanya mereka mendengar rumor buruk tentang perusahaan kita pak"
"rumor apa?"
"ada yang menyebar rumor tentang perusahaan kita mengenai harga saham kita yang turun drastis dan kemungkinan kebangkrutan perusahaan kita pak"
"siapa yang nyebar rumor seperti itu"
"masih diselidiki pak, tapi kemungkinan rival perusahaan kita"
"tapi rumor itu kan gak berdasar terus kenapa mereka bisa percaya sama rumor murahan kaya gitu"
"sepertinya ada hal lain yang membuat mereka ingin memutuskan kontrak kerja sama dengan kita pak"
"apa lagi?"
"ada tawaran perusahaan lain yang lebih menguntungkan mereka pak"
"kamu atur jadwal untuk saya bertemu mereka"
"saya sudah atur pak dan kebetulan mereka tengah berada di indonesia nanti jam sepuluh pagi saya sudah buatkan janji untuk pak galih bertemu dengan mereka pak"
"okey, tolong kamu siapkan kembali berkas untuk pertemuan besok dan kirim kesaya"
"baik pak" galih menutup teleponnya ia lupa dengan naresha yang kesal. Dengan cepat galih langsung menuju ruang kerjanya dan membuka laptopnya untuk membaca laporan dan menyusun rencana untuk besok dipertemuannya.
Naresha yang kesal tengah duduk di disofa rumah galih, ia lalu melihat ke arah dapur dan tidak ada galih disana, naresha pun semakin kesal dan marah.
Ia lalu melihat botol wine didepannya, kemudian ia pun mengambil botol wine itu dan menuangkannya ke gelasnya, dengan cepat naresha meminum wine itu, ia terus meminum wine itu hingga setengah botol hampir ia habiskan. Kepalanya sudah mulai pusing lalu ia berbaring di sofa itu dan lama kelamaan naresha terlelap disana.
Dua jam sudah galih berkutat dengan berkas dan laptop di ruang kerjanya. Mata galih sudah mulai perih karena terus terusan melihat laptop tanpa henti.
Galih lalu bersandar dikursi kerjanya, ia lalu memikirkan sesuatu yang sepertinya ia melupakan sesuatu itu, tapi apa yang ia lupakan. Ia terus mengingatnya sampai ia ingat kejadian didapur tadi, ia meninggalkan naresha disana.
Dengan cepat galih langsung keluar dari ruang kerjanya dan mencari naresha dirumahnya. Ia lalu melihat naresha yang tengah tertidur pulas di sofanya, galih lalu mendekati naresha dan duduk disamping naresha berbaring.
Galih tersenyum ia lalu melihat gelas bekas minum yang ada dimejanya dengan botol wine yang terbuka dan isinya habis setengahnya.
Galih mengambil botol wine itu dan ia melihat ke arah naresha yang tertidur pulas, ia pun tersenyum tak percaya bahwa naresha hampir menghabiskan satu botol wine miliknya.
Galih yang tak tega membangunkan naresha akhirnya menggendong naresha dan memindahkannya menuju kamar tamu.
Galih membaringkan naresha di kamar tamunya itu,ia lalu menatap wajah naresha sebentar kemudian menarik selimut untuk menyelimuti tubuh naresha.
Galih menyelipkan anak rambut yang mengahalangi wajah naresha. Ia tersenyum melihat naresha yang tidur dengan wajah tenangnya, galih mendekatkan wajahnya kepada wajah naresha lalu dengan lembut galih mencium kening naresha.
Setelah ia mencium kening naresha galih langsung mematikan lampu tidur dan menutup pintu kamar tamunya.
Ia kembali ke ruang kerjanya dan menyelesaikan pekerjaanya untuk besok pagi. Selesai dengan pekerjaanya galih kembali melihat naresha yang berada dikamar tamunya, dan naresha masih tertidur pulas dengan wajah damai dan tenangnya.
Galih menutup pintu kamar tamunya dengan pelan, lalu ia menuju kamar mandi kamarnya untuk membersihkan badannya lalu ia pun tidur.
Terimakasih sudah membaca, memberi vote pada cerita ini dan selalu mendukung cerita ini.
Sampai bertemu lagi,
KAMU SEDANG MEMBACA
GOODBYE BOSS, HELLO HUSBAND!!! ♡SELESAI♡
Romansa"boss rese gak ada otak, mati aja lu matiii" itulah salah satu umpatan yang sering dilontarkan dalam hatinya pada sang boss. Naresha seorang sekretaris juga asisten pribadi bahkan merangkap juga menjadi pembantu dan bahkan ia sering menjadi supir bo...