selamat membaca, enjoy it!!
"jangan sampe telat" ucap galih yang sampai diapartemen naresha
"iya bos" naresha hendak membuka pintu mobil galih namun galih mengintrupsinya
"tunggu dulu"
"apa lagi"
"nih" galih mengambil paper bag yang tadi naresha bawa kemobilnya
"maksudnya" bingung naresha
"buat kamu"
"hah, bukannya ini punya bos"
"kamu nyuruh saya pake dress" ucap galih
"ya bukan gitu"
"udah nih ambil aja"
"yaudah makasih"
"jangan di pake ke museum" ucap galih
"hah"
"jangan pake dress ini ke museum"
"lahk saya kira boss ngasih saya dress ini buat saya pake ke museum"
"jangan, kamu ke museum pake pakaian yang biasa kamu pake ke kantor aja"
"hah pake pakean kantor"
"iya, kan semua karyawan juga pake baju kantor, lagian disana kan kalian jadi panitia acaranya bukan jadi tamu undangannya apa lagi kamu, kamu kan yang bertanggung jawab buat kelangsungan acaranya"
"hmmm iya boss saya paham"
"yaudah sana masuk, jangan sampe telat"
"iya pak boss, saya permisi" ucapnya dengan nada kesal, naresha keluar dari mobil galih lalu menutup pintu mobil galih dengan sedikit keras, dan membuat galih sedikit terkejut.
Naresha membuka pintu apartemennya dengan perasaan kesal. Ia lalu menaruh paper bag itu di atas kasurnya dengan percuma.
"ngapain si lo pake ngasih gue dress kaya gini kalo gue gak boleh pake, buat apa, buat pajangan di kamar gue gitu" sarkasnya sambil memelototi paper bag itu
"arghh, boss kampret loe" kesalnya lalu ia membuka paper bag itu dan ada dua kotak didalamnya, ia pertama membuka kotak yang cukup besar yang isinya dress yang tadi ia coba dibutik, naresha memandangi dressnya.
"cantik juga nih dress" ucapnya yang memerhatikan dressnya, ia lalu mengambil dress itu dan melihatnya di cermin.
"kok bagus si" ucapnya sambil menatap dirinya dicermin dengan dres itu.
Naresha lalu meletakan dressnya di kasurnya, ia lalu kembali membuka satu kotak yang ada dipaper bagnya, isinya ternyata sepasang sepatu high hells yang tidak terlalu tinggi berwarna hitam yang indah dan cantik dengan aksen mutiara kecil di sepatunya.
"buat gue nih" monolognya ia lalu mengambil sepatunya dan mencoba dikakinya. Ia berdiri di hadapan cermin dan melihat dirinya yang memakai sepatu itu.
"asli cantik banget nih sepatu" ucapnya, ia lalu mengambil lagi dress yang tadi ia taruh di kasurnya, dress itu ia tempelkan kebadannya lalu melihatnya dicermin itu.
"ihhh perfect banget nih, cantik banget gue" monolognya sambil bercermin, naresha kembali duduk dikasurnya dan melepas sepatunya.
"sepatunya boleh kali ya gue pake ke museum" tanyanya pada diri sendiri
Galih sudah bersiap dan ia pun segera pergi menuju museum. Naresha telah datang lebih dahulu ke museum karena ia harus kembali mengecek lagi semua persiapannya. Ia pun sibuk kesana kemari untuk mengecek segala persiapannya, bukan hanya naresha namun seluruh panitia kantor yang terlibat acara ini pun turut mengecek semua rentetan acaranya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GOODBYE BOSS, HELLO HUSBAND!!! ♡SELESAI♡
Romance"boss rese gak ada otak, mati aja lu matiii" itulah salah satu umpatan yang sering dilontarkan dalam hatinya pada sang boss. Naresha seorang sekretaris juga asisten pribadi bahkan merangkap juga menjadi pembantu dan bahkan ia sering menjadi supir bo...