Jangan lupa vote dulu.... Kudu pokoknya.
***
Wanita dengan daster plus hijabnya tengah menatap kedua pemuda tampan yang tengah berpelukan dengan mata yang terpejam rapat. Dia adalah Alan dan Aldi, keduanya masih sama-sama molor padahal sebentar lagi azan akan terdengar.
Alika menarik paksa tangan Aldi dan Alan agar keduanya bangun. Diteriakin sudah, di jewer pun sudah. Entah kenapa sekarang mereka sangat sulit di bangunkan.
"Bunda siram pakai minyak panas, ya!" ancam Alika .
Samar-samar Alan mendengar kata 'minyak panas'. Ada apa dengan minyak panas pikirnya.
"Dalam hitungan ketiga gak bangun, siap-siap saja"
"Ayah nitip pesan kebunda, kalau kalian gak kemasjid, motor dan mobil disita. Dompet juga!"
Alan langsung melotot tak kala mendengar barang berharganya akan disita. Dengan cepat ia mendorong Aldi yang memeluknya erat seperti guling. Aldi yang didorong pun nyaris terjatuh.
"Bunda, Alan bangun." Alan langsung berlari menuju kamar mandi dengan tergesa-gesa.
Aldi masih mengucek matanya dan menguap berulang kali.
"Aldi gosong gigi terus wudhu!" ucap Alika tegas.
Aldi yang takut langsung berlari menuju kamar mandi yang lain.
Alika menggelengkan kepalanya melihat kedua pemuda itu. Tak habis pikir dengan mereka berdua yang semakin hari semakin batu kalau dibilangin.
***
Aldi dan Alan tak sempat mandi saat ingin kemasjid. Sebenarnya mereka tadi sudah bangun sekitar jam 3 untuk sholat tahajud. Namun karena setannya Aldi lagi membara, dia mengajak Alan untuk bermain game sampai tiba-tiba mereka kembali tertidur lagi dan jadi susah bangun.
Setelah selesai berwudhu kedua pemuda itu langsung berlari kemasjid dengan sarung yang diangkat tinggi-tinggi. Tenang mereka memakai celana di dalamnya, jika tidak pasti langsung viral.
"Tungguin gue," teriak Aldi sambil mengangkat tangannya ntah untuk apa.
"Buruan! Ayah gue uda dimasjid, kalau muka gue gak nongol disana pasti semua bakal disita bokap," Alan curhat sambil teriak. Tak perduli semua tetangga akan dengar, biarkan saja, karena mereka punya telinga.
"Ahh uhh capek" mereka langsung selonjoran diteras masjid sambil menyeka keringat.
Tak lama mereka sampai, azan pun langsung terdengar. Buru-buru Alan dan Aldi kembali berwudhu agar segar kembali.
***
Selesai sholat mereka berjalan beriringan menuju rumah masing-masing. Ada ayah Alan dan juga mertua Alan, ayah dari Ayana tercantik sejagat raya.
"Kenapa lesu banget kalian?" tanya Fatan.
"Iya om, cape tadi lari-lari kaya dikejar mantan yang ngotot minta balikan" jawab Aldi sambil merangkul Alan. Lebih tepatnya dia bergantung dipundak Alan.
"Ada-ada saja kamu, Al" saut Fatan tertawa.
"Makanya kalau dibangunin itu bangun, ini kok kebo banget," ujar Arlan kesal.
"Ini yah, si Aldi ngajak ngegame," ucap Alan kesal. Bukan karena gamenya, karena Aldi yang menggandolinya.
"Ck, berat, Al!" decak Alan sebal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Badboy Alim
Teen Fiction"Boleh dipanggil sayang aja gak?" Ini kisah Alan yang terkenal dengan gelar badboy alim. Seumur hidupnya tak pernah sekalipun ia merasakan jatuh cinta dan pacaran. Setelah dia berjumpa dengan gadis dengan hijab panjang hatinya berdebar karena merasa...