3. Genit

6.5K 614 2
                                    

Happy reading❤
.
.
.
.
.
Setelah meninggalkan Alan sendiri di musholah tadi. Ayana merutuki diri nya yang memuji pria itu memiliki suara yang merdu. Dia tak menyesal hanya saja malu terhadap diri nya sendiri tak tahu karena apa.

"Huuuff astagfirullah ya allah ternyata yang ngaji tadi itu si badboy aneh"ucap Aya pada diri nya sendiri.

"Ternyata bener apa kata Alin huuuff"ucap nya lagi. Dan lagi-lagi dia berbicara sendiri sambil terus berjalan menuju kelas nya.

"Aahh uda ah lama-lama zina pikiran ini aku ngomongin dia mulu dan gak guna juga"ucap nya jutek.

Kriingg

Bunyi bel pertanda masuk membuat Aya berlari cepat menuju kelas nya. Takut terlambat karena dia murid baru dan tak ingin nama nya langsung jelek di hari pertama.

"Kenapa Na"tanya Alin heran saat melihat Ayana berlari saat memasuki kelas.

"Huhh capek lari-lari takut guru nya uda ada dikelas"ucap nya dengan nafas tersenggal.

"Santai aja kali. Lagian guru nya selalu  telat masuk 5 menit"ucap Alin dan membuat Aya lega.

"Oiya Lin tadi aku jumpa Alan di musholah. Terus aku denger ada cowok ngaji dan merdu banget dan kamu tau dia siapa"ucap Aya.

"Gak tau siapa emang"tanya Alin kepo.

"Alan"jawab Aya singkat.

"Oh uda biasa itu mah"ucap Alin santai seolah tau kebiasaan yang Alan lalukan saat jam istirahat.

"Uda biasa berarti setiap hari dong"tanya Aya.

"Iya Na, napa sih naksir ya lu"ucap Alin sambil menaik turun kan alis nya.

"Eh mana ada ngaco kamu yah"balas Aya sengit.

"Yauda sih gak usah ngegas. Btw tu pujaan hati lo nongol"ucap Alin melirik ke arah pintu.

"Apaan sih"balas Aya seadanya.

"Haii neng geulis jumpa lagi"ucap Alan sambil menatap lekat Ayana sedangkan yang ditatap menundukkan pandangan nya.

"Yaiya lah jumpa,dodol banget siAlan, kan kalian satu kelas"malah Aldi yang menjawab.

"Bukan urusan lu"balas Alan kesal.

"Santai dong bro. Lu duluan tau yang jahat mana ninggalin gue lagi, kan gue jadi sendirian dhuha nya dan lu juga ngapa gak ngajak-ngajak kalau mau bolos. Bukannya tadi tangan gue juga ditarik biar ikut"ucap Aldi kesal.

"Mereka beneran berbeda. Maka dari itu aku gak boleh memandang manusia dari penampilan nya"batin Aya.

"Ya sorry mabrooo"balas Alan sambil merangkul bahu sahabat nya itu.

"Iya apasih yang gak buat lo. Maaf aja gue beri apalagi cinta"ucap Aldi dengan menye-menye dibuat seolah dia wanita.

"Ih sumpah gue jijik banget! Fix lu bukan temen gue"ucap Alan lalu berjalan menuju bangku nya, tapi sebelum itu dia kembali berbicara kepada Ayana.

"Cantik jangan lupa yah nama gue Alanka"ucap Alan saat melewati Ayana.

"Hemm"balas Aya berdeham.

"Hahahahaha hahahahahaha haha ngakak banget, cuma di balas hm hm hm uda kek nisa sabyan"ucap Aldi dan Alin bersamaan dengan tertawa ngakak. Lebih tepat nya tertawa mengejek Alan.

"Ya biarin dong dari pada di diemin lebih baik dibalas hmm. Walaupun hemmm aja uda buat gue ser seran"ucap Alan santai lalu menelungkup kan kepalanya di lipatan tangan.

"Iya deh iya"balas Aldi mengalah. Karena ia kasian dengan teman nya ini.

"Siang anak-anak"sapa pak Andi.

"Siang pak"balas mereka serempak.

"Eh kamu cantik, murid baru yah"ucap pak Andi genit. Alan yang tadi nya ingin tidur langsung terbangun dan duduk tegak lalu menatap tajam guru matematika itu.

"Iya pak saya murid baru"jawab Aya seadanya.

"Nama kamu siapa"tanya Andi dan berjalan menuju bangku Aya. Lagi-lagi Alan menatap kearah guru itu tajam, dibawah meja tangan nya mengepal kuat. Rasa nya ia sangat ingin meninju wajah sok tampan pria itu.

"Ayana Khumairah pak"jawab Aya menundukkan kepala nya dia heran kenapa guru nya ini menghampiri nya.

"Umur kamu berapa"tanya Andi kepo karena menurut nya Ayana ini masih seperti anak kecil.

Murid yang lain hanya diam karena merasa sudah terbiasa dengan sifat sok perhatian guru nya itu. Andi memang masih muda dan tampan, dan sangat sok dekat jika dengan murid perempuan nya.

"16 tahun pak"balas Aya. Membuat Alan melotot karena ternyata Ayana lebih muda satu tahun dari nya.

"Kam.."

"Pak mending ayo belajar"ucap Alan memotong pembicaraan Andi.

"Tumben kamu mau belajar"tanya Andi heran sambil menatap Alan. Sedangkan yang ditatap malah menatap tajam guru nya itu.

"Saya mau jadi guru biar bisa genit seperti bapak"jawab Alan cuek membuat teman-teman nya menahan tawa.

"Kamu mau saya laporin ke kepsek"ucap Andi kesal.

"Ke ayah saya aja sekalian pak"tantang Alan dengan seringai di bibir nya.

"Uda ayo kita belajar buka halaman 153 dan kerjakan dalam waktu 30 menit setelah itu kumpul kan di meja saya"ucap Andi santai sambil berjalan ke meja nya.

"Guru kejam"gumam mereka.

Setelah perintah itu kelas menjadi sunyi dan senyap karena semua fokus mengerjakan apa yang diperintahkan guru itu. Tapi tidak dengan Alan dan Aldi justru kedua nya tengah menggapai mimpi setinggi mungkin.

Andi yang melihat itu hanya pasrah, karena lagi dan lagi dia kalah telak dengan murid bandel nya itu.

Skipp

Bel pulang sekolah telah berbunyi, pertanda semua murid ataupun guru boleh pulang masing-masing kerumah nya. Yaiyalah masa iya kerumah pak Andi, yang ada ntar digenitin.

"Aya lu naik mobil,motor,taxi,gojek,angkot atau dijemput"tanya Alin beruntun.

"Jemput"jawab Aya singkat.

"Yakin nih berarti lu kagak mau nebeng gue"ucap Alin.

"Kagak makasih"tolak Aya.

"Yauda duluan ya na"ucap Alin kemudian berlari memasuki mobil jemputan nya.

Drrrtt drttt

Bang Ali ❤ calling

" Halo Assalamu'laikum bang"

"Wa'alaikumussalam, dek maaf abang gak bisa jemput. Abi juga lagi meeting"ucap Ali.

"Yah gitu ya bang, yauda deh Aya naik angkutan umum aja"ucap nya.

"Maaf ya sayang dan kamu hati-hati ya dek awas nyasar, nanti kabarin abang"

"Ya gapapa bang, assalamu'alikumu"

"Wa'alakumussalam"

Tutt

Setelah 5 menit menunggu dan angkutan umum tak ada yang lewat sama sekali membuat Aya takut dan cemas. Gimana gak cemas dia baru beberapa hari di kota ini.

"Gimana ini uda mau hujan angkutan umum juga gak ada yang lewat"ucap nya.

Tinn tinn

"Is siapa si berisik banget"gerutunya.

"hey neng cantik ayo gue anter uda mau hujan ini"tawar Alan. Ternyata mobil yang berhenti didepan Aya adalah mobil milik Alanka.

"Gak usah"tolak Aya.

"Uda gak papa gak akan macem-macem kok"ucap Alan meyakinkan agar pujaan hati nya itu mau ikut dengan nya.

"Oke"ucap Aya singkat lalu naik dan duduk di kursi belakang dan Alan tak mempermasalah kan itu.







Votenya dong, biar tambah semangat nih,

Ada yang mau disampaikan gak, untuk Alanka ganteng😬

Badboy AlimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang