Pemanasan (Chapter 74)

255 48 40
                                    


Author POV

Kamu mematung, manik mu membulat sempurna. Tapi kamu mendadak memejamkan mata dan menerobos kerumunan murid dan guru itu.

"Aku muak padamu, Murazawa! Akan ku laporkan kau kepada polisi!" Seru Hayami.

"Lalu? Kau akan apa?"

"AKU AKAN MENCERITAKAN SEMUANYA KEPADA IBU!! Kau sudah membunuh一"

"Shiyu belum mati, dia hanya pingsan." Sela mu dengan wajah yang muram.

"Tunggu.. Kau si mantan Idol itu..?" Gumam Murazawa.

Kamu merogoh sakumu, mencari-cari kartu identitas anggota Busho Tantei-sha. Lalu menujukkan nya kepada semua orang.

"Aku adalah anggota Busho Tantei-sha. Dan Shiyu adalah adik angkat ku. Tolong, biarkan aku bertindak."

"Huh, kau kira aku takut?!" Murazawa menyerang dengan kepalan tangannya.

Dan dengan mudahnya kamu menahan serangan itu. Lalu kamu melakukan gerakan mengunci agar Murazawa tidak bisa bergerak.

"Tenaga mu boleh juga.. Tapi pukulan masih sampah." Kamu mendorong nya, menarik nya, lalu membanting nya dengan keras hingga bisa terdengar sekali suara tulang yang patah.

"A-aakhh!"

- Beri kami kesempatan! -


Tidak, terima kasih. Aku bisa sendiri.

"Sialaannn!!!" Kini giliran sekongkolan nya Murazawa yang menyerang.

Kamu menghindar lalu memukul tengkuk mereka yang dimana beberapa saat kemudian mereka langsung pingsan ditempat.

Bagaimana pun, mereka hanya anak SMA, tapi..

"Akahana.., ya? Akahana adalah direktur sekolah ini, apa aku salah?"

- Padahal kalau kami yang mengurus nya, mereka pasti akan mati -


Tuh, kalian tahu. Di Tantei-sha, membunuh orang tidak berkemampuan tidak diperbolehkan.

- Tapi kau membenci orang-orang macam mereka kan, kenapa tidak? -


Ada beberapa orang yang masih bisa diberikan kesempatan. Sedangkan yang waktu itu.. Sangatlah berbeda.

Saat [Y/N] melihat Shiyu, luka dikepala Shiyu belum kunjung sembuh hingga ia menyadari,

Tidak bisa sembuh karena Shiyu dalam keadaan tidak sadar.., ya? Kalau begitu ini gawat.

"Hoi Shiyu, okite (bangun). Kau bisa mati lho."

"Panggil ambulans!" Seru Hayami panik.

"Tidak perlu. Shiyu bisa mengatasi nya sendiri."

"Tapi一"

Kamu menengadahkan tangan mu menuju tetesan hujan, lalu menyipratkan nya ke wajah Shiyu. Kamu juga terus menepuk-nepuk wajah Shiyu agar ia bangun.

"Hngg..?"

"Pertahankan kesadaran mu. Lihat aku, buka matamu." Wajah dan nada bicara mu memang datar, tapi kamu tetap khawatir. Apalagi Shiyu masih berumur 16 tahun.

"[Y/N]-san.."

"Bagus, tetaplah seperti itu. Luka dikepala mu sudah mulai menutup. Aku akan mencabut cutter nya. Ini akan cepat kok. Tarik napas panjang, tahan ya?"

Isekai Replaces My World [Bungou Stray Dogs Fan Fiction] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang