Inilah Duniaku (Chapter 1)

4.2K 508 273
                                    

[Y/N] POV

Nama ku [Y/N], aku seorang siswi SMP. Umurku 14 tahun. Aku tidak suka sekolah. Kenapa? Biar kuberitahu. Kalian tahu perundungan? Nah, itulah masalah ku disekolah ini.
.
.

Pukul 11:20

Aku hanya duduk dibangku ku sambil mencoret-coret tidak jelas di bagian belakang buku tulis ku. Lalu aku sengaja sedikit melirik ke mereka.

Mata bulat mereka, mata sipit mereka. Sungguh, demi apapun ingin aku congkel mata mereka. Mereka terus saja melihatku. Membicarakan ku dibelakang. Hanya karena.. Kulitku.. Hanya karena kulitku yang coklat gelap apakah aku tidak boleh suka dan belajar bahasa asing dan yang lainnya? Sungguh sebuah rasisme.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Author POV

"Kenapa.. Kenapa kalian terus saja membandingkan ku dengan teman-teman ku?! Sebenarnya aku ini anak kalian atau bukan?! Aku.. Aku ini sudah berusaha dengan keras. Aku berusaha dengan kemampuan ku sendiri. Tapi apapun hal yang kulakukan itu semua tidak berharga dimata kalian!! Sebenarnya kalian anggap aku ini apa?! Apakah aku hanya alat pelambung nama saja bagi kalian?!"

Plaakk!!

Sebuah tamparan mendarat dipipi kananmu. Membuat pipi mu memerah. Dan air mata mulai mengalir.

"Anak tidak tahu diri. Asal kau tahu saja, ayah dan ibu sudah merawat mu dengan susah payah. Dan kau bersikap seperti ini kepada kami? Kau benar-benar tidak tahu balas budi rupanya." Ucap ibumu dengan amarah yang telah meluap.

"Sayang, sudahlah. Tahan amarahmu itu."

"Jangan hentikan aku. Anak ini memang harus diberi pelajaran."

"Ya, begitu. Berilah aku pelajaran, tampar lah aku, pukul lah aku, tendang lah aku. Itu artinya aku sudah tidak berguna lagi kan? ITU BENAR KAN IBU KU TERSAYANG?"

Ibumu menyeret mu masuk kedalam kamarmu. Ia mengurungmu dikamarmu lalu mengunci nya dari luar.

"Tidak akan ada makan malam untukmu!" Teriak nya.

Lalu kamu berdiri, kamu berjalan menuju pintu kamarmu. Kamu terjatuh disana. Menangis terisak-isak, tangisanmu begitu keras hingga terdengar oleh ayahmu.

"Ayah akan bujuk ibumu. Jadi karena itulah tenangkan dirimu ya? Mm, ayah tahu kamu punya kunci cadangan kamarmu. Jadi simpan itu."

Kamu mendengar langkah kaki ayahmu menjauh. Kamu makin menangis tersedu-sedu. Dadamu terasa sakit, rasanya ingin sekali kamu memukul dadamu sendiri.

[Y/N] POV

Aku membenamkan wajahku diantara kaki ku. Ya, inilah yang aku mau. Menangis dengan lepas. Melepaskan seluruh beban yang selama ini aku tanggung.

Aku kembali mengingat hal yang membuat ibuku menamparku tadi. Ibuku yang terus membandingkan ku dengan teman-teman ku yang jelas-jelas diatas diriku.

Tentu saja mereka sempurna. Hebat dalam berbagai hal. Selalu masuk 3 besar. Nilai ujian masuk mereka pun bagus. Tapi bagaimana pun.. Aku ini anak mereka.

Bagaimana aku tidak sakit hati jika mereka terus saja memperhatikan anak lain. Memperhatikan kelebihan anak lain. Sedangkan anak mereka sendiri.. Mereka hanya memperhatikan apa yang kurang dariku.

Aku iri dengan kebanyakan orang tua teman-teman ku. Orang tua mereka memperhatikan mereka apa adanya. Merawat mereka saat sakit. Bertanya keadaan mereka, suasana hatinya. Andai saja.. Orang tua ku bertanya, "Apa kamu baik-baik saja?". Meski hanya sebatas itu pun, jelas aku akan senang sekali.
.
.
.
Setelah aku sudah puas menangis.. Aku memutuskan melakukan apa yang aku sukai. Aku mengambil handphone milikku. Lalu membuka website menonton Anime kesayangan ku. Ya, aku adalah seorang Anime Lovers. Tapi aku tidak keberatan jika dipanggil wibu.

Tapi, dari sekian banyak Anime dari negara matahari terbit tersebut. Tapi aku lebih menyukai salah satu Anime yang berjudul...

"Bungou Stray Dogs"


Aku memutuskan untuk menonton kembali Anime tersebut. Aku sudah agak lupa dengan season pertama nya. Jadi aku menekan link per episode yang tertera.

Ah, benar-benar menyenangkan. Anime adalah pelampiasan ku terhadap kesulitan hidupku. Anime membuat ku bahagia. Aku merasa lebih hidup saat menonton nya. Lubang dihatiku sedikit terisi. Terasa istimewa.

Aku ingin hidup di dunia seperti itu. Memiliki kemampuan dan hidup dengan bebas tanpa ada tuntutan. Aku rela meninggalkan dunia ini untuk selamanya demi tinggal didunia itu. Meski hanya sebatas ilusi, sebuah kebohongan yang paling indah. Aku mohon.. TUNJUKKAN LAH ILUSI ITU! BIARKAN AKU MENJADI BAGIAN DARI NYA!

Jaa, dou?
Thor masih pemula, jadi maap klo ada yang kurang srek.
Aa! Vote&komen nya yaa~ jan lupaa
Sore jaa, mata neee👋🏻

Salam dari
Author ^3^

Isekai Replaces My World [Bungou Stray Dogs Fan Fiction] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang