A New Presence/Sebuah Kehadiran Baru (Chapter 30)

761 151 77
                                    

Normal POV

Wanita itu pingsan tak sadarkan diri. Persis seperti kasus Atsushi.

"Kau benar-benar jahat, Dazai. Menjadikan ku umpan untuk rubah itu. Untung saja aku tidak terlambat mengaktifkan kemampuan ku kembali. Kalau tidak pengobatan Yosano-sensei akan menunggu ku." Keluh [Y/N] sambil meregangkan tubuhnya.

"Ehehehe, gomen gomen (Maap, maap). Buktinya berhasil kan?"

"Cih, terserah kau lah." [Y/N] marah.

~Flashback on~


"Kalau dipikir-pikir, dua rencana ini terlalu berbahaya. Ganti rencana saja."

"Ooii oii, kau pikir mudah membuat rencana ha? Memang nya kau punya rencana?" Protes Dazai karena [Y/N] yang menolak dua rencana nya sekaligus.

"Y-yaa.. Belom kepikiran sih.."

"Nyeh, benar-benar.." Gumam Dazai. Tapi tentu saja, karena mereka berada dihutan yang notabene nya sepii jadii yaa.. Gitu. [Y/N] pun jadi lebih marah.

Seketika perempatan imajiner muncul dikepala [Y/N]. Dia marah, sekaligus cemas akan Dazai.

"K-kau inii.. Tidakkah kau berpikir bahwa rencana mu itu terlalu beresiko?! Kalau kau jatuh kau bisa terluka parah, itu berbahaya karena kau penetral! Yosano-sensei tidak akan bisa menyembuhkan mu dengan kemampuannya. Paham tidak hah??"

Dazai seketika hanya diam terheran-heran melihat tingkah [Y/N] yang berubah 180°

"Tapi.. Aku baru saja tepikirkan sesuatu. Bagaimana kalau kau dengarkan rencana ku?"

"Baiklah, ku dengarkan."
.
.
"Menggantikan ku dengan Jigoku Ningyou milikmu? Hmm, boleh juga."

"Ya kaan??" [Y/N] mulai sombong mengetahui Dazai menyetujui rencananya.

"Ah, [Y/N], jadilah umpan untuk rubah itu."

"U-umpaan?"

"Hum."

~Flashback end~

Kok bisa aku langsung setuju jadi umpan gitu lhoo..?

Batin [Y/N] yang lalu menepuk jidat nya sendiri.

"Ah, iya.. Lalu dia bagaimana?"

"Kita serahkan ke militer tentu saja. Apalagi?" Ujar Dazai dengan santai nya.

"Tapi一"

Wanita tadi mulai sadar. Dan perlahan matanya terbuka. Matanya membulat. Terkejut akan apa yang dilihat nya. Dan seketika ia menjauhi mereka.

Tidak mungkin.. Pria itu..!

"T-tenanglah. Kau akan baik-baik saja." Dazai mencoba menenangkan.

"Bohong. Kalian bilang akan menyerahkan ku ke tentara militer. Jangan pikir aku tidak mendengar perkataan kalian!"

Kuku-kuku wanita itu menajam dan jadi runcing. Bulu rubah mulai tumbuh disekujur tubuhnya. Wanita itu mulai bertranformasi.

Namun sebelum itu Dazai berlari dan mendekap perempuan itu untuk kembali menetralkan kemampuannya.
(Baca: ekhemreader cemburuekhem)

"Jangan jauh-jauh dariku. Kau bisa berubah menjadi rubah lagi lalu kehilangan kendali lho."

Jleb

Dadaku sakit any*ng!!

[Y/N] mengelus-elus dadanya sendiri. Benar-benar definisi sakit tapi tidak berdarah.

"Omong-omong.. Bisa aku tahu namamu?" Kata [Y/N] yang masih mencoba untuk menghilang rasa cemburu nya.

"Namaku.." Perempuan itu ragu-ragu.

"Tidak usah takut. Katakan saja." Dazai memberikan senyuman nya. Dan [Y/N] semakin emosi.

Tahan [Y/N].. Nanti klo dah selesai langsung kasih bogeman mentah-mentah. Huuff, sabaarr..

"Namaku Yuera.. Aku punya kemampuan yang tidak bisa kukendalikan. Dulu nya bisa karena ada orang yang mengurusku tapi.. Aku diusir, lalu.. Singkat cerita aku sampai di hutan ini.."

"Oh.. Begitukah?"

"Iya.." Yuera mengangguk pelan.

[Y/N] POV

"Coba sebutkan namamu sekali lagi.. Aku hanya ingin memastikan." Ucap ku.

Yah.. Tentu saja karena aku ingin tahu. Sangat, sangat ingin. Karena nama itu, bukanlah nama yang asing. Aku begitu akrab dengan nama itu..!

"Namaku Yuera. Memang nya.. Kenapa?"

"Ahaha.. Begitu ya.. Harusnya kau tahu aku lho.."

"Hm..? Doustano (Ada apa?), [Y/N]-chan??"

"Apa..?! [Y/N] katamu?!!"

Ah, dengan begini semuanya terjelaskan. Kalau reaksi nya seperti itu.. Maka aku tidak perlu untuk ragu lagi.

"Emm.. Iya, namanya [Y/N]. Apa jangan-jangan kalian saling kenal??"

"Tidak mungkin..! [Y/N].. Jadi selama 7 tahun kau menghilang, kau berada disini?!"

"Apa benar.. Kau Yue-chan yang aku kenal ya?"

Ah, Yue-chan.. Apa benar itu kau? Sudah lama sekali..

"[Y/N], aku harap kau bisa menjelaskan ini sekarang."

"Singkatnya, memang benar kami saling mengenal. Lalu, saat kau melihat ku di kota Suribachi.. Itu adalah saat-saat diriku menghilang dari kediaman ku." Jelas ku yang terpikirkan saat-saat 7 tahun yang lalu.

"Lalu, apa hubungan kalian? Saudara? Teman?" Tanya Dazai yang berdiri bersama dengan Yue-chan didekat nya. Mencegah nya untuk berubah lagi.

"Lebih tepatnya..









.. Kami sahabat masa kecil."


























Saaa, gimana? Bikkuri no kai? :v eheq eheq, sepertinya saia semakin hebat membuat plot twist //plak

Y: Njer, songong

Sesekali boleh lah v:

Satte, biar saia jelaskan. Jadii.. Sosok "Yuera" disini itu adalah bestie nya Thor di rl :"v si kurozuiro lebih tepatnya. WOE, BUKA WATTPAD WOOEE!

Daann, kenapa badannya putih trus ujung ekor nya merah waktu berubah jadi rubah? Yaa karenaaaaaaa一 kalian tau Todoroki Shouto kan? Yg dari Boku no Hero itu loohh, naah.. Itu husbu nya si kurozuiro :v rambutnya Shouto merah putih gitu kaan?? Naah, pokoknya ya gitu deh //plak

Terus juga peran nya Yuera disini itu penting lho. Jadi dia juga termasuk MC. Ah, sama satu lagi.. Apa yg kalian baca di Chapter ini bakalan bweeeedaaa bangeett dengan Chapter kedepannya.

Akan ada saatnya reader ama Yuera jadi bobrok, se bobrok2nya🗿

Sore jaa, mata nee🗿🗿







































Author note nya panjang banget astagaa🗿

Isekai Replaces My World [Bungou Stray Dogs Fan Fiction] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang