Isekai Replaces My World [Bungou Stray Dogs Fan Fiction]

Ano Otoko / Pria Itu (Chapter 78)

Author POV

"Tadaimaa.. (Kami kembali..)" Seru seseorang dengan nada malas.

"Dou? (Gimana?)" Tanya mu yang sibuk dengan laporan.

Yuera menarik napas, "BISA-BISA AKU JADI GILAAAAAAAAAA!!"

Tadinya kamu hanya sendirian diruangan itu. Namun begitu Yuera dan Dazai kembali, kamu langsung bisa menebak dari tatapan mata Yuera.

"Emangnya Dazai kenapa?"

"DIA INI!" Yuera menjeda dan menunjuk orangnya langsung secara terang-terangan一 sementara yang ditunjuk langsung ke sofa otw alam mimpi, "Dia cuma kasih tau aku satu petunjuk! Terus dia malah ngegodain polwan disanaa!! Mana polwan nya mau-mau aja lagi..!"

Kamu terkejut, "Petunjuk?"

"Haaahhh, dia minta aku geledah barang bukti pistol disana. Terus waktu aku bongkar, bener aja ada petunjuk didalam nya. HUH, mentang-mentang jenius."

"Apa isinya?"

"Narkoba."

Kamu hanya mengedipkan mata lalu mengalihkan pembicaraan, "Y-yang penting kasus nya udah selesai kan..?"

"Iya sih, diperjalanan aku dapet kabar kalau pelakunya udah ditangkap." Katanya sambil duduk tidak jauh dari meja mu.

"Ya sudahlah, kamu tahu kan Dazai itu macam apa."

"Bisa-bisa nya kamu suka dia.." Yuera berbisik sebisa nya.

"Aku suka duality nya."

"Ngomong nya langsung to the point ya.." Yuera drop sweat ria.
.
.

Keadaan kantor sudah mulai seperti biasa. Semua nya ada dimeja masing-masing terkecuali Ranpo dan Kenji yang sedang ada kasus, lalu Kunikida yang sedang berbicara dengan klien.

"Kami sangat memohon bantuan kalian, Busho Tantei-sha. Onegaishimasu." Ucap seorang wanita berumur 60 tahunan sambil membungkuk. Ditemani dengan seorang pemuda yang sepertinya itu adalah cucunya

"Serahkan pada kami."

Cklek

Lalu mereka pergi, sementara Kunikida menghampiri mu.

"[Y/N], setelah ini kita akan ada kerja lapangan. Tapi aku harus menyelesaikan laporan ku dulu."

"Oke." Balas mu.

"Ekhem." Dazai memulai api pertengkaran.

"Nanda?! (Ada apa?!)" Kunikida langsung berseru sementara Dazai hanya tersenyum dengan tatapan yang tidak bisa dijelaskan tanpa menjawab.

Sementara Kunikida ternganga sambil setengah kejang, "Apa-apaan ini..?! K-kau mengerjakan laporan?! Apakah setelah ini akan ada masalah melanda kita?!"

"Kau berlebihan lho, Kunikida-kun."