Isekai Replaces My World [Bungou Stray Dogs Fan Fiction]

Melarikan Diri Dari Sesuatu yang Berharga (Chapter 69)

Author POV

Escape 一 Kiss Me (Darling in the Franxx ending 5)

Yohou wo hazure no ame ga bokura wo nurashite (Hujan yang datang, tiba-tiba membasahi tubuh kita)

Furueteru kimi ni (Disaat kamu kedinginan...)

Nani wo hanashitara ii no? (...Apa yang harus aku katakan kepada mu?)

Bishonure no burezaa ga (Jaketku yang basah kuyup...)

Tsumetaku te omotaku te (....Terasa sangat dingin dan berat)

Kago wo deta hinadori no (Aku merasa tidak berguna...)

Muryokusa wo kanjiteru (...Seperti burung kecil yang ingin melarikan diri)

Saware sou datta yume wa buatsui kumo no mukou de (Aku melihat mimpiku berada di sisi awan mimpi yang lain)

Mune ni hirogaru amai itami dake kamishimeta (Aku hanya menikmati rasa sakit yang manis itu berhamburan di hatiku)

Boku to kimi wa deawanai hou ga yokatta ka na? (Apakah akan lebih baik jika kita tidak pernah bertemu?)

Nee, hoshi sae mienai yo (Hei, aku tidak bisa melihat bintang)

~Flashback on~

"Aku turut berduka.. Kehilangan orang yang sangat berharga bagi mu, pasti sakit sekali. Apa lagi, didepan mata mu langsung.." Kamu menundukkan kepala, menyesal sudah bertanya hal yang sangat sensitif kepada sahabat karib mu.

"Terima kasih sudah mengerti. Dan apa yang kurasakan benar-benar menyakitkan, tapi aku tidak bisa terus-terusan bersedih. Kalau aku seperti itu terus, aku juga akan membuat orang disekitar ku jadi ikut-ikutan sedih. Karena nyata nya, emosi itu menular."

Kamu tersenyum tipis dan lembut, "Iya ya, aku benar-benar mengerti."

"Jadi, mau membahas apa?" Yuera mulai bertanya tentang topik utama kalian.

"Ah itu ya," Kamu meraih tas selempang bergambar Hello Kitty milik mu, membuka resleting yang menghubungkan satu sisi dengan sisi lainnya. Lalu kamu meraih beberapa lembar kertas lengkap dengan tulisan diatas nya.

Penuh dengan coretan dan tulisan yang nampak tidak rapi dan begitu berantakan. Hingga kamu memberikan satu tulisan tanpa coretan sedikit pun dan tulisan yang memang sudah dirapikan.

"Uwaakh, kacau sekali ya?" Yuera meledek.

"JANGAN BEGITU DONG! Aku sudah berusaha!"

Yuera malah terkekeh, kamu kesal dan menggembungkan pipi.

"Aku berniat memberitahukan ini padamu, tapi sepertinya ini bukan saat yang tepat. Mengingat hari ini adalah hari dirimu sedang berduka.."

"Tidak apa. Kau tahu, begitu kau mengabariku ingin kemari. Aku langsung bersemangat lho!" Lalu Yuera menerima kertas yang kamu berikan, tidak membutuhkan waktu lama bagi dirinya untuk membaca seluruh tulisan yang ada.