Kitsune no Shigeki/Serangan Si Rubah (Chapter 29)

790 151 57
                                    

[Y/N] POV

~Flashback on~


"[Y/N]! Pergi dari sana!!"

Slash!

~Flashback end~

Aku merubah sebagian tubuhku menjadi logam. Dan ya, cakaran si Rubah itu mengenai tubuhku dan membuat deker dan baju ku jadi sedikit sobek. Lalu aku menghindari si Rubah dan mendekat ke Dazai. Berkat tubuhku yang ku ubah menjadi logam, aku tidak jadi terluka.

"Bikin kaget saja." Ucapku yang masih terkejut.

"Daijobu ka?! (Gpp kan?!)"

"Maa, begitulah." Aku mengembalikan tubuhku jadi seperti semula.

Rubah berekor sembilan itu menggeram padaku. Wah, wah, marah ya?

"Oi Dazai, katanya kau punya rencana. Memang nya rencananya apa?"

"Ooh.. Itu, yakin mau dibahas sekarang?"

Tiba-tiba rubah itu menyerang kami. Seketika kami pun menghindar kearah yang berlawanan.

"Bukan waktu yang tepat.. Ya..?!"

Rubah itu terus menyerang ku. Seperti nya Rubah itu terus mengincarku.

"Oi oi, tenanglah. Kalau kau diam sebentar saja kau akan kembali seperti semula lho!"

Berkat Kyoumen Koutaku aku bisa mengetahui arah serangan nya. Jadi aku terus menghindar dan tidak menyerang. Meski pun aku menyerang serangan ku tidak akan mempan karena..

"Haiiro no Sekai: Jigoku Ningyou!"

Sebuah boneka logam mini perlahan berubah menjadi seukuran manusia. Dan sesaat setelah nya boneka ku menyerang rubah itu. Tapi..






.. Rubah itu mampu membuat benda padat menembus tubuhnya begitu saja.

"Kalau seperti ini, Dazai tidak akan bisa menggunakan kemampuannya..! Ugh.." Sekeras apapun Jigoku Ningyou milikku menyerang rubah itu seluruh serangan nya tak akan mempan.

"[Y/N]! Kita mundur sebentar! Biarkan boneka mu yang mengurus si Kitsune!" Teriak Dazai dari tempatnya. Aku kembali melempar sebuah boneka logam dan mengubah nya. Untuk berjaga-jaga agar si Rubah tidak kemana-mana.

Kami berlari menjauh, meninggalkan rubah yang ujung ekornya berwarna merah darah itu dibelakang bersama dengan dua Jigoku Ningyou ku.
.
.
"Hahh.. Apa ini tidak terlalu jauh?"

"Percaya lah, rubah itu akan menyusul kita dengan mudah melalui kemampuan miliknya."

"Ya.. Kau benar一"

Ngiingg

Kepala ku tiba-tiba saja pusing. Dan hidung ku mimisan. Ah, sepertinya efek dari kemampuan ku sudah muncul. Menggunakan dua kemampuan sekaligus.. Lalu mengendalikan Jigoku Ningyou dari jauh adalah hal yang cukup sulit.

"Kau baik-baik saja kan?"

"Yaa.. Tidak apa-apa, ini hanya efek dari kemampuan ku." Kataku sambil menyeka darah yang keluar dari hidung ku.

"Sore de, kimi no sakusen wa? (Lalu, rencana mu?)"

"Kau tahu kan kalau aku.. Selalu membuat rencana yang agak beresiko." Dazai mengeluarkan seringai nya.

Oyaa..? Kalau Dazai mengeluarkan seringai nya.. Maka ini akan jadi menyenangkan.

"Hoo.."
.
.
"Mau tidak mau, rencana ini harus dilakukan. Tapi kau atau aku bisa mati kapan pun. Meski begitu, kau lebih mudah untuk mati ketimbang diriku lho."

Isekai Replaces My World [Bungou Stray Dogs Fan Fiction] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang