Bukit Kesengsaraan (Chapter 81)

192 39 55
                                    


Author POV

"Kemana [Y/N]?!! KATAKAN!"

"Lalu kau akan apa? Meminta maaf darinya secara paksa? Huh, kau tidak tahu apa-apa tentang [Y/N]. [Y/N] benar-benar tidak akan memaafkan mu. Dan, kau juga tidak akan tahu kapan [Y/N] akan menggila."

"Menggila..?" Kozumi berkata dengan suara yang bergetar. Lantas Shitsu tersenyum puas.

"Kau pernah menjadi samsak nya ya? Bekas luka dimulut mu, dia kan yang membuat nya? Kau beruntung karena [Y/N] tidak menghabisi mu. Tapi siapa tahu saja kali ini tidak ada kesempatan selamat yang ke 2 kali nya."

Kozumi yang tadi masih mengunci Shitsu langsung melepaskan nya. Ia berjalan mundur, siapa yang akan mengira Kozumi bisa trauma terhadap orang yang ia bully sendiri.

"Aku yakin rekan kerja [Y/N] sudah memperingati mu. Dan bahkan orang yang memperingati mu bertambah satu; yaitu aku. Tidak bisakah kau berpikir?"

Kozumi hanya menggertakkan giginya dan dari belakang,

Jleb

"AKH!"

Mayu menembakkan pistol bius tepat menuju ke tengkuk Kozumi.

"Nice shot!"

Shitsu mendengus pelan.

Aku tidak yakin jika kedepannya [Y/N]-chan akan baik-baik saja..
.
.

Butuh waktu sekitar 1 jam lebih setelah kalian ke taman rahasia untuk mengantar dirimu sampai ke rumah mu. Ini barulah awal, tapi perasaan mu sudah kacau balau layaknya kapal pecah.

"Nee, arigatou. Kapan-kapan aku akan membalas nya." Katamu yang sudah ada diteras.

"Kau jadi kaku lho. Mental mu terpukul sangat keras ya.."

"Begitulah.. Gara-gara banyak pikiran sekarang aku jadi agak pusing dan sedikit mual."

"Kalau begitu cepat-cepat istirahat! Kami selalu dan selalu ada untukmu."

Kamu terdiam, lalu tersenyum lemah dan menarik Shiyu kedalam dekapan mu, "Zenbu, arigatou (Terima kasih, untuk segalanya)."

Pelukan yang hangat, namun disaat yang bersamaan kalian sama-sama merasakan gejolak menyakitkan dari dalam dada kalian.

"Kochira koso (Aku juga)." Shiyu balas memeluk.

Hingga akhirnya kamu melepaskan pelukan dan Shiyu pamit untuk pulang. Kamu terdiam diteras untuk beberapa saat sampai telinga mu sudah tidak dapat merasakan gelombang suara dari mesin mobil.

Kamu berbalik menghadap pintu, hendak menggapai knop pintu namun sudah keduluan dibuka dari orang yang ada didalam. Rupanya Yuera yang membuka pintu karena sedang mencari keberadaan mu.

"Omae.. (Kau..). KENAPA KAU NYELONONG PERGI SEPERTI ITU?! Lalu sebuah kruk ditangan mu?!!"

"Setidaknya biarkan aku masuk, aku kedinginan."
.
.

BRAK!!

"Melukai dirimu sendiri..?!" Yuera menggebrak meja kesal, "Kau dulu bahkan bersikeras mengingatkan ku untuk tidak melukai tangan ku sendiri menggunakan cutter, tapi apa ini?! Kau bahkan lebih parah!"

"Aku baru tahu, melukai diri sendiri secara fisik saat tertekan itu.. Lumayan melegakan."

"Masokis tahu gak?"

"Terserah sih.. Aku cuma gak mau gejolak yang bikin aku sesak ini.. Jadi semakin besar dan bikin aku menderita." Kamu kembali mengelus dadamu dengan mata yang sendu.

Isekai Replaces My World [Bungou Stray Dogs Fan Fiction] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang