Pedang Yang Menjadi Saksi bisu (Chapter 89)

264 26 1
                                    


Author POV

~Flashback on~

Srak

Selembar demi selembar kertas terangkat lalu mendarat di sisi yang lain. Perlahan meskipun masih kacau, kamu ingin untuk bisa mendalami dan menguasai teknik Kenjutsu; seni berpedang Jepang tersebut sebisa mungkin.

"Kakinya begini.. Lalu tangannya.. Dan, punggung tegak..? Er, menarik napas dari hidung ke mulut akan membuat detak jantung jadi lebih teratur dan latihan anda pun bisa lebih lancar..."

'Aku tak mengerti sama sekali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Aku tak mengerti sama sekali..'

Kamu langsung menghempaskan tubuh pada permukaan tanah kering yang ditumbuhi rerumputan hijau dengan tanpa adanya keraguan jikalau ada satu-dua ekor semut yang mati tertindih tubuhmu di sana.

Kamu mendengus untuk beberapa kali, bagaimanapun pelatihan secara otodidak memakan waktu yang lama dan cara yang diterapkan pun juga belum tentu benar.

Dan kalau belajar dengan ahlinya, juga akan memakan waktu lama untuk mendalami berbagai macam caranya. Tapi setidaknya yang sudah ahli tahu harus bagaimana.

"Tidak ada yang instan, [Y/N]." Pedang tersebut kamu angkat dengan tanganmu, mencoba menghalangi sinar matahari yang menganggu matamu. "Toh aku jadi Idol tidak langsung terkenal, latihan bela diri dengan Risaki-san juga begitu, main PvP Minecraft dengan Shitsu saja tidak langsung menang."

Kamu memejamkan mata seraya kembali mendengus dan berdecak keras. Tatkala angin datang untuk menemani kesendirianmu di tengah taman pribadi dekat tebing yang bersebelahan langsung dengan pinggir laut itu, suara langkah kaki teratur yang memijak rerumputan taman mengusik ketenanganmu.

Kamu sebenarnya ingin menghiraukannya, kendati demikian rasa penasaran dalam dadamu begitu kuatnya, kamu langsung membuka mata dan mendapati sosok seseorang yang tengah melihat lurus ke arahmu.

"Ehhー EEHH-?! Ohari-sama, s-shitsure shimashita! (m-maaf atas kelancanganku!)."

Ditengah dirimu yang sedang membungkuk maaf 90°, pandangan Nakamura terfokus pada Dai Kumo Ken yang kamu bawa tanpa izin dari pemiliknya.

Ya, lancang memang, sangat lancang.

"Pedang itu.."

Kamu hanya diam tak menjawab sedikitpun, Nakamura belum meminta "pembelaan diri" darimu, maka dari itu kamu tak mengatakan apapun.

"Pedang seperti ini sebenarnya cukup berat untuk dipegang oleh remaja seusiamu. Meski begitu, pedang ini asli dan khusus digunakan dalam pertarungan. Namun aku meminta ke pembuat pedangnya untuk dibuat sedikit lebih ringan." Nakamura membungkuk guna mengambil pedang yang kamu biarkan tergeletak di tanah.

"... Maaf." Kamu tak henti-hentinya mengucapkan maaf, namun kamu langsung terperanjat ketika Nakamura berkata, "suatu saat pedang ini akan menjadi milikmu. Tapi untuk sementara, aku yang akan menyimpannya."

Isekai Replaces My World [Bungou Stray Dogs Fan Fiction] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang