Mau Tak Mau (Chapter 83)

248 46 43
                                    


(Republish, tadi gak ada notif nya)

Normal POV

1 minggu setelahnya..

Kamu terpaksa harus menunggu selama satu bulan untuk bisa berduel dengan Fukuzawa, dimana akhirnya keputusan mu apapun itu tidak lagi bisa digugat.

Demi melenyapkan hama yang mengusik kebunmu, sebenarnya kamu tak akan segan-segan menggunakan cara kotor.

Namun pestisida berlebih dapat merusak tanaman dan parahnya dapat menganggu kesuburan tanah. Sama halnya, kamu akan merusak kepercayaan rekan-rekan kerja mu di Tantei-sha.

Sementara itu, bunyi gemericik tanpa henti dari sebuah cangkirー yang sudah jelas siapa penyebabnya ーmembuat dirimu sangat terganggu.

"Bisa diam tidak?"

"A-aku hanya ingin memberikan kopi untuk mu." Ucap Kozumi seraya meletakkan secangkir kopi yang lengkap dengan tatakan nya diatas meja mu.

Kopi berwarna hitam pekat beserta aroma nya yang menyengat membuat mu terpejam sesaat. Namun sayangnya kepingan kenangan yang dirimu lihat dari memori pada otakmu bukanlah kenangan yang indah.

"Kopi hitam? Yang benar saja." Ucapmu kembali mengerjakan laporan.

"Eh? Kenapa?"

"Kopi hitam terlalu kuat, bodoh. Begitu saja kau tidak tahu."

Kozumi tak menyerah, ia tetap bersikeras untuk terus bertanya. Sementara kamu berusaha untuk bersabar sebisa mungkin, seperti yang dikatakan Kunikida.

"Bagaimana kalau kopi susu?"

"Tetap sama-sama kopi."

"Teh?"

"Hambar."

"Kau mau apa?"

"Pergilah dari sini, keparat."

Kamu selalu mengakhiri pembicaraan mu antar Kozumi dengan kata-kata umpatan. Atau kalau tidak, kamu akan berdiri untuk menghajar nya namun sayangnya selalu dihadang oleh Kunikida.

Dan setelahnya kamu akan pergi dengan dalih pekerjaan lapangan.

"Tidak bisa."

"Oh astagaa.. Pembicaraan seperti ini sama sekali tidak ada gunanya!"

Dengan ketidaksengajaan mu,

Pyar!

cangkir berisi kopi tersebut tumpah ke lantai.

Air kopi menyelimuti lantai sekitar, serta pecahan cangkir yang tercerai berai tersebar beberapa centi tak jauh dari tempat jatuhnya.

"[Y/N]! Kau tidak bisa terus-terusan seperti ini!" Kunikida kembali berseru.

Bentakan yang hampir selalu sama selama satu minggu kebelakang.

"Tidak apa, aku akan membersihkan nya."

Kozumi dengan teliti mengambil tiap-tiap pecahan beling dilantai seraya meletakkan diatas kain lap yang dipegangnya satu persatu, agar nantinya tangan nya tidak terluka dan pecahan belingnya bisa dibuangnya dengan mudah.

"Dazai, bisa pinjam headphone mu?" Tanya mu.

Dazai mengangguk, ia menarik loker meja nya lalu mengambil sebuah headphone berwarna hitam. Diberikan nya headphone tersebut kepada dirimu, sementara kamu menerima nya hati-hati.

Kamu memasangkan nya dengan ponsel mu, dan langsung menekan lagu yang kamu inginkan dengan volume yang hampir maksimal.

Memutuskan untuk mengisi gendang telinga mu dengan melodi-melodi yang lebih menghibur, bermanfaat, dan lebih berguna.

Isekai Replaces My World [Bungou Stray Dogs Fan Fiction] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang