Kedekatan (Chapter 63)

379 66 48
                                    


[Y/N] POV

3 hari lagi..

Nyut

Lagi dan lagi, latihan ku hari ini terus tertunda karena kaki kanan ku. Ini sudah yang kesekian kalinya, dan aku tidak bisa bertahan lebih dari 11 lagu.

"Apa sebaiknya kita undur saja一"

"Tidak! Tidak sekarang. Jangan diundur.. Ugh..!" Berdenyut dan terus berdenyut, ini menyebalkan.

"Istirahat sebentar dulu, oke?" Risaki-san naik ke atas panggung, menghampiri ku lalu membantu ku ke backstage dibantu oleh Yue-chan.
.
.

"Kau tidak akan bisa bertahan lebih dari 6 lagu kalau kaki mu sudah seperti ini." Kaki ku一 lutut ku memerah. Kalau sudah seperti itu..

"Undur saja." Ujar Kunikida. Tentu saja aku tidak setuju.

"Sepanjang karir ku, belum ada konser ku yang jadwal nya dimajukan, diundur, apa lagi batal terselenggara. Tinggal 3 hari lagi dan semuanya akan selesai.." Risaki-san meletakkan sebungkus es diatas lutut ku yang sebelumnya sudah ada kainnya itu. Nyeri.

"Kenapa kau tidak mau mendengarkan ku.."

"Kasus bunuh diri yang semakin banyak terjadi ini harus segera dihentikan. Aku melakukan ini sebagai Tantei-sha dan一"

"Apakah aku harus meminta Dazai untuk menyuruh mu berhenti?! Kondisi mu belum prima, tapi kau terus menerus memaksakan tubuh mu! KAU INGIN MATI ATAU APA?!" Ia mendekati ku, tapi Yue-chan langsung menghentikan nya.

"Kunikida-san!! Jaga emosi mu!"

Kunikida mendengus kesal, "Kalau pun satu-satunya cara untuk membuat mu berhenti adalah meminta Dazai untuk menyuruh mu, maka akan aku lakukan. Aku tidak percaya akan mengatakan ini, tapi akan aku lakukan jika itu harus. Aku harap kau mengerti." Kunikida pergi keluar. Lalu meninggalkan kami bertiga.
.
.

Hanya kami berdua yang ada diruangan ini. Sedangkan Risaki-san pergi untuk menenangkan Kunikida. Apa tadi aku salah bicara..?

"Nee, [Na]-chan." Yue-chan memanggil ku, ia meminum kopi yang diberikan oleh kru lain sedangkan aku membaca novel, seperti biasa.

"Hm?"

"Sepertinya aku baru sadar, dengan beberapa lagu yang kau nyanyikan."

"Kalau begitu beritahu aku, apa yang kau sadari." Aku tersenyum tipis.

"Sebagian dari lagu yang kau nyanyikan, lagu itu berasal dari dunia kita. Dan, beberapa diantaranya juga..

.. Ada lagu yang pernah kita nyanyikan bersama, dulu."

"Seperti biasa, kau pelupa ya?"

Tok tok

Suara ketukan pintu. Risaki-san memunculkan setengah badannya.

"Latihan lagi? Kalau kau masih kuat." Ia tersenyum. Terkadang aku membayangkan jika Risaki-san ini adalah ibu ku..

Plak!

"[Na]-chan?!"

Aku menampar diri ku sendiri. Lagi-lagi bayangan dari orang yang tidak ingin aku lihat itu muncul. Sama seperti hari dimana aku di Rumah Sakit waktu itu, bayangan Dazai waktu itu adalah bayangan ayah ku. Dan kalau yang saat ini..

"T-tidak apa-apa. I-ittaa.. (S-sakitt..)"

"Kenapa sampai menampar diri mu sendiri..?! Apa ada yang salah?" Tanya Risaki-san.

Isekai Replaces My World [Bungou Stray Dogs Fan Fiction] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang