Ato Sukoshi Dake (Chapter 4)

2.9K 473 117
                                    

Ricuh. Kacau. Ya, itulah yang terjadi setelah aku mengumumkan bahwa aku akan berhenti menjadi idol. Haaahh, ini diluar perkiraan. Mereka bahkan meneriaki ku.

"Kenapa kau berhenti Riiru-chan?! Kami ini penggemar fanatik mu lho! Kau mau membuat kami kecewa ha?!"

"Sudah ku habiskan banyak uang demi dirimu! Oh, ayolaah!!"

"Pokoknya kau tidak boleh berhenti! Atau kami akan mengancam mu!"

"Ya! Ya! Itu benar! Jangan seenaknya saja Riiru-chan!"

Oke, sudah cukup. Aku muak dengan semua ini.

"Setidaknya.. Tolong dengarkan aku. Apakah bisa?" Ucapku dengan nada mengancam. Yah, tidak ada pilihan lain sih.. Kalau mereka mengancam ku, maka aku juga akan mengancam mereka. Dan ya, seketika mereka diam

"Aku ingin mencoba hal baru. Karena itulah aku berhenti menjadi idol. Selain itu, hal baru ini sudah kuinginkan sebelum aku menjadi idol. Jadi aku ingin melakukan itu sekarang. Lagipula, masih banyak idol lain yang berbakat dan keren. Benarkan?"

Aree~ mereka mengangguk-angguk ternyata. Padahal sebelumnya mereka meneriaki ku. Persis, seperti anjing-anjing yang dulu sering menggonggongi diriku. Aku hanya akan disukai, ketika aku dibutuhkan. Dan saat aku menolak, ancamanlah senjata nya.
.
.
.
"Riiru-chan!!"

Suara seorang wanita yang memanggil diriku. Aku yang sedang berada dibelakang panggung menoleh ke asal suara.

"Ah, Risaki-san!" Aku melihat seorang wanita yang tengah berlari kecil menghampiri ku. Dia menggunakan baju setelah putih dipadu dengan jas warna hitam. Ya, dia manajerku.

"Riiru-chan, kamu baik-baik saja kan? Tidak terluka?"

"Aku baik-baik saja kok. Mereka tidak melakukan hal-hal berbahaya padaku. Hanya meneriaki ku saja."

Sejujurnya.. Jauh dilubuk hatiku aku tidak ingin berhenti menjadi idol. Perhatian lebih, dikenal banyak orang, lalu aku juga suka menyanyi. Untuk meninggalkan semua ini.. Terasa sangat sulit. Namun karena keputusan ku yang sudah bulat. Maka harus ku lakukan.

"Naa, Riiru-chan. Apakah kamu serius? Kamu mau meninggalkan semua ini? Kamu sudah jadi terkenal loh! Dan juga, untuk menjadi idol seperti mu itu tidak mudah. Perlu bertahun-tahun untuk sukses besar seperti ini! Jika kamu masih ragu tolong pikirkan lagi." Kata Risaki-san yang menanyaiku. Risaki-san yang perhatian padaku.. Berat. Meninggalkan semua ini terasa sangat berat.

"Maaf Risaki-san.. Tapi aku sudah memutuskan nya. Aku akan berhenti. Meski aku ragu, tapi aku harus melakukan apa yang aku inginkan sejak dulu." Ucapku membalas perkataan nya.

Risaki-san hanya menghela nafasnya. Dan tersenyum lembut padaku sambil memeluk ku. Dan Risaki-san mengucapkan..

"Baiklah kalau itu mau mu. Aku akan mendukung keputusan mu. Jadi berusahalah!"

Kalimat-kalimat yang aku harapkan dari ibuku.. Setelah sekian lama, aku telah mendapatkan nya. Tapi aku masih tetap berharap, aku mendapatkan nya dari ibuku langsung.
.
.
.
.

Author POV

Kantor Busho Tantei-sha


"Ru ru ru ru shinjuu wa hitori de wa dekinai~"

Terdengar seorang lelaki berperban tengah bernyanyi yang.. Lirik lagu nya tak jelas. Tidak bisa dipungkiri memang, nada nya memang cukup menyenangkan. Tapi liriknya aneh.
(Tetiba thor keinget ama lagu "gomenne, gomenne" :v)

"OOIIIII kuuso Dazai! Jangan bermalas-malasan! Cepat selesaikan laporan mu!" Teriak seorang pria berambut blonde.

"Uwwaaahh, Kunikida-kun~ laporan ku itu panjaaanggg. Jadi aku malas membuatnyaaa." Timpal dari Dazai.

"Panjang mata mu hah!! Laporan mu hanya sebatas, "Aku dan Kunikida sudah menemukan pelakunya. Laporan selesai." Panjang dari mana nya tolool??!" Sangat wajar orang seperti Kunikida terus-terusan marah kepada rekannya itu.

"A-ano.. Kunikida-san. Ada orang一" Ucap seorang pemuda berambut silver itu. Dia tidak melanjutkan kata-kata nya. Tentunya, karena adegan kekerasan tengah berlangsung antara Dazai dan Kunikida. Seketika ia drop sweat.

"Eum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Eum.. Ano, Kunikida-san.. Orang yang kau rekrut sudah datang." Ucap Atsushi yang akhirnya memberanikan diri.

"Hm? Oh ya? Kalau begitu suruh dia masuk." Kunikida melepaskan tangannya yang terus saja mencengkram kerah Dazai sejak tadi. Lalu menghempaskan Dazai ke lantai begitu saja. "Dan kau! SELESAIKAN LAPORAN MU ATAU KAU KU SMACK DOWN." Kata Kunikida sambil membenarkan kacamata nya.
.
.
"Eee, silahkan masuk." Kata Atsushi sambil mempersilahkan seorang perempuan berambut hitam ikal untuk masuk.

Perempuan itu mengenakan baju merah lengan pendek berkancing, menggunakan deker abu-abu muda, celana pendek jeans biru muda di atas lutut, namun dari pinggang hingga bawah kaki nya ditutupi oleh juntaian kain. Mirip seperti bagian bawah jubah. Poni nya yang panjang ia sembunyikan di belakang telinga kanannya.

"Aku memang sudah mengenalmu. Tapi tolong perkenalkan kembali dirimu pada rekan-rekanku." Ucap Kunikida pada perempuan itu.

"Ah, kalau begitu salam kenal, namaku [Y/N]. Aku adalah orang yang memiliki kemampuan sama seperti kalian. Nama kemampuan ku adalah..












..灰色の世界
Haiiro no sekai (dunia kelabu)"



















Jaa, Dou? Kelamaan yak? Mon maap T_T
Thor juga berusaha menyingkat-nyingkat cerita nya. Habiis, soal nya thor klo bikin cerita rinci-rinci gituu :" ehehehe
Nanti Reader bakalan ngadepin masalah-masalah gitu lah, tapi kayaknya bakalan lama buat mulai nya :^ bakalan secepatnya kok.
Tapi thor gak bisa janji :v //slaapp
Oke, jan lupa vote&komen nyaa~

See you~~ ^3^

Isekai Replaces My World [Bungou Stray Dogs Fan Fiction] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang