Normal POV"Eh, dia siapa?"
"Itu wajah aslinya?!"
"Itu bukan Riiru, pakaian nya tadi tidak ada hoodie nya."
"Suaranya juga agak berbeda."
"Yuera?!" Kunikida terkejut hingga ia berdiri dari duduk nya. Tajam sekali mata nya ya.
"Hanya satu kemungkinan.." Yosano pun bertopang dagu.
"[Y/N]-san sudah tidak kuat untuk tampil dan Yuera-san.." Lanjut Atsushi.
"Sacchou," Ujar Kunikida dengan mantap, lalu ia melanjutkan, "izinkan saya ke backstage untuk melihat situasi nya."
"Ajak Yosano juga."
"Ha'i."
.
."Kenapa kalian lakukan itu? Lalu Yuera.." Ucap [Y/N] sambil menahan kaki nya yang berdenyut hebat.
"Apa kau gila?! Kalau diteruskan, bisa jadi lebih buruk lagi!! Lihat, kaki mu sampai membiru seperti ini一 bahkan nyaris berwarna ungu. Dasar tidak waras, keras kepala." Sebagai orang yang mengerti bagaimana [Y/N], Risaki memarahi [Y/N] karena khawatir一 bahka ia sudah mulai was-was sejak awal konser.
"Tapi.. U-ugh."
"Butuh bantuan?"
Manik hazel [Y/N] dan manik perak Risaki membulat. Mereka menoleh menuju asal suara.
"Bagaimana bisa.."
"Onore (Kurang ajar kau), Mori Ougai! Ah, ingatkan aku kalau kau memiliki tiket VVIP, dengan kata lain kau punya izin untuk kemari." Risaki melakukan ancang-ancang dan tetap waspada.
"Oi oi, tunggu dulu. Aku kesini bukan untuk menyerang kalian disaat lengah. Dan bukankah waktu itu kau sudah menggunakan Fuku Kotoba milik mu kepada kami sebagai antisipasi agar diriku tidak menyerang.." Mori menjeda, kepikiran untuk menggunakan nama asli tapi ia tidak melakukannya, "Ah, benar juga, Riiru kan?" Lanjut Mori dengan enteng.
Tobenai tori ga yume mita sora (Burung yang tidak bisa terbang memimpin kan langit)
Majiwatte koi love, sore wa chigau red (Cinta yang menyatu ini bukan warna merah)
"Oh, teman mu lumayan juga, Riiru-san." Mori memberi penekanan."Penjelasan yang tepat sekali, sensei. Kali ini aku akan meminta dengan baik-baik, tolong pergi dari sini." Risaki tetap yakin.
"Apa perlu aku sampai mengibarkan bendera putih padamu?"
"Kalau perlu sampai seperti itu.." Kini [Y/N] juga ikut-ikutan bersiap menyerang Mori; mengubah tangannya menjadi logam. Karena mereka memang tahu jika sosok Mori Ougai adalah mimpi buruk saat Yokohama memasuki malam.
Mori mendengus, dan tepat setelahnya.
Tok tok
"Ini aku, Yosano-sensei juga ku ajak."
"Kunikida-san?!"
"Hora, mite no douri (Kan, seperti yang kalian lihat). Tujuan awal ku itu hanya mencoba untuk membantu mu lho. Tapi kalian menolak bantuan ku.."
Yang diluar hanya menunggu pintu dibukakan, tapi mereka merasa ada orang lain didalam. Sempat saling menatap, memutuskan untuk masuk kedalam.
"Kami masuk ya?" Kunikida berusaha meraih knop pintu, tapi pintu sudah dibukakan dari dalam.
![](https://img.wattpad.com/cover/227036664-288-k221241.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Isekai Replaces My World [Bungou Stray Dogs Fan Fiction]
Fanfiction◇ DISCONTINUE ー Wait for remake ver ♡ HIGH RANK: 1# bungoustraydogs - #bsd - #portmafia "Dunia memang tak selamanya menyesakkan, tapi.." Dengan lirihnya [Y/N] mengharapkan keajaiban terjadi, hingga keesokannya dunia baru menyambut dirinya. Hidup di...