Normal POV"Mata-mata..? Tapi, bagaimana bisa?!"
"Di Port Mafia, ada banyak sekali anggota yang merahasiakan masa lalu nya atau bahkan ada yang menghapus identitas nya sendiri. Persis seperti dirimu, Risaki-kun." Mori kembali memandang pemandangan dari tempatnya.
Risaki mendecih, "Pengkhianat di tim ku.. Bagaimana bisa aku tidak tahu."
"Kau tentunya tahu harus melakukan apa, Risaki-kun. Gunakan kemampuan mu, paksa mereka untuk jujur. Dengan begitu, kita bisa menangkap pelaku nya tanpa membuang banyak tenaga dan waktu. Benar begitu?"
"Ya. Tapi saya tidak bisa melakukan nya sekarang."
"Kenapa begitu?"
"Kemampuan ku jadi sedikit tidak terkendali akhir-akhir ini. Dan kira-kira, ini sudah terjadi sejak pernyergapan penyelundup yang mencuri persenjataan Port Mafia 1 bulan yang lalu. Karena aku tidak ingin mengambil resiko一"
Tok tok
Suara pintu diketuk. Lalu masuklah seorang pengawal Mori yang tadi.
"Bos. Dazai Osamu ada didepan."
Risaki mengerutkan dahi nya, "Sepertinya aku harus pergi sekarang." Risaki mengambil pintu (?) ventilasi. Supaya tidak ketahuan.
"Risaki-kun. Jangan lupa dengan apa yang aku katakan tadi."
"Tentu."
Dan Risaki pergi melalui ventilasi yang tadi ia lewati.
.
.Zrasshhh..
Suara ombak berdebur dengan batuan pemecah ombak, angin terus berhembus. Risaki sudah dekat dengan pelabuhan, dan ternyata ia tidak sendiri.
"Tomoe?"
"Oh, Risaki-san. Sudah selesai melapor kepada bos?"
"Ya, sudah." Risaki ikut duduk di pinggir pelabuhan.
Hening melanda. Masing-masing dari mereka menikmati ketenangan di hari yang cerah itu. Risaki melirik Tomoe yang ada disebelah kanan nya. Tomoe memejamkan matanya.
Risaki terkekeh, "Sepertinya kau menikmati kesunyian di tempat ini ya."
"Aku suka tempat seperti ini. Sunyi, hanya alam yang menemaniku."
"Begitu kah?"
"Ha'i."
Kembali hening. Tak ada yang memulai pembicaraan diantara mereka. Tapi Risaki segera memecah keheningan itu.
"Chinami ni.. (Omong-omong), berapa umur mu?"
"22 tahun."
"Ah.. Begitu ya."
"Ada apa? Apa ada sesuatu yang mengganggu mu?"
"Yah, begitulah. Aku masih kepikiran tentang Mae dan Sae. Baiklah, aku harus pergi." Risaki mulai melangkah pergi.
Namun ia berhenti, "Naa, Tomoe."
"Ha'i?"
"Em, tidak jadi. Yah, nikmati waktu mu." Risaki melambai-lambaikan tangan nya.
Dan tanpa sepatah kata lagi, Risaki hanya melenggang pergi.
.
.Keesokan harinya..
![](https://img.wattpad.com/cover/227036664-288-k221241.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Isekai Replaces My World [Bungou Stray Dogs Fan Fiction]
Fanfiction◇ DISCONTINUE ー Wait for remake ver ♡ HIGH RANK: 1# bungoustraydogs - #bsd - #portmafia "Dunia memang tak selamanya menyesakkan, tapi.." Dengan lirihnya [Y/N] mengharapkan keajaiban terjadi, hingga keesokannya dunia baru menyambut dirinya. Hidup di...