Bagian 29

831 57 7
                                    

Happy reading!

☆●☆

Daylon dan Aldo berjalan menuju parkiran di ikuti oleh segerombol anak geng Regazt dan Zlorz. Semua siswa yang masih berada di sekolah merasa kaget dengan keakraban mereka. Karna semua orang tau akhir-akhir ini Rgazt dan Zlorz tidak akur, namun mereka tidak tau penyebab sebenarnya.

"SAYANG!!" teriak Vita yang sudah menunggu Daylon tepat di depan motornya.

"Wih ini cewek lo lon?" tanya Bara.

Daylon hanya menanggapi pertanyaan Bara dengan anggukan. Mereka memang sudah akrap kembali, Daylon juga sudah memutuskan akan membicarakan masalah ini dengan kepala dingin. Semua itu Daylon lakukan karna kepercayaannya pada Crystal dan Zlorz.

"Kenapa kesini?" tanya Daylon.

"Ih kamu kenapa sih? Kenapa sekarang jadi dingin sama aku?"

Sebelum Daylon menjawab pertanyaan Vita, Crystal datang dengan teman-temannya.

"Waduh nenek lampir Crys!" ucap Bella dengan santai.

"Hust!" Crystal menempelkan jari telunjuknya di bibir Bella.

"Lon lo jadi ke markas kita?" tanya Crystal.

"Jadi Li." ujar Daylon.

Crystal mencari-cari keberadaan abangnya. Dia terkejut saat melihat Aldo berbicara dengan seorang perempuan didekat pohon.

"ABANG! AYO! PACARANNYA NANTI AJA!" teriak Crystal membuat semua orang menoleh ke arah Aldo dan wanita tersebut.

Tanpa berkata apapun Aldo segera menghampiri adiknya dengan tatapan tajam.

"Ehem abang gue udah besar hahaha" ucap Crystal dengan tertawa.

"Lo baru tau sekarang princes?" tanya Vanno dengan mengacak pelan rambut Crystal.

"Tangan lo bang!" tegur Daylon.

Semua orang terkejut mendengar ucapan Daylon.

"Kenapa sih? Biarin aja sayang! Yuk, kita pulang!" ucap Vita yang sedang bergelayut manja di tangan Daylon.

"Sorry, gue mau ke markas." ucap Daylon dengan melepaskan tangan Vita yang berada di lengannya.

Crystal dkk menahan tawa saat Daylon menolak ajakan Vita secara terang-terangan.

"Ini semua pasti gara-gara lo kan?! Dasar pelakor!" ucap Vita dengan mendorong bahu Crystal.

Crystal tersenyum hambar mendengar ucapan Vita. Bukannya dia yang tiba-tiba datang dan menjauhkan dia dengan Daylon.

"Terserah lo mau ngomong apaan. Gue cantik, gue sabar." Crystal berjalan menuju motor Aldo karna hari ini dia tidak membawa mobil.

Sebelum Crystal sampai di motor Aldo, tangannya ditahan oleh Daylon yang berada di sampingnya.
Crystal menaikkan salah satu alisnya.

"Lo sama gue." ucap Daylon dengan tegas.

"Gak! Nanti pacar lo marah lagi, terus gue di tampar, pukul, jambak, dorong hiii ngeri lah!" ucap Crystal bergidik ngeri.

CRYSTALLIA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang