Extra Part

2.6K 86 9
                                    

Happy reading!

***

Seorang lelaki yang sangat tampan dengan memakai hodie abu-abu sedang duduk sendirian di sebuah Cafe di daerah Jakarta.
Dia tampak menunggu kehadiran seseorang. Di depannya terlihat satu gelas minuman kosong, dan satu gelas lagi tersisa setengah.

"Hey! Gue udah telat lama kah?" tanya seorang perempuan cantik yang tiba-tiba menyeruput minuman lelaki tersebut.

"Lia! Itu kan minuman gue!" ujar lelaki tersebut.

Tebakan kalian sungguh benar! Daylon dan Crystal tengah berada di cafe untuk sekedar meluangkan waktu bersama. Mereka memang satu kampus, namun akhir-akhir ini mereka terlihat jarang bersama.

"Aelah sama pacar sendiri pelit banget!" cibir Crystal.

"Kemana aja hm? Udah 1 jam gue nunggu lo bambang!" ucap Daylon dengan kesal.

"Pak botak gak ngebiarin gue pergi. Btw bambang itu laki-laki loh!" ujar Crystal.

Daylon menaikkan salah satu alisnya. "Terusss??!!"

"Ck! Panggil sayang kek atau baby atau my dear gitu!" ujar Crystal dengan meminum minuman Daylon.

"Babi aja deh." ujar Daylon dengan terkekeh.

Crystal mencebikkan bibirnya. Sudah selama ini mereka menjalani hubungan namun tetap saja tidak ada yang namanya romantis di kamus mereka. Jika kalian ingat dengan cara Daylon memberikan status dalam hubungan mereka di rooftop sekolah waktu itu, tidak ada keromantisan sama sekali bukan?

"Mbak!" panggil Crystal pada salah satu pegawai di Cafe tersebut.

"Iya mas, mau pesan apa?" tanya wanita tersebut pada Daylon.

"Mbak! Gue yang manggil, gue yang mau pesen kenapa malah dia yang di tanya! Kalok dia ganteng gitu wajar, lah ini?!" ujar Crystal dengan kesal.

Daylon tersenyum melihat kecemburuan Crystal.
"Cemburu bilang aja sayang. Aku emang ganteng kok, iya kan mbak?" Daylon mengedipkan sebelah matanya pada wanita tersebut.

"Iya, masnya ganteng hehe." ucap wanita tersebut dengan tersenyum kikuk.

Mood Crystal semakin buruk bertemu dengan sang pujaan hati hari ini. Apakah Daylon tidak mengerti betapa cemburunya Crystal saat ini?

"Dahlah, gak jadi pesen gue!" ujar Crystal.

Daylon tertawa kecil. "Mbak, Chocolate milkshake satu."

"Baik mas." wanita tersebut berlalu dari hadapan mereka.

Daylon memandang Crystal dengan lekat membuatnya tidak bisa berkutik. Dengan penuh keberanian dia menatap Daylon.

"Kenapa sih?!" tanya Crystal.

Daylon hanya tersenyum dengan manis, namun tidak mengalihkan pandangannya pada mata indah Crystal.

"Duh gue gugup anjir! Jangan natap gitu."

Daylon tertawa geli melihat Crystal sangat gelisah. Dia memberikan sebuah kotak kecil berwarna merah.

CRYSTALLIA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang