Bagian 18

934 80 5
                                    

Typo bertebaran dimana-mana!

Happy reading!

☆●☆

TOK TOK TOK!

"ALEA!!"

TOK TOK TOK!

"LEA INI GUE CRYSTAL YANG CANTIK!"

"CEPET ELAH!"

Crystal berteriak didepan pintu rumah yang sangat besar dan megah.

CEKLEK

Seseorang gadis cantik keluar dengan raut muka datar seperti menahan kekesalan.
Sedangkan Crystal langsung masuk kedalam rumah tanpa memperhatikan Alea yang masih berada di ambang pintu.

"IBU! CRYSTAL DATANG INGIN MEMBUATMU REPOT!"

Alea hanya menggeleng-gelengkan kepala. Dia sendiri bingung dengan sifat Crystal yang selalu berubah-ubah.
Seorang wanita paruh baya keluar dari dapur dengan tersenyum senang.

"Duh Crystal jangan teriak-teriak! Ada bel di depan kenapa harus gedor-gedor rumah?" Ucap Gea yang merupakan ibu dari Alea.

Crystal hanya menanggapi ucapan Gea dengan kekehan.
"Bu Crystal mau nginep disini ya?"

Crystal sudah sangat dekat dengan keluarga Alea, jadi dia bisa menyebut Gea dengan ibu dan menyebut Rano (ayah Alea) dengan ayah. Berbeda dengan Alea yang memanggil mereka dengan mama dan papa.

"Boleh dong sayang, Alea pasti seneng kamu nginep disini."

"Siapa bilang Alea seneng ma? Yang ada nanti aku gak bisa tidur gara-gara dia ngoceh terus sampek subuh!" Ucap Alea.

"Jangan gitu dong sayang! Crystal gak akan gitu kok! Iya kan?" Ucap Gea dengan menatap Crystal.

"Hehehe gak janji bu." Ucap Alea dengan tersenyum kikuk.

Alea menghembuskan nafas kesal, kemudian berjalan menuju ruang makan untuk makan malam.

"Ayo kita makan dulu Crystal." Ajak Gea

Crystal berfikir sejenak dengan tawaran Gea.
"Gak usah, Crystal langsung ke kamar Lea aja ya?"
Gea menjawabnya dengan anggukkan kepala.

Crystal berjalan menuju kamar Alea yang berada dilantai dua, kemudian membuka pintu yang berwarna coklat. Crystal langsung melihat suasana kamar Alea yang serba pink.

"Huft"

Crystal merebahkan diri dikasur empuk milik Alea. Dia merenung memikirkan semua hal yang telah terjadi pada akhir-akhir ini.

Ting!

Bunyi ponsel Alea terdengar di telinga Crystal. Karna penasaran dia membuka ponsel tersebut. Seketika itu dia melihat chat dari Gilang tertera disana.

Setya Gilang
Yang, aku mau kerumah boleh? Kebetulan aku lagi ada dideket situ beli martabak

"Whatt?? Yang? Mereka?!"
Dikepala Crystal terdapat banyak pertanyaan. Dengan cepat dia segera membalas pesan dari Gilang

CRYSTALLIA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang