"Aku diam bukan berarti aku yang salah, aku diam karna aku terlanjur kecewa dengan kata-katamu."
~Crystallia Sirius Alexsia~
Happy reading!
☆●☆
Crystal dan teman-temannya sedang menuju ke kantin untuk mengisi perutnya.
Di sepanjang jalan banyak yang menatap kagum pada mereka ber 4."Eh guys itu disana ada meja kosong!" Ucap Vanni dengan antusias, pasalnya meja kantin sudah sangat penuh.
"Ya udah ke sana yuk!"
Mereka berjalan menempati meja tersebut, namun saat mereka hampir sampai Daylon dkk sudah menempati meja tersebut.
Alea ingin membentak mereka semua namun Crystal menggenggam erat tangan Alea agar tidak membentak mereka.
"Wahh hallo girls! Kenapa berdiri di situ? Mau duduk?" Ucap Romi semakin memancing amarah mereka.
"Maaf, tapi tadi gue udah berniat mau duduk disini, jadi apa boleh lo semua pindah?" Ucap Crystal dengan tenang.
"Crys kenapa lo hari ini gak marah kayak biasanya?" Bisik Bella
"Iya Crys kalau sekarang gue dukung lo marah kog." Bisik Vanni.
Crystal mengacuhkan mereka.
"Gimana lo semua mau pindah gak?"
"Eits, kan kita yang nempatin bangku ini duluan." Ucap Daylon dengan tersenyum miring.
"Ya udah kita pindah dulu. Le disana ada tuh tempat kosong." Crystal berkata dengan menunjuk meja yang muat untuk 3 orang.
"Tapi kan itu cuma 3 kursinya Crys!" Ucap Alea.
"Udah gak papa, kalian duduk disana. Katanya tadi laper banget kan! Gue mau ke loker aja ada urusan." Ucap Crystal dengan tersenyum hangat.
Daylon yang mendengar percakapan mereka menjadi tidak enak hati, dia khawatir jika sampai Crystal tidak makan.
"Tapi Crys-"
"Udah gak papa, sekarang kalian kesana, kalian laper banget kan? Udah sana-sana gue pergi bye!" Crystal menyela perkataan Bella
Crystal melangkah pergi dan menuju ke lokernya untuk mengambil barangnya.
Saat Crystal membuka lokernya dia kaget karna banyak sekali coklat, dia tidak mengerti bagaimana bisa mereka mendapatkan kunci lokernya.
"Duh banyak banget coklatnya, sayang banget nih kalau di buang, gue bawa balik aja lah lumayan gak usah beli."
Crystal membersihkan loker yang di penuhi coklat tersebut. Namun dia terlonjak kaget, dan coklat yang dia kumpulkan jatuh berserakan karna ada ular di dalam lokernya. Dia paling takut dengan ular entah sekecil apapun itu.
"Aaaa ular!" Dia sangat ketakutan namun tidak ada yang menghampirinya karna sangat sepi. Tubuh Crystal bergetar takut, dia hampir saja menangis.
"Eh tapi kok gak gerak ya, coba deh gue lihat ular bener apa gak sih."
Crystal mendekatkan tangannya untuk melihat itu ular bener atau mainan.
![](https://img.wattpad.com/cover/236608043-288-k89320.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
CRYSTALLIA (END)
Подростковая литератураIni tentang Crystallia Sirius Alexsia si primadona SMA Bradizta yang membuat para kaum adam bertekuk lutut hanya dengan satu kali senyuman. Ini juga tentang Daylon Arbani Marstiga seorang most wanted dan juga ketua dari geng motor Regazt yang terken...