Happy reading!!
~~~~~~~
Aku akan menyerahkan segalanya untukmu. Meskipun nyawa, atau kebebasanku.
~~~~~~~☆●☆
Seorang lelaki dengan bajunya yang dipenuhi noda darah terduduk lemah di sebuah lorong rumah sakit. Dia terus saja memukul tembok yang berada di sampingnya. Rambut yang acak-acakan dan wajah lesunya menandakan bahwa dia terlihat sangat kacau.
"Sampek kapan lo nyalahin diri sendiri hm? Disini gue yang gagal jagain adek gue sendiri." ucap Aldo yang entah sejak kapan sudah ikut terduduk lemas di samping lelaki tersebut.
Lelaki tersebut menoleh ke arah Aldo dengan tatapan kesedihan.
"Gue udah pernah kehilangan dia bang, gue gak mau kehilangan dia lagi. Gimana gue jelasin ke mama, papa nanti. Apalagi bunda dan ayah, mereka pasti marah karna gue gak bisa jagain Lia."
Aldo terkekeh mendengar penuturan orang disampingnya ini. Bagaimana bisa sifat dingin dan irit bicaranya hilang?
"Sejak kapan lo manggil ortu gue mama sama papa?" tanya Aldo.
"Sejak gue ngasih Lia nasi goreng. Jadi kangen Lia gue."
"Ayo kita kesana. Kenapa lo sembunyi dari ortu gue hm? Mereka pasti ngerti." ucap Aldo.
"Gue mau sendiri dulu. Gue tau lo sama sedihnya kayak gue bang, tapi hebatnya lo bisa kuat di depan mereka. Gue tau tadi ada yang nangis di taman." ucap Daylon membuat Aldo terkejut.
Daylon, dia sangat rapuh semenjak mendengar ucapan dari dokter beberapa jam yang lalu.
Flashback on
Atea dan Alex datang ke rumah sakit dengan air mata yang tidak bisa berhenti saat mendengar bahwa putri mereka sedang terbaring lemah disini.
"Le, gue pergi dulu." ucap Daylon yang di angguki oleh Alea.
Gilang, Romi, dan Wildan nampak sedih melihat sahabatnya yang kacau. Mereka berfikir Daylon membutuhkan waktu sendiri saat ini.
"Alea, dimana Aldo? Daylon mau pergi kemana?" tanya Alex.
"Om, biarin mereka dulu ya? Alea yakin mereka pasti menyalahkan dirinya sendiri sekarang. Mereka butuh waktu sendiri." ucap Alea.
Atea yang sedari tadi menangis mendengar kabar tentang putrinya ikut menyahut.
"Kenapa kalian ikut geng segala macem sih! Sekarang kalian liat hah?! Anak saya sedang berjuang hidup di dalam! Kalian puas?!" teriak Atea.
Alex yang melihat istrinya emosi segera memeluknya dengan sayang, berharap agar Atea merasa lebih tenang.
"Kenapa kamu begitu? Apa kamu lupa masa muda kita? Kamu sama seperti mereka Atea." ucap Alex dengan lembut.
"Ta-tapi mas, Crystal hiks hiks." ucap Atea dengan menangis.
"Udah, jangan salahin siapa pun okey? Ini takdir."
Bella yang mendengar percakapan mereka nampak kebingungan.
"Maaf om, maksutnya sama seperti kami itu apa?"
![](https://img.wattpad.com/cover/236608043-288-k89320.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
CRYSTALLIA (END)
Подростковая литератураIni tentang Crystallia Sirius Alexsia si primadona SMA Bradizta yang membuat para kaum adam bertekuk lutut hanya dengan satu kali senyuman. Ini juga tentang Daylon Arbani Marstiga seorang most wanted dan juga ketua dari geng motor Regazt yang terken...