Bagian 12

1.1K 105 6
                                    

"Aku takut jika rasa ini mulai berubah, sedangkan memilikimu adalah sebuah fatamorgana."

~Crystallia Sirius Alexsia~

Happy reading all!

☆●☆

Daylon dkk dan juga Aldo sedang berjalan santai menuju arah lapangan. Mereka berniat ingin bolos hari ini, namun belum juga sampai lapangan sudah ada yang merusak mood Daylon.

DUK!

Seorang gadis cantik dengan rambut sebahu yang di gerai menabrak Daylon dari arah berlawanan.

"Eh maaf kak, gak sengaja." Ucap gadis tersebut dengan sedikit kaget melihat wajah Daylon yang sangat tampan.

"Hm." Daylon dkk melanjutkan perjalanan dan menghiraukan gadis tersebut. Namun...

"Maaf kak, boleh anterin ke ruang kepala sekolah?" Gadis tersebut menggenggam tangan Daylon berniat mencegah mereka untuk pergi.

"Dedek cantik kita mau pergi, ruang kepala sekolah ada di lantai 2." Ucap Romi dengan tersenyum lebar.

"Kak namanya siapa?" Gadis tersebut menghiraukan ucapan Romi.

"Daylon" Daylon berkata dengan dingin dan melepas genggaman tangan tersebut dengan kasar.

"Aku Nadya kak, murid baru!" Nadya mengulurkan tangannya.

Namun Daylon hanya cuek dan dia malah memandang kearah lain. Dia melihat seseorang yang sedang tersenyum bahagia bersama temannya. Hanya karna senyuman seseorang tersebut, Daylon seperti tersihir dan ikut tersenyum.

"Dedek cantik gue Romi!" Romi menyambut uluran tangan Nadya.

"Apaan sih kak, aku kan mau kenalan sama kak Daylon!"Nadya menatap malas Romi, dia kembali bertanya pada Daylon.
"Kak, bisa anterin aku?"

"Bacot!" Uh pedas sekali ucapan Daylon.

"Hallo guys! Tumben kalian udah ada disini." Alea menyapa mereka dengan senyuman begitu juga dengan Crystal.

"Eh siapa ini? Gebetan lo Rom?" Ucap Crystal dengan meledek.

"Enggak kok kak! Aku murid baru, ini mau ke ruang kepala sekolah." Ucap Nadya.

"Yah lo di tolak Rom! Hahaha" Gilang tertawa sambil memukul pundak Aldo.

Mereka semua tertawa keras meledek Romi.
Sedangkan Daylon dia hanya diam menikmati senyuman Crystal.

"Heh planet Mars ngapain lo natap gue terus?" Crystal melotot garang.

Daylon tersenyum dengan sangat manis. Kemudian mengacak puncak kepala Crystal setelah itu dia merapikannya kembali. Kebiasaan yang slalu Daylon lakukan.

"Gitu dong Li, ketawa terus. Jangan galak!"

Crystal hanya terbengong dan mengedipkan matanya . Bukankah selama ini Daylon yang galak? Atau memang mereka sama sama galak?

Nadya menahan kemarahan di dalam dirinya. Dia merasa cemburu atas perlakuan Daylon yang hangat pada Crystal.

"Kalian anter dia, gue mau ke lapangan." Daylon dkk bergegas meninggalkan tempat tersebut.

"MARS! ABANG! JANGAN BOLOS!!"
Ucap Crystal dengan keras karna Daylon dkk sudah jauh dari dirinya.

"IYA! TAPI BOONG!" Daylon dan Aldo ber tos ria dan berlari menuju lapangan.

CRYSTALLIA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang