Bagian 25

868 56 8
                                        

Happy reading!

☆●☆

Malam sudah sangat larut, tetapi dua orang remaja masih berada disebuah jalan menuju rumah mereka masing-masing.

"Woi berhenti!" teriak segerombol remaja yang mengendarai motor sport dan juga jaket bertuliskan Zlorz.

"Rel, itu kayaknya anggota Zlorz deh. Tapi kenapa dia kayak mau ngroyok kita?" ucap seseorang bernama Gani yang mengendarai motornya berdampingan dengan seseorang bernama Farel.

"Zlorz kan temen kita ngapain mau ngroyok?" tanya Farel.

"Kita berhenti jangan?" tanya Gani.

"Berhenti ajalah siapa tau mereka mau ngomong sesuatu yekan?" ucap Farel.

Tanpa Farel sadari, dia telah memilih keputusan yang salah karna memutuskan untuk berhenti.

Farel menghentkan motornya, dan turun untuk menghampiri orang tersebut.

"Tangkep mereka!" ucap salah satu orang yang memakai topeng dan jaket bertuliskan Zlorz.

"Gawat gan, mereka mau ngroyok kita. Lo lari sekarang hubungin bang Daylon oke?!" ujar Farel.

"Tapi lo gimana anjing!"

"Lari! Biar gue ngadepin mereka. Seenggaknya bang Daylon bisa kesini dan nangkep mereka."

Mereka mulai berlari untuk menyerang Farel, sedangkan Gani berlari dengan berusaha menelfon Daylon.

"Woi! Jangan lari anjing! Pengecut!" lima orang dari mereka telah mengejar Gani yang masih berusaha untuk menelfon anggota inti Regazt.

"Halo bang! Gue sama Farel di kroyok di jalan Anggrek, cepet kesini!" ucap Gani dengan singkat.

Setelah berhasil menelfon Daylon, dia berhenti berlari dan menghadapi mereka yang telah mengejarnya.

"Siapa kalian? Kenapa Zlorz nyerang Regazt ha?!" tanya Gani dengan emosi.

"Kita cuma ngelaksanain perintah princes Zlorz!" ucap salah satu dari mereka.

"Cepet tangkep dia hidup maupun mati!"

Gani segera mempersiapkan diri untuk menghadapi mereka. Setidaknya jika hanya lima orang dia bisa menghadapinya. Meskipun dia mati hari ini, tapi diam-diam Gani sudah merekam semua percakapan mereka beberapa detik yang lalu.

Disisi lain, Farel mulai kelelahan menghadapi sepuluh orang sekaligus. Dia sudah mendapatkan banyak sekali memar ditubuhnya.

"Sebenernya siapa yang nyuruh lo anjing!" tanya Farel.

"Princes Zlorz yang nyuruh kita. Kenapa? Gak terima? Sebentar lagi lo bakal mati, jadi lo gak bakal bisa bilang sama geng lo siapa yang nyuruh kita!" ucap seseorang diantara mereka dengan tersenyum devil.

Terdengar suara motor yang begitu banyak menghampiri pertarungan mereka. Farel bernafas lega karna sebagian anggota Regazt telah datang.

"Cabut woi!" semua gerombolan orang yang mengeroyok Farel dan Gani berlari menuju motor mereka dan melarikam diri.

"JANGAN KABUR ANJENG!" teriak Romi.

CRYSTALLIA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang