Bagian 7

1.3K 103 2
                                    

"Mungkin aku sudah merelakan dia. Namun setiap mengingatnya, sakit ini masih ada."

~Crystallia Sirius Alexsia~

Happy reading!

☆●☆

"Assalamu'alaikum"

Crystal memasuki rumah dengan basah kuyup. Karna tadi Crystal menyuruh teman-temannya untuk pulang agar dia bisa menenangkan diri. Alhasil dia kehujanan saat pulang.

"Wa'alaikum salam, ya ampun Crystal kamu kemana aja! tadi kata Alea kamu gak bisa di ganggu, mau di jemput abang gak boleh! Kalau kamu sakit gimana?!" Ujar Atea panjang lebar.

"Kamu kenapa Crys?" Tanya Alex

"Aku gak papa, mau ke atas dulu ganti baju." Crystal berjalan menuju kamarnya dengan gontai dan sedikit gemetar karna kehujanan.

"Do, liat tuh adek kamu kayak ada masalah." Alex, ayah Crystal berkata sambil menonon tv.

"Iya yah. Tadi kata Alea waktu pulang sekolah Daylon temen Aldo itu kayak nuduh Crystal gitu, terus di sangkut-pautin sama kejadian waktu itu." Aldo menjelaskan dengan panjang lebar.

"Dia kan sensitive kalau soal itu, kamu samperin gih!" Ucap Atea yang tampak khawatir

"Aku?" Ucap Aldo dengan menunjuk dirinya sendiri.

"Ya iyalah Aldo, kamu gak sayang apa sama adekmu!" Ucap Alex.

"Iya, otw ini!"

Aldo berjalan menaiki tangga menuju kamar Crystal. Aldo mengerti saat seperti ini Crystal membutuhkan waktu sendiri. Sebenarnya dia juga kesal dengan Daylon yang sudah membuat adeknya seperti ini.

Tok tok tok.

"Dek kamu di dalem? Abang masuk ya?"

Tidak ada jawaban dari dalam. Kemudian Aldo membuka pintu kamar Crystal. Dia melihat Crystal yang sedang melamun sambil menangis.

"Kamu kenapa dek?"

Crystal yang sedang menangis dan melamun kaget dengan kedatangan Aldo, dia segera mengusap air matanya.

"Enggak papa bang, tadi keinget sama novel yang Crystal baca." Ucap Crystal dengan tersenyum manis untuk meyakinkan Aldo.

"Lo itu adek gue, gue bisa ngerti Crys kalau lo itu lagi ada masalah." Ucap Aldo dengan serius.

Bruk!

Tiba-tiba Crystal memeluk Aldo dengan erat dan dia menangis terisak-isak. Aldo mengelus rambut Crystal dengan sayang.

"Gak papa Crys, kamu cerita aja."

"Hiks hiks ta-tadi Daylon nuduh gue, katanya gue yang nyoret-nyoret mobilnya." Ucap Crystal yang masih berada di pelukan Aldo.

"Kenapa dia semarah itu, kan itu cuma mobil,lagian bukan Crystal yang ngelakuin itu." Sambung Crystal.

"Crys, mobil itu sangat berharga bagi Daylon, pantas saja dia marah. Tapi abang gak yakin yang bikin kamu sedih kayak gini cuma karna di tuduh. Abang udah tau ceritanya tapi abang pengn dengar kepastiannya."
Ucap Aldo dengan mengelus rambut Crystal dengan sayang.

CRYSTALLIA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang