Bagian 8

1.3K 106 10
                                    

Happy reading!

☆●☆

BUGH!

Sebuah pukulan mendarat di sudut bibir seseorang.

"Mau mati sekarang hm?" Ucap Daylon dengan dingin.

BUGH!

"Heh Sandi kampret lo mau mati sekarang? Cepet ngomong siapa yang nyuruh lo!" Ucap Romi dengan tidak sabaran.

Seseorang yang bernama Sandi itu terkekeh pelan

BUGH!

BUGH!

"Siapa yang nyuruh lo!" Daylon menatap tajam Sandi.

BRAK!!

Daylon menendang Sandi sampai dia menabrak sebuah meja.

"Go-gozila"

"Lah jadi gagu dia" ucap gilang

"Kenapa dia nyuruh lo kayak gitu?" Ucap Wildan dengan tegas.

"Wil lo ngomong?" Ucap Romi

"L-lo gak usah tau" ucap Sandi dengan terbatuk-batuk.

Gilang mencengkeram kerah baju Sandi, namun Sandi tetap tidak ingin bicara.

"Gue saranin lo ngomong sebelum terlambat." Ucap Gilang masih mencengkeram kerah baju Sandi.

Sandi masih tidak berbicara sepatah kata apa pun. Gilang melepas cengkramannya.

Rahang Daylon mengeras, tangannya mengepal, urat-urat di tangannya terlihat jelas. Daylon sudah ingin melepaskan pukulannya.

"Wah mau mati cepet lo kambing!" Gemas Romi

BUGH!

BUGH!

KRAK!

Terdengar suara tulang yang patah.

"Bangsat! Awas lo semua!" Sandi menahan rasa sakit di tubuhnya.

"Ngomong tinggal ngomong, tapi lo lebih pilih mati. Ya kita cuma bantuin tugas malaikat lah."
Ucap Romi dengan santainya.

"KENAPA LO NGLAKUIN INI BANGSAT!!"

BUGH!

BUGH!

BUGH!

"A-ampun. Uhuk-uhuk" Sandi terbatuk-batuk mengeluarkan darah.

"A-anggota kita gak trima waktu itu lo bisa menang." Ucap Sandi dengan lemas.

"Cuma gitu ternyata. Bocah banget elah!"

"Lo balik ke geng lo itu! Bilangin jangan cari masalah sama Regazt. Tapi sebelum itu-"

BUGH!

BUGH!

KRAK!

Sandi sudah lemas tidak berdaya di lantai.

"Cabut." Ucap Daylon dengan dingin.

Mereka semua meninggalkan Sandi yang tergeletak disana.

☆●☆

Hari ini Crystal sudah masuk sekolah. Dengan bernegosiasi dengan abangnya tentunya.

Crystal dkk sedang menunggu makanannya datang.

"Crys lo udah gak papa kan? Masih sakit? Udah minum obat? Lo gak boleh kecapean dulu, lo diem aja gak usah gerak." Ucap Alea.

Pletak!

CRYSTALLIA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang